
Persiapkan diri Anda menghadapi ujian Bahasa Indonesia kelas 11 SMA dengan kumpulan soal drama terlengkap! Artikel ini menyajikan berbagai jenis pertanyaan, mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan, yang dirancang khusus untuk menguji pemahaman Anda tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik drama, struktur naskah, jenis-jenis drama, hingga aspek pementasan. Dengan latihan soal ini, Anda akan mampu menganalisis dialog, mengidentifikasi karakter, memahami alur cerita, serta menafsirkan amanat yang terkandung dalam sebuah drama. Tingkatkan kemampuan analisis sastra Anda dan raih nilai terbaik dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Pelajari terminologi penting, konsep dasar, dan aplikasikan pengetahuan Anda dalam konteks drama modern maupun tradisional. Mulai latihan sekarang dan kuasai materi drama kelas 11!
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Bagian dalam naskah drama yang berisi petunjuk perilaku, tindakan, atau ekspresi yang harus dilakukan oleh pemain disebut…
- A. A. Dialog
- B. B. Prolog
- C. C. Keterangan Laku (Struktur)
- D. D. Monolog
- E. E. Epilog
Jawaban: C. Keterangan Laku (Struktur)
Pembahasan: Keterangan laku atau petunjuk lakuan adalah bagian naskah drama yang ditulis dalam tanda kurung atau huruf miring, memberikan arahan bagi aktor dan sutradara mengenai ekspresi, gerakan, atau intonasi.
2. Tokoh dalam drama yang memiliki karakter baik dan menjadi pusat cerita untuk melawan tokoh antagonis disebut…
- A. A. Protagonis
- B. B. Antagonis
- C. C. Tritagonis
- D. D. Figuran
- E. E. Karakter Pembantu
Jawaban: A. Protagonis
Pembahasan: Protagonis adalah tokoh utama yang memiliki sifat baik dan menjadi pahlawan atau pusat perhatian dalam cerita, seringkali berkonflik dengan antagonis.
3. Konflik yang terjadi antara tokoh utama dengan dirinya sendiri, biasanya berupa pertarungan batin, disebut konflik…
- A. A. Eksternal
- B. B. Internal
- C. C. Sosial
- D. D. Fisik
- E. E. Ideologis
Jawaban: B. Internal
Pembahasan: Konflik internal adalah pertentangan yang terjadi dalam diri tokoh, seperti pergulatan batin, dilema, atau pertentangan nilai-nilai pribadi.
4. Tahap penyelesaian masalah atau konflik dalam struktur alur drama disebut…
- A. A. Eksposisi
- B. B. Komplikasi
- C. C. Klimaks
- D. D. Resolusi
- E. E. Konflik
Jawaban: D. Resolusi
Pembahasan: Resolusi adalah bagian akhir dari alur drama di mana semua konflik diselesaikan dan cerita mencapai kesimpulan.
5. Pernyataan berikut yang BUKAN merupakan ciri-ciri kebahasaan teks drama adalah…
- A. A. Menggunakan kalimat langsung dalam dialog.
- B. B. Banyak menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh atau latar.
- C. C. Terdapat kata ganti orang ketiga untuk narasi dan orang pertama/kedua untuk dialog.
- D. D. Menggunakan konjungsi temporal untuk menunjukkan urutan waktu.
- E. E. Menggunakan gaya bahasa yang sangat formal dan baku di semua dialog.
Jawaban: E. Menggunakan gaya bahasa yang sangat formal dan baku di semua dialog.
Pembahasan: Gaya bahasa dalam drama sangat bervariasi tergantung karakter dan latar. Tidak semua dialog menggunakan bahasa formal dan baku; seringkali bahasa sehari-hari atau dialek digunakan untuk menciptakan realisme.
