Contoh Soal Gurindam Pilihan Ganda, Esai, dan Uraian Lengkap

Posted on

Contoh Soal Gurindam Pilihan Ganda, Esai, dan Uraian Lengkap

Gurindam adalah salah satu bentuk puisi lama yang sangat berharga dalam khazanah sastra Melayu, kaya akan nilai moral dan nasihat. Berbeda dengan pantun atau syair, gurindam memiliki ciri khas yang unik, yaitu terdiri dari dua baris dalam satu bait dengan rima akhir yang sama (a-a). Baris pertama gurindam umumnya menyatakan syarat, masalah, atau pertanyaan, sedangkan baris kedua berfungsi sebagai jawaban, akibat, atau penyelesaian dari apa yang disampaikan di baris pertama. Memahami gurindam tidak hanya melatih kemampuan berbahasa dan analisis sastra, tetapi juga memperdalam pemahaman kita tentang kearifan lokal serta filosofi hidup yang terkandung di dalamnya. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal gurindam yang komprehensif, meliputi berbagai jenis pertanyaan seperti pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan. Latihan soal ini dirancang khusus untuk membantu siswa dan siapa pun yang tertarik untuk menguji serta meningkatkan pemahaman mereka tentang struktur gurindam, makna tersirat, dan cara menganalisisnya secara efektif. Dengan berlatih melalui soal-soal ini, Anda akan lebih siap menghadapi berbagai ujian dan lebih menghargai keindahan serta kedalaman gurindam. Mari kita selami keindahan gurindam dan asah kemampuan Anda!


1. Apa ciri utama gurindam yang membedakannya dari pantun atau syair?

  • a. Terdiri dari empat baris dalam satu bait dengan rima a-b-a-b.
  • b. Terdiri dari dua baris dalam satu bait dengan rima a-a.
  • c. Terdiri dari empat baris dalam satu bait dengan rima a-a-a-a.
  • d. Setiap baris tidak memiliki keterikatan rima yang pasti.
Kunci Jawaban: Terdiri dari dua baris dalam satu bait dengan rima a-a.
Penjelasan: Gurindam memiliki ciri khas dua baris dalam satu bait, di mana baris pertama adalah syarat atau sebab, dan baris kedua adalah akibat atau jawabannya. Rima akhirnya selalu sama (a-a).

2. Bagaimana hubungan antara baris pertama dan baris kedua dalam gurindam?

  • a. Baris pertama adalah isi, baris kedua adalah sampiran.
  • b. Baris pertama adalah akibat, baris kedua adalah syarat.
  • c. Baris pertama adalah syarat atau sebab, baris kedua adalah akibat atau jawabannya.
  • d. Tidak ada hubungan khusus antara kedua baris tersebut.
Kunci Jawaban: Baris pertama adalah syarat atau sebab, baris kedua adalah akibat atau jawabannya.
Penjelasan: Gurindam dikenal dengan pola hubungan sebab-akibat atau syarat-jawaban antara baris pertama dan kedua dalam setiap baitnya.

3. Siapa pengarang Gurindam Dua Belas yang sangat terkenal?

  • a. Hamzah Fansuri
  • b. Tengku Amir Hamzah
  • c. Raja Ali Haji
  • d. Chairil Anwar
Kunci Jawaban: Raja Ali Haji
Penjelasan: Raja Ali Haji adalah pujangga Melayu dari Riau yang dikenal sebagai pengarang karya monumental ‘Gurindam Dua Belas’.

4. Apa makna rima ‘a-a’ pada gurindam?

  • a. Bunyi akhir setiap baris berbeda-beda.
  • b. Bunyi akhir setiap baris dalam satu bait memiliki kesamaan.
  • c. Baris pertama berakhiran ‘a’, baris kedua berakhiran ‘b’.
  • d. Rima tidak penting dalam gurindam.
Kunci Jawaban: Bunyi akhir setiap baris dalam satu bait memiliki kesamaan.
Penjelasan: Rima a-a dalam gurindam berarti bunyi akhir pada baris pertama dan baris kedua dalam satu bait adalah sama.

