Latihan Soal Bahasa Indonesia Kelas 9 SMP Pilihan Ganda: Uji Pemahamanmu!

Jawaban: Teks Eksposisi

Pembahasan: Teks eksposisi bertujuan untuk memaparkan atau menjelaskan informasi, fakta, atau gagasan secara objektif untuk menambah pengetahuan pembaca. Kutipan tersebut menjelaskan masalah sampah plastik dan solusinya.

Jawaban: Konsesif

Pembahasan: Konjungsi ‘meskipun’ menyatakan hubungan konsesif atau perlawanan, yaitu suatu keadaan yang tidak menghalangi terjadinya hal lain.

Jawaban: Latar belakang penulis

Pembahasan: Latar belakang penulis adalah unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam, seperti tema, tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan amanat.

Jawaban: Metafora

Pembahasan: Metafora adalah majas perbandingan yang membandingkan dua hal secara implisit atau tidak langsung, tanpa menggunakan kata ‘seperti’, ‘bagai’, atau ‘bak’. Contoh: ‘Raja siang telah kembali ke peraduannya’ (matahari).

Jawaban: Presiden Joko Widodo berkunjung ke Papua Barat.

Pembahasan: Penulisan nama diri dan nama geografi harus diawali dengan huruf kapital. Pilihan lain memiliki kesalahan pada penulisan ‘Joko widodo’, ‘papua Barat’, atau ‘presiden’.

Jawaban: Memberikan penilaian, pujian, atau kritik terhadap suatu karya atau peristiwa.

Pembahasan: Teks tanggapan adalah teks yang berisi tanggapan terhadap suatu hal, baik berupa pujian, kritik, atau saran, yang disampaikan dengan cara yang objektif dan santun.

Jawaban: Pembukaan, Isi, Penutup

Pembahasan: Struktur umum pidato persuasif terdiri dari pembukaan (salam, sapaan, ucapan syukur), isi (materi yang disampaikan dengan argumen), dan penutup (kesimpulan, ajakan, permohonan maaf, salam penutup).

Jawaban: Angin berbisik menyampaikan salam dari pepohonan.

Pembahasan: Majas personifikasi adalah majas yang mengumpamakan benda mati atau bukan manusia seolah-olah memiliki sifat atau kemampuan seperti manusia. Angin yang ‘berbisik’ adalah ciri personifikasi.

Jawaban: Ide pokok atau inti pembahasan yang mendasari seluruh isi paragraf.

Pembahasan: Gagasan utama adalah ide dasar atau inti dari sebuah paragraf yang menjadi fokus pembahasan dan biasanya didukung oleh gagasan-gagasan penjelas.

Jawaban: Sedih

Pembahasan: Penggunaan kata ‘mentari enggan’, ‘langit kelabu’, ‘kesedihan Rina’, dan ‘air mata terus mengalir’ secara jelas menggambarkan suasana yang sedih.

Jawaban: Nama Pengarang. Tahun. Judul Buku. Kota: Penerbit.

Pembahasan: Format umum penulisan daftar pustaka adalah Nama Pengarang (dibalik jika lebih dari satu kata). Tahun. Judul Buku (dicetak miring). Kota: Penerbit. Pilihan ini adalah yang paling mendekati format standar.

Jawaban: Mari jaga kebersihan lingkungan demi masa depan yang lebih sehat!

Pembahasan: Kalimat persuasif mengandung ajakan atau bujukan. Pilihan ini menggunakan kata ‘Mari’ dan memberikan alasan yang kuat (‘demi masa depan yang lebih sehat’) untuk mengajak audiens bertindak.

Jawaban: Isi/Argumen

Pembahasan: Bagian isi atau argumen dalam teks diskusi adalah tempat di mana berbagai sudut pandang (pro dan kontra) terhadap isu yang dibahas disajikan dengan argumen pendukung.