6. Jenis drama yang mengutamakan kelucuan dan biasanya berakhir bahagia disebut…
- A. A. Tragedi
- B. B. Melodrama
- C. C. Komedi
- D. D. Farce
- E. E. Tragikomedi
Jawaban: C. Komedi
Pembahasan: Komedi adalah jenis drama yang bertujuan menghibur penonton dengan unsur kelucuan dan seringkali memiliki akhir yang bahagia.
7. Berikut adalah salah satu unsur ekstrinsik drama, KECUALI…
- A. A. Biografi Pengarang
- B. B. Kondisi Sosial Budaya
- C. C. Nilai-nilai Agama
- D. D. Latar
- E. E. Pandangan Hidup Pengarang
Jawaban: D. Latar
Pembahasan: Latar (setting) adalah unsur intrinsik drama, yaitu bagian dari cerita itu sendiri. Unsur ekstrinsik adalah faktor di luar drama yang memengaruhi penciptaan atau pemahamannya.
8. Apa yang dimaksud dengan ‘monolog’ dalam drama?
- A. A. Percakapan antara dua tokoh atau lebih.
- B. B. Dialog yang diucapkan seorang tokoh kepada dirinya sendiri atau penonton tanpa ada tanggapan dari tokoh lain.
- C. C. Dialog yang diucapkan oleh tokoh utama saja.
- D. D. Percakapan yang terjadi di belakang panggung.
- E. E. Dialog yang hanya berisi pertanyaan dan jawaban.
Jawaban: B. Dialog yang diucapkan seorang tokoh kepada dirinya sendiri atau penonton tanpa ada tanggapan dari tokoh lain.
Pembahasan: Monolog adalah ucapan panjang yang disampaikan oleh satu tokoh untuk mengungkapkan pikiran atau perasaannya, seringkali tanpa ditujukan kepada tokoh lain di atas panggung.
9. Jika sebuah drama dimulai dengan pengenalan tokoh dan latar belakang cerita, bagian tersebut disebut…
- A. A. Eksposisi
- B. B. Komplikasi
- C. C. Klimaks
- D. D. Resolusi
- E. E. Antiklimaks
Jawaban: A. Eksposisi
Pembahasan: Eksposisi adalah bagian awal drama yang memperkenalkan tokoh, latar, dan konflik awal kepada penonton.
10. Dalam sebuah pementasan drama, orang yang bertanggung jawab penuh atas jalannya pertunjukan, mulai dari interpretasi naskah hingga melatih aktor, adalah…
- A. A. Penulis Naskah
- B. B. Produser
- C. C. Sutradara
- D. D. Aktor
- E. E. Penata Panggung
Jawaban: C. Sutradara
Pembahasan: Sutradara adalah individu yang memiliki visi artistik dan bertanggung jawab untuk mengarahkan pementasan drama secara keseluruhan, termasuk akting, tata panggung, dan aspek teknis lainnya.
11. Amanat dalam drama adalah…
- A. A. Alur cerita yang menarik.
- B. B. Karakteristik tokoh utama.
- C. C. Latar tempat dan waktu kejadian.
- D. D. Cara tokoh menyelesaikan masalah.
- E. E. Pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton.
Jawaban: E. Pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton.
Pembahasan: Amanat adalah pesan atau pelajaran yang terkandung dalam drama dan ingin disampaikan oleh penulis kepada penonton atau pembaca.
12. Jenis drama yang menceritakan kisah sedih dan mengharukan yang biasanya berakhir dengan kematian atau kesengsaraan tokoh utama disebut…
- A. A. Tragedi
- B. B. Komedi
- C. C. Melodrama
- D. D. Farce
- E. E. Tragikomedi
Jawaban: A. Tragedi
Pembahasan: Tragedi adalah jenis drama yang menggambarkan penderitaan tokoh utama dan seringkali berakhir dengan kesedihan atau kematian.
13. Dialog dalam drama memiliki fungsi sebagai berikut, KECUALI…
- A. A. Menggerakkan alur cerita.
- B. B. Menggambarkan karakter tokoh.
- C. C. Menyampaikan tema atau amanat.
- D. D. Menjelaskan latar belakang pengarang secara langsung.