5. Perhatikan gurindam berikut: ‘Jika hendak mengenal orang berbangsa, Lihat kepada budi dan bahasa.’ Apa pesan moral dari gurindam tersebut?

  • a. Keturunan menentukan kualitas seseorang.
  • b. Kekayaan adalah ukuran kemuliaan.
  • c. Seseorang dinilai dari budi pekerti dan tutur katanya.
  • d. Pentingnya status sosial dalam masyarakat.
Kunci Jawaban: Seseorang dinilai dari budi pekerti dan tutur katanya.
Penjelasan: Gurindam ini mengajarkan bahwa martabat atau ‘bangsa’ seseorang tidak dilihat dari keturunan atau kekayaan, melainkan dari etika (budi) dan cara berbicara (bahasa) yang baik.

6. Gurindam berasal dari bahasa Tamil ‘kirindam’ yang berarti…

  • a. Nyanyian
  • b. Perumpamaan
  • c. Nasihat
  • d. Puisi
Kunci Jawaban: Perumpamaan
Penjelasan: Kata ‘gurindam’ dipercaya berasal dari bahasa Tamil ‘kirindam’ yang berarti ‘perumpamaan’ atau ‘ibarat’.

7. Mana di antara pernyataan berikut yang BUKAN merupakan ciri gurindam?

  • a. Tiap bait terdiri dari dua larik (baris).
  • b. Terdiri dari sampiran dan isi.
  • c. Isi atau maksud gurindam terdapat pada seluruh baris.
  • d. Rima akhir setiap bait adalah a-a.
Kunci Jawaban: Terdiri dari sampiran dan isi.
Penjelasan: Ciri ‘terdiri dari sampiran dan isi’ adalah karakteristik pantun, bukan gurindam. Gurindam tidak mengenal sampiran.

8. Gurindam umumnya berisi tentang…

  • a. Cerita jenaka dan hiburan.
  • b. Kisah percintaan dan kerinduan.
  • c. Nasihat, filosofi hidup, atau kebenaran.
  • d. Deskripsi alam dan keindahan.
Kunci Jawaban: Nasihat, filosofi hidup, atau kebenaran.
Penjelasan: Isi gurindam selalu berkaitan dengan ajaran moral, etika, filosofi hidup, dan kebenaran universal.

9. Perhatikan gurindam berikut: ‘Apabila banyak berkata-kata, Di situlah jalan masuk dusta.’ Apa makna dari gurindam di atas?

  • a. Berbicara adalah hal yang baik.
  • b. Dusta selalu datang dari perkataan.
  • c. Orang yang banyak bicara cenderung mudah berbohong atau tergelincir dalam kebohongan.
  • d. Diam lebih baik daripada berbicara.
Kunci Jawaban: Orang yang banyak bicara cenderung mudah berbohong atau tergelincir dalam kebohongan.
Penjelasan: Gurindam ini menasihati agar berhati-hati dalam berbicara, karena semakin banyak bicara, semakin besar kemungkinan untuk mengucapkan kebohongan atau hal yang tidak benar.

10. Berapa jumlah suku kata ideal dalam setiap baris gurindam?

  • a. Antara 4-8 suku kata.
  • b. Antara 10-14 suku kata.
  • c. Antara 16-20 suku kata.
  • d. Tidak ada batasan jumlah suku kata.
Kunci Jawaban: Antara 10-14 suku kata.
Penjelasan: Meskipun tidak seketat pantun, gurindam umumnya memiliki jumlah suku kata sekitar 10 hingga 14 per baris.

11. Salah satu fungsi gurindam adalah…

  • a. Sebagai lagu pengantar tidur.
  • b. Sebagai media hiburan semata.
  • c. Sebagai media penyampaian nasihat dan ajaran moral.
  • d. Sebagai sarana untuk berbalas pantun.
Kunci Jawaban: Sebagai media penyampaian nasihat dan ajaran moral.
Penjelasan: Gurindam secara tradisional digunakan sebagai alat untuk menyampaikan ajaran-ajaran moral, etika, dan filosofi hidup kepada masyarakat.