Jawaban: Kalimat aktif dan kata tugas

Pembahasan: Teks tanggapan sering menggunakan kalimat aktif untuk menyatakan pendapat dan kata tugas (konjungsi, preposisi) untuk menghubungkan gagasan. Pilihan lain kurang tepat karena teks tanggapan cenderung objektif (bukan subjektif, emosional) dan menggunakan kalimat fakta serta opini.

Jawaban: Menggunakan kata berlebihan (pleonasme)

Pembahasan: Kata ‘siswa-siswi’ sudah mencakup makna jamak, sehingga penambahan ‘semua’ menjadi berlebihan. Cukup ‘Semua siswa SMP Negeri 1…’ atau ‘Siswa-siswi SMP Negeri 1…’.

Jawaban: Oleh-oleh

Pembahasan: Idiom ‘buah tangan’ secara harfiah berarti hasil tangan, namun dalam konteks frasa idiomatik berarti oleh-oleh atau hadiah yang dibawa dari suatu perjalanan.

Jawaban: Alur cerita tunggal

Pembahasan: Cerpen (cerita pendek) memiliki ciri alur cerita tunggal, fokus pada satu konflik, jumlah kata yang relatif pendek, dan dapat dibaca sekali duduk.

Jawaban: Ibu membeli sayur, buah, dan daging di pasar.

Pembahasan: Tanda koma digunakan untuk memisahkan unsur-unsur dalam suatu perincian yang lebih dari dua, sebelum konjungsi ‘dan’ pada perincian terakhir.

Jawaban: Mengajak atau memengaruhi pendengar untuk melakukan atau meyakini sesuatu.

Pembahasan: Pidato persuasif bertujuan untuk membujuk, memengaruhi, atau mengajak audiens agar setuju dengan pandangan pembicara atau melakukan tindakan yang disarankan.

Jawaban: Hadirin yang saya hormati, pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.

Pembahasan: Pembukaan pidato yang baik biasanya diawali dengan sapaan hormat kepada hadirin, dilanjutkan dengan ucapan syukur kepada Tuhan, sebelum masuk ke inti materi.

Jawaban: 1. Konjungsi Kausalitas (sebab-akibat): karena, sebab, oleh sebab itu. Contoh: Dia tidak masuk sekolah karena sakit.
2. Konjungsi Temporal (waktu): kemudian, lalu, setelah itu. Contoh: Setelah belajar, ia kemudian tidur.
3. Konjungsi Pertentangan: tetapi, namun, melainkan. Contoh: Ia pintar, tetapi malas belajar.

Pembahasan: Konjungsi adalah kata penghubung antar kata, antar frasa, antar klausa, atau antar kalimat. Ada berbagai jenis konjungsi, antara lain kausalitas, temporal, dan pertentangan, masing-masing dengan fungsi dan contoh penggunaan yang spesifik.

Jawaban: Fakta adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan bersifat objektif (apa adanya), sedangkan opini adalah pernyataan yang berupa pendapat, pandangan, atau gagasan seseorang yang bersifat subjektif dan belum tentu benar.

Pembahasan: Memahami perbedaan antara fakta dan opini sangat penting dalam menganalisis teks, terutama teks eksposisi, diskusi, atau tanggapan, untuk membedakan informasi yang terverifikasi dari pandangan pribadi.

Jawaban: Unsur-unsur intrinsik cerpen meliputi: Tema, Tokoh dan Penokohan, Alur/Plot, Latar (tempat, waktu, suasana), Sudut Pandang, dan Amanat.

Pembahasan: Unsur intrinsik adalah komponen-komponen yang membentuk sebuah cerita dari dalam dan tidak dapat dipisahkan dari keberadaan cerita tersebut.

Jawaban: Kalimat Tidak Efektif: Bagi semua para siswa diharapkan agar dapat segera mengumpulkan tugasnya.
Kalimat Efektif: Semua siswa diharapkan segera mengumpulkan tugasnya.
Penjelasan: Kalimat tidak efektif tersebut mengalami pleonasme (penggunaan kata yang berlebihan/bertumpuk makna), yaitu ‘bagi’, ‘semua’, ‘para’, dan ‘agar dapat’. Cukup gunakan ‘Semua siswa diharapkan segera mengumpulkan tugasnya’ untuk menyampaikan maksud yang sama secara lebih ringkas dan jelas.