- E. E. Menciptakan konflik antar tokoh.
Jawaban: D. Menjelaskan latar belakang pengarang secara langsung.
Pembahasan: Dialog berfungsi untuk menggerakkan plot, mengembangkan karakter, dan menyampaikan tema. Latar belakang pengarang biasanya tidak dijelaskan secara langsung melalui dialog, melainkan dapat tersirat dari gaya atau tema yang diangkat.
14. Istilah ‘mimik’ dalam pementasan drama mengacu pada…
- A. A. Gerakan tubuh aktor di atas panggung.
- B. B. Ekspresi wajah aktor yang menggambarkan emosi tokoh.
- C. C. Intonasi suara yang digunakan aktor.
- D. D. Kostum yang dikenakan aktor.
- E. E. Tata rias wajah aktor.
Jawaban: B. Ekspresi wajah aktor yang menggambarkan emosi tokoh.
Pembahasan: Mimik adalah ekspresi wajah yang digunakan aktor untuk menunjukkan perasaan atau emosi karakter yang diperankan.
15. Bagian akhir dari sebuah drama, biasanya berisi komentar penutup atau kesimpulan, disebut…
- A. A. Prolog
- B. B. Dialog
- C. C. Monolog
- D. D. Babak
- E. E. Epilog
Jawaban: E. Epilog
Pembahasan: Epilog adalah bagian penutup drama yang seringkali berisi komentar dari salah satu tokoh atau narator tentang nasib karakter setelah drama berakhir, atau pesan moral.
16. Salah satu ciri khas naskah drama adalah adanya penggunaan…
- A. A. Tanda kurung untuk petunjuk lakuan
- B. B. Angka romawi untuk bab
- C. C. Huruf kapital untuk nama tokoh
- D. D. Kutipan langsung dari puisi
- E. E. Catatan kaki untuk penjelasan istilah
Jawaban: A. Tanda kurung untuk petunjuk lakuan
Pembahasan: Petunjuk lakuan atau keterangan laku dalam naskah drama seringkali ditulis dalam tanda kurung atau huruf miring untuk membedakannya dari dialog.
17. Drama yang seluruhnya berisi nyanyian dan tarian disebut…
- A. A. Sandiwara
- B. B. Teater
- C. C. Lakon
- D. D. Opera
- E. E. Pantomim
Jawaban: D. Opera
Pembahasan: Opera adalah bentuk drama musikal di mana sebagian besar dialog dinyanyikan, seringkali dengan iringan orkestra.
18. Perbedaan utama antara drama dan novel terletak pada…
- A. A. Drama memiliki alur yang lebih sederhana dari novel.
- B. B. Drama dirancang untuk dipentaskan, sedangkan novel untuk dibaca.
- C. C. Novel selalu lebih panjang dari drama.
- D. D. Drama tidak memiliki konflik, sedangkan novel selalu memiliki konflik.
- E. E. Karakter dalam drama lebih sedikit daripada dalam novel.
Jawaban: B. Drama dirancang untuk dipentaskan, sedangkan novel untuk dibaca.
Pembahasan: Drama adalah karya sastra yang dirancang untuk dipentaskan di atas panggung, sementara novel adalah karya fiksi prosa yang dirancang untuk dibaca.
19. Dalam drama, ‘blocking’ mengacu pada…
- A. A. Penulisan naskah drama.
- B. B. Pemilihan kostum untuk aktor.
- C. C. Penentuan posisi dan gerakan aktor di atas panggung.
- D. D. Proses menghafal dialog oleh aktor.
- E. E. Pemasangan tata cahaya di panggung.
Jawaban: C. Penentuan posisi dan gerakan aktor di atas panggung.
Pembahasan: Blocking adalah proses perencanaan dan pengaturan posisi serta gerakan aktor di atas panggung, yang dilakukan oleh sutradara.