12. Manakah di antara berikut yang merupakan contoh gurindam?

  • a. Pergi ke pasar membeli ikan, Ikan dimasak di atas wajan.
  • b. Burung nuri burung dara, Terbang tinggi di angkasa.
  • c. Jika bekerja tergesa-gesa, tentulah banyak membuat dosa.
  • d. Dengarlah wahai kawan semua, Hidup ini janganlah durhaka.
Kunci Jawaban: Jika bekerja tergesa-gesa, tentulah banyak membuat dosa.
Penjelasan: Pilihan ini memenuhi ciri gurindam: dua baris, rima a-a (‘gesa’-‘dosa’), dan hubungan sebab-akibat (tergesa-gesa mengakibatkan dosa).

13. Apa perbedaan utama gurindam dengan syair?

  • a. Gurindam berisi nasihat, syair berisi cerita.
  • b. Gurindam dua baris, syair empat baris.
  • c. Gurindam rima a-b-a-b, syair rima a-a-a-a.
  • d. Gurindam tidak terikat rima, syair terikat rima.
Kunci Jawaban: Gurindam dua baris, syair empat baris.
Penjelasan: Gurindam terdiri dari dua baris per bait dengan rima a-a, sedangkan syair terdiri dari empat baris per bait dengan rima a-a-a-a.

14. Istilah lain untuk gurindam adalah…

  • a. Puisi romantis
  • b. Puisi bebas
  • c. Puisi nasihat
  • d. Puisi lirik
Kunci Jawaban: Puisi nasihat
Penjelasan: Karena isi gurindam yang dominan berupa nasihat dan ajaran moral, seringkali gurindam disebut juga sebagai puisi nasihat.

15. Perhatikan gurindam berikut: ‘Kurang fikir kurang siasat, Tentu dirimu akan tersesat.’ Apa maksud dari ‘kurang siasat’ dalam gurindam tersebut?

  • a. Kurang berani.
  • b. Kurang cerdik.
  • c. Kurang pertimbangan atau perencanaan.
  • d. Kurang bergaul.
Kunci Jawaban: Kurang pertimbangan atau perencanaan.
Penjelasan: ‘Siasat’ dalam konteks ini berarti pertimbangan, perencanaan, atau strategi. Jadi ‘kurang siasat’ berarti kurang pertimbangan.

16. Dalam Gurindam Dua Belas, pasal berapa yang membahas tentang pentingnya memegang agama?

  • a. Pasal 1
  • b. Pasal 2
  • c. Pasal 3
  • d. Pasal 4
Kunci Jawaban: Pasal 1
Penjelasan: Gurindam Dua Belas Pasal 1 berbunyi: ‘Barang siapa tiada memegang agama, Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.’

17. Berikut adalah karakteristik gurindam, KECUALI…

  • a. Terdiri dari dua larik dalam satu bait.
  • b. Rima akhir setiap bait a-a.
  • c. Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
  • d. Isinya berupa nasihat atau ajaran moral.
Kunci Jawaban: Baris pertama dan kedua adalah sampiran.
Penjelasan: Gurindam tidak memiliki konsep sampiran dan isi; kedua barisnya merupakan kesatuan makna yang saling berkaitan.

18. Pilih gurindam yang paling sesuai dengan tema ‘pentingnya ilmu’.

  • a. Jika pandai menjaga hati, hidupmu akan selalu berarti.
  • b. Jika ilmu tidak diburu, maka hidup akan merana selalu.
  • c. Apabila banyak berkata-kata, di situlah jalan masuk dusta.
  • d. Barang siapa mengenal diri, maka telah mengenal Tuhan yang bahari.
Kunci Jawaban: Jika ilmu tidak diburu, maka hidup akan merana selalu.
Penjelasan: Gurindam ini secara langsung menghubungkan perburuan ilmu dengan kualitas hidup, menunjukkan pentingnya ilmu.