Pembahasan: Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat menyampaikan gagasan, perasaan, atau informasi secara tepat, jelas, dan singkat kepada pembaca atau pendengar. Ketidakefektifan sering disebabkan oleh pemborosan kata, ketidakbakuan, atau ambiguitas.

Jawaban: Tiga kaidah kebahasaan teks diskusi antara lain:
1. Penggunaan konjungsi yang menyatakan perbandingan atau pertentangan (misalnya: namun, tetapi, di sisi lain).
2. Penggunaan kata modalitas (misalnya: harus, akan, mungkin, sebaiknya) untuk menyatakan kepastian, kemungkinan, atau saran.
3. Penggunaan kata kerja mental (misalnya: berpendapat, berasumsi, memikirkan, merasa) untuk mengungkapkan pandangan atau perasaan penulis/pembicara.

Pembahasan: Kaidah kebahasaan dalam teks diskusi berfungsi untuk mendukung penyampaian argumen, perbandingan, dan pandangan yang beragam secara terstruktur dan logis.

Jawaban: Penggunaan gadget di kalangan remaja saat ini telah menjadi fenomena yang tak terhindarkan. Dari sisi positif, gadget membuka akses luas terhadap informasi, mendukung proses belajar, dan mempermudah komunikasi dengan teman atau keluarga. Namun, di sisi lain, penggunaan berlebihan dapat menimbulkan dampak negatif seperti kecanduan, gangguan tidur, penurunan prestasi belajar, hingga masalah kesehatan mata. Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk bijak dalam mengelola waktu penggunaan gadget, serta peran orang tua dan sekolah dalam memberikan pengawasan dan edukasi tentang penggunaan yang sehat.

Pembahasan: Jawaban esai ini diharapkan dapat menunjukkan kemampuan siswa dalam menyusun teks tanggapan yang berimbang, menyajikan argumen pro dan kontra, serta memberikan kesimpulan atau saran yang relevan terhadap suatu isu.

Jawaban: Analisis Latar:
1. Latar Tempat: Desa Mekar Jaya, gubuk reot di pinggir hutan.
2. Latar Waktu: Malam hari (ditunjukkan oleh ‘Malam itu’, ‘bulan sabit’, ‘suara jangkrik bersahutan’, ‘nyala api unggun’).
3. Latar Suasana: Sepi, sunyi, hening, dingin, dan menyiratkan kesendirian atau kemelaratan (ditunjukkan oleh ‘keheningan’, ‘nenek renta terbatuk-batuk menahan dingin’, ‘gubuk reot’, ‘api unggun kecil yang setia menemani kesendiriannya’).

Pembahasan: Analisis latar merupakan bagian penting dalam memahami konteks dan nuansa sebuah cerita. Siswa perlu mengidentifikasi dan menjelaskan petunjuk-petunjuk dalam teks yang menggambarkan tempat, waktu, dan suasana.

Jawaban: Penggunaan kalimat efektif sangat penting dalam penulisan karya ilmiah atau teks formal lainnya karena beberapa alasan:
1. Kejelasan: Kalimat efektif memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan tidak menimbulkan ambiguitas, sehingga pembaca dapat memahami maksud penulis tanpa salah tafsir.
2. Ketepatan: Dengan kalimat efektif, informasi atau gagasan disampaikan secara tepat sasaran, menghindari pemborosan kata yang tidak perlu.
3. Keringkasan: Kalimat efektif cenderung ringkas dan padat, membuat tulisan lebih efisien dan tidak membosankan. Ini penting dalam karya ilmiah yang seringkali memiliki batasan jumlah kata.
4. Kredibilitas: Penulisan yang rapi dan efektif mencerminkan profesionalisme dan kredibilitas penulis, membangun kepercayaan pembaca terhadap isi tulisan.