20. Berikut ini yang termasuk unsur intrinsik drama adalah…
- A. A. Tema
- B. B. Alur
- C. C. Tokoh dan Penokohan
- D. D. Latar dan Dialog
- E. E. Semua jawaban benar
Jawaban: E. Semua jawaban benar
Pembahasan: Tema, alur, tokoh, latar, dialog, dan amanat adalah semua unsur intrinsik yang membangun sebuah drama.
21. Sebutkan tiga fungsi utama dialog dalam drama!
Jawaban: 1. Menggerakkan alur cerita. 2. Menggambarkan karakter dan watak tokoh. 3. Menyampaikan tema, konflik, dan amanat cerita.
Pembahasan: Dialog adalah tulang punggung drama yang berfungsi untuk mengembangkan plot, membangun karakter, dan mengungkapkan pesan-pesan penting.
22. Jelaskan perbedaan antara drama tragedi dan komedi!
Jawaban: Drama tragedi adalah drama yang menceritakan kisah sedih dan mengharukan, seringkali berakhir dengan kesengsaraan atau kematian tokoh utama. Drama komedi adalah drama yang bertujuan untuk menghibur, menceritakan kisah lucu, dan biasanya berakhir bahagia.
Pembahasan: Perbedaan mendasar terletak pada nuansa cerita dan akhir kisah yang disajikan.
23. Apa yang dimaksud dengan ‘amanat’ dalam sebuah drama?
Jawaban: Amanat adalah pesan moral atau nilai-nilai yang ingin disampaikan oleh penulis naskah drama kepada penonton atau pembaca melalui cerita yang disajikan.
Pembahasan: Amanat seringkali merupakan inti dari makna dan tujuan sebuah karya sastra, termasuk drama.
24. Sebutkan dua unsur penting yang harus ada dalam sebuah naskah drama, selain dialog!
Jawaban: 1. Nama tokoh (yang akan mengucapkan dialog). 2. Keterangan laku (petunjuk mengenai ekspresi, gerakan, atau suasana).
Pembahasan: Nama tokoh dan keterangan laku adalah elemen esensial yang membedakan naskah drama dari jenis teks lain dan sangat penting untuk pementasan.
25. Apa peran seorang ‘sutradara’ dalam pementasan drama?
Jawaban: Sutradara bertanggung jawab untuk menginterpretasikan naskah, mengarahkan aktor, mengatur blocking, tata panggung, pencahayaan, dan semua aspek artistik serta teknis pementasan agar sesuai dengan visinya dan pesan drama tersampaikan dengan baik.
Pembahasan: Sutradara adalah pemimpin artistik yang menyatukan semua elemen pementasan.
26. Analisislah mengapa konflik merupakan elemen krusial dalam sebuah drama. Berikan contoh jenis konflik yang sering muncul dan bagaimana konflik tersebut dapat mengembangkan cerita.
Jawaban: Konflik adalah elemen krusial dalam drama karena menjadi pendorong utama alur cerita dan pengembangan karakter. Tanpa konflik, drama akan terasa datar dan tidak menarik. Konflik menciptakan ketegangan, memicu perubahan, dan memaksa tokoh untuk mengambil keputusan. Contoh jenis konflik: 1. Konflik internal (man vs. self): Pertentangan batin tokoh, misalnya dilema moral atau perjuangan mengatasi ketakutan pribadi. Ini mengembangkan karakter dengan menunjukkan kedalaman psikologisnya. 2. Konflik eksternal (man vs. man, man vs. society, man vs. nature): Pertentangan antara tokoh dengan tokoh lain, dengan norma masyarakat, atau dengan kekuatan alam. Konflik ini mendorong plot maju melalui pertarungan, intrik, atau usaha tokoh menghadapi rintangan. Melalui konflik, penonton dapat melihat bagaimana tokoh bereaksi terhadap tekanan, membuat pilihan, dan pada akhirnya, tumbuh atau mengalami kemunduran. Konflik juga menjadi sarana bagi penulis untuk menyampaikan tema dan amanat drama.