Pembahasan: Pertanyaan ini menguji pemahaman siswa tentang prinsip-prinsip penulisan yang baik dan aplikasinya dalam konteks formal, menekankan manfaat dari kalimat yang efektif.

Jawaban: Kerangka pidato persuasif yang baik dan sistematis terdiri dari tiga bagian utama:
1. Pembukaan: Berisi salam pembuka, sapaan kepada hadirin yang dihormati, ucapan puji syukur kepada Tuhan, dan pengenalan singkat topik yang akan dibahas. Tujuannya adalah menarik perhatian dan menciptakan kesan pertama yang baik.
2. Isi: Merupakan inti dari pidato. Bagian ini berisi penyampaian argumen-argumen yang mendukung pandangan pembicara, dilengkapi dengan data, fakta, atau contoh yang relevan. Argumen disajikan secara logis dan sistematis untuk meyakinkan pendengar. Bagian ini juga dapat mencakup sanggahan terhadap pandangan yang berbeda.
3. Penutup: Berisi kesimpulan singkat dari seluruh isi pidato, ajakan atau imbauan kepada pendengar untuk melakukan tindakan sesuai tujuan pidato, permohonan maaf jika ada kesalahan kata, dan salam penutup. Tujuannya adalah meninggalkan kesan mendalam dan menguatkan ajakan.

Pembahasan: Siswa diharapkan dapat menjelaskan struktur pidato persuasif secara detail, menunjukkan pemahaman tentang fungsi dan isi dari setiap bagian kerangka tersebut.

Jawaban: Tiga majas yang sering digunakan untuk memperindah bahasa:
1. Majas Personifikasi: Majas yang mengumpamakan benda mati atau bukan manusia seolah-olah memiliki sifat, kemampuan, atau perilaku seperti manusia. Efeknya adalah membuat objek menjadi hidup dan lebih ekspresif. Contoh: ‘Angin berbisik mesra di telingaku.’
2. Majas Metafora: Majas perbandingan yang membandingkan dua hal yang berbeda secara tidak langsung, tanpa menggunakan kata ‘seperti’, ‘bagai’, atau ‘bak’. Efeknya adalah menciptakan gambaran yang kuat dan imajinatif. Contoh: ‘Dia adalah singa podium.’
3. Majas Hiperbola: Majas yang mengungkapkan sesuatu secara berlebihan atau melebih-lebihkan dari kenyataan dengan tujuan memberikan penekanan atau efek dramatis. Efeknya adalah menarik perhatian dan menguatkan ekspresi. Contoh: ‘Suaranya menggelegar membelah angkasa.’

Pembahasan: Pertanyaan ini menguji pengetahuan siswa tentang berbagai jenis majas, kemampuan mengidentifikasinya, dan menjelaskan fungsi serta efeknya dalam karya sastra.

Jawaban: 1. Tesis – D. Bagian yang berisi pengenalan isu atau pandangan awal penulis terhadap suatu masalah.
2. Argumen – A. Bagian yang berisi pendapat-pendapat (pro dan kontra) yang mendukung atau menentang isu, disertai bukti dan alasan.
3. Penegasan Ulang – C. Bagian akhir yang berisi penegasan kembali pandangan penulis atau rekomendasi terhadap isu yang dibahas.
4. Orientasi – B. Bagian awal cerpen yang memperkenalkan tokoh, latar, dan konflik awal.

Pembahasan: Pertanyaan ini menguji pemahaman siswa tentang struktur dasar berbagai jenis teks, seperti teks eksposisi, diskusi, dan cerpen.

Jawaban: 1. Personifikasi – D. Pena menari-nari di atas kertas putih.
2. Metafora – A. Dia adalah kembang desa yang paling cantik.
3. Hiperbola – B. Suaranya menggelegar membelah bumi.
4. Litotes – C. Mampirlah ke gubuk kami yang sederhana ini.

Pembahasan: Pertanyaan ini menguji kemampuan siswa untuk mengenali berbagai jenis majas melalui contoh kalimat yang spesifik.