Pembahasan: Konflik adalah jantung dari setiap cerita, terutama drama, karena ia menciptakan dinamika yang diperlukan untuk pengembangan plot dan karakter.
27. Jelaskan perbedaan antara ‘prolog’ dan ‘epilog’ dalam struktur drama. Mengapa kedua elemen ini penting dalam sebuah pementasan?
Jawaban: Prolog adalah bagian pembuka drama yang biasanya berisi pengantar, perkenalan tokoh, atau latar belakang cerita sebelum babak utama dimulai. Fungsinya untuk mempersiapkan penonton memasuki dunia drama. Epilog adalah bagian penutup drama yang berisi komentar atau kesimpulan setelah semua babak selesai, seringkali disampaikan oleh salah satu tokoh atau narator. Fungsinya untuk memberikan penutup, refleksi, atau pesan moral akhir. Kedua elemen ini penting karena prolog membantu menciptakan konteks dan menarik perhatian awal, sementara epilog memberikan resolusi emosional atau intelektual, memastikan penonton mendapatkan pemahaman yang utuh tentang akhir cerita dan pesan yang disampaikan.
Pembahasan: Prolog dan epilog berfungsi sebagai bingkai cerita, membantu penonton memahami konteks awal dan akhir dari drama.
28. Bagaimana peran ‘latar’ (setting) dapat memengaruhi suasana dan interpretasi sebuah drama? Berikan contoh konkrit.
Jawaban: Latar (setting) meliputi tempat, waktu, dan suasana kejadian dalam drama. Perannya sangat signifikan karena dapat memengaruhi suasana dan interpretasi drama secara mendalam. Latar dapat menciptakan mood, membangun kredibilitas cerita, dan bahkan menjadi simbol. Contoh: 1. Latar tempat: Sebuah drama yang berlatar di rumah tua yang angker pada malam hari (tempat dan waktu) akan secara otomatis menciptakan suasana misterius dan mencekam, dibandingkan jika berlatar di taman kota pada siang hari. Ini memengaruhi interpretasi penonton tentang potensi bahaya atau rahasia yang tersembunyi. 2. Latar waktu: Drama yang terjadi di masa penjajahan akan memiliki nuansa perjuangan dan penderitaan, yang berbeda dengan drama yang berlatar di era modern dengan isu-isu kontemporer. 3. Latar sosial/budaya: Drama yang berlatar di lingkungan pedesaan yang kental adat akan menampilkan konflik dan nilai-nilai yang berbeda dengan drama berlatar di perkotaan metropolitan. Latar membantu penonton memahami konteks sosial, ekonomi, dan budaya yang memengaruhi tindakan dan motivasi tokoh, sehingga memperkaya interpretasi keseluruhan drama.
Pembahasan: Latar bukan hanya sekadar dekorasi, tetapi elemen aktif yang membentuk suasana dan makna drama.
29. Sebagai seorang penulis naskah drama, sebutkan dan jelaskan tiga hal penting yang akan Anda pertimbangkan saat mengembangkan karakter tokoh.
Jawaban: Sebagai penulis naskah drama, tiga hal penting yang akan saya pertimbangkan saat mengembangkan karakter tokoh adalah: 1. Motivasi (Mengapa tokoh bertindak demikian?): Memahami motivasi batin tokoh, baik yang disadari maupun tidak, adalah kunci. Ini akan membentuk tujuan, keinginan, ketakutan, dan konflik internal mereka. Motivasi yang kuat membuat tindakan tokoh logis dan dapat dimengerti oleh penonton. 2. Konflik Internal dan Eksternal (Apa yang diperjuangkan tokoh?): Setiap tokoh harus memiliki perjuangan, baik melawan dirinya sendiri (keraguan, dilema moral) maupun melawan kekuatan luar (tokoh lain, masyarakat, nasib). Konflik inilah yang akan menggerakkan cerita dan menunjukkan perkembangan karakter. 3. Hubungan dengan Tokoh Lain (Bagaimana tokoh berinteraksi?): Karakter tidak hidup dalam ruang hampa. Hubungan mereka dengan tokoh lain—baik itu dukungan, persaingan, cinta, atau kebencian—akan membentuk kepribadian mereka, memunculkan sisi-sisi berbeda, dan memicu dinamika drama yang menarik. Ketiga hal ini saling berkaitan dan esensial untuk menciptakan karakter yang mendalam, realistis, dan relevan.
Pembahasan: Pengembangan karakter yang kuat memerlukan pemahaman mendalam tentang motivasi, konflik, dan hubungan tokoh.
30. Bagaimana Anda akan menganalisis amanat atau pesan moral dalam sebuah drama yang Anda tonton? Sebutkan langkah-langkah dan hal-hal yang perlu diperhatikan.
Jawaban: Untuk menganalisis amanat atau pesan moral dalam sebuah drama, saya akan melakukan langkah-langkah berikut: 1. Mengidentifikasi Tema: Pertama, tentukan tema utama drama (misalnya, perjuangan, pengkhianatan, keadilan, cinta). Amanat seringkali terkait erat dengan tema. 2. Memperhatikan Konflik dan Resolusi: Amati bagaimana konflik-konflik dalam drama muncul, berkembang, dan diselesaikan. Pesan moral seringkali tersirat dari konsekuensi tindakan tokoh dalam menghadapi konflik. Apa yang terjadi pada tokoh yang berbuat baik atau buruk? 3. Menganalisis Karakter Tokoh: Perhatikan watak, tindakan, keputusan, dan perkembangan setiap tokoh, terutama tokoh utama. Apakah ada perubahan positif atau negatif? Apa pelajaran yang bisa diambil dari perjalanan mereka? 4. Memperhatikan Dialog dan Monolog Kunci: Dialog atau monolog tertentu, terutama yang diucapkan pada momen-momen penting, seringkali secara eksplisit atau implisit menyampaikan pesan moral. 5. Mempertimbangkan Simbol dan Metafora: Kadang-kadang, amanat disampaikan melalui simbol-simbol (objek, warna, tindakan) atau metafora yang digunakan dalam drama. 6. Mengaitkan dengan Konteks Sosial/Budaya: Pertimbangkan latar belakang sosial atau budaya drama tersebut ditulis atau dipentaskan. Apakah ada kritik sosial atau nilai-nilai tertentu yang ingin ditekankan? Dengan memperhatikan semua elemen ini secara holistik, saya dapat menyimpulkan pesan moral atau amanat yang ingin disampaikan oleh penulis kepada penonton.
Pembahasan: Analisis amanat memerlukan pendekatan holistik terhadap semua unsur intrinsik drama dan konteksnya.
31. Jodohkan istilah-istilah berikut dengan pengertian yang tepat!
Jawaban: 1. Prolog: Bagian pembuka drama yang berisi pengantar. 2. Epilog: Bagian penutup drama yang berisi kesimpulan atau pesan akhir. 3. Mimik: Ekspresi wajah aktor. 4. Gestur: Gerakan tubuh aktor. 5. Sutradara: Orang yang mengarahkan pementasan.
Pembahasan: Setiap istilah memiliki definisi spesifik dalam konteks drama dan pementasan.
32. Jodohkan jenis-jenis drama berikut dengan karakteristiknya!
Jawaban: 1. Tragedi: Drama dengan akhir yang menyedihkan atau kematian tokoh utama. 2. Komedi: Drama yang lucu dan berakhir bahagia. 3. Melodrama: Drama yang sentimental, berlebihan dalam emosi, dan seringkali memiliki tokoh yang sangat baik atau sangat jahat. 4. Farce: Drama komedi yang ekstrem, mengandalkan situasi konyol dan fisik. 5. Tragikomedi: Drama yang menggabungkan unsur tragedi dan komedi.
Pembahasan: Setiap jenis drama memiliki ciri khas dalam alur, suasana, dan akhir cerita.