19. Apa yang dimaksud dengan ‘bahasa padat dan ringkas’ dalam gurindam?

  • a. Penggunaan banyak kiasan dan perumpamaan.
  • b. Penggunaan kata-kata yang sedikit namun mengandung makna yang mendalam.
  • c. Bahasa yang sulit dipahami oleh orang awam.
  • d. Gaya bahasa yang bertele-tele.
Kunci Jawaban: Penggunaan kata-kata yang sedikit namun mengandung makna yang mendalam.
Penjelasan: Gurindam cenderung menggunakan kalimat yang singkat, tetapi sarat akan makna dan pesan yang ingin disampaikan.

20. Bagaimana cara menentukan apakah suatu karya sastra adalah gurindam?

  • a. Melihat apakah ada empat baris per bait.
  • b. Memeriksa apakah ada sampiran dan isi.
  • c. Memeriksa jumlah baris per bait (dua), rima (a-a), dan hubungan sebab-akibat antar baris.
  • d. Melihat apakah bahasanya indah dan puitis.
Kunci Jawaban: Memeriksa jumlah baris per bait (dua), rima (a-a), dan hubungan sebab-akibat antar baris.
Penjelasan: Untuk mengidentifikasi gurindam, kita perlu memeriksa struktur dua baris per bait, rima a-a, dan yang terpenting, adanya hubungan syarat-akibat atau sebab-akibat antara baris pertama dan kedua.

21. Sebutkan dua ciri utama gurindam.

Kunci Jawaban: Dua baris dalam satu bait dan rima a-a.

22. Apa perbedaan mendasar antara gurindam dan pantun dari segi struktur bait?

Kunci Jawaban: Gurindam terdiri dari dua baris per bait, sedangkan pantun terdiri dari empat baris per bait.

23. Jelaskan fungsi baris pertama dalam bait gurindam.

Kunci Jawaban: Baris pertama berfungsi sebagai syarat, sebab, masalah, atau perjanjian.

24. Dari mana asal kata ‘gurindam’?

Kunci Jawaban: Dari bahasa Tamil ‘kirindam’.

25. Sebutkan salah satu contoh gurindam beserta maknanya secara singkat.

Kunci Jawaban: Contoh: ‘Cari olehmu akan kawan, Pilih segala orang yang dermawan.’ Makna: Carilah teman yang murah hati dan suka memberi.

26. Jelaskan secara rinci karakteristik gurindam dan berikan contoh gurindam buatanmu sendiri yang sesuai dengan karakteristik tersebut.

Kunci Jawaban: Karakteristik gurindam meliputi: 1) Terdiri dari dua baris dalam satu bait. 2) Setiap baris memiliki rima akhir yang sama (a-a). 3) Baris pertama berisi syarat, masalah, atau sebab. 4) Baris kedua berisi jawaban, akibat, atau penyelesaian dari baris pertama. 5) Isinya berupa nasihat, filosofi hidup, atau kebenaran. 6) Jumlah suku kata per baris umumnya antara 10-14. 7) Bahasa yang padat dan ringkas. Contoh gurindam buatan sendiri (variatif, contoh): ‘Jika belajar tekun selalu, Ilmu pasti akan datang padamu.’

27. Analisis makna dan pesan moral yang terkandung dalam Gurindam Dua Belas Pasal 1 karya Raja Ali Haji: ‘Barang siapa tiada memegang agama, Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.’

Kunci Jawaban: Gurindam ini menekankan pentingnya agama sebagai fondasi kehidupan. Baris pertama (‘Barang siapa tiada memegang agama’) menyatakan syarat atau kondisi seseorang yang tidak berpegang pada ajaran agama. Baris kedua (‘Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama’) adalah akibatnya, yaitu orang tersebut dianggap tidak memiliki martabat, kehormatan, atau identitas yang berarti dalam pandangan masyarakat atau Tuhan. Pesan moralnya adalah bahwa agama adalah penuntun moral dan etika, tanpa agama, manusia kehilangan arah dan nilai kemanusiaannya.

28. Bandingkan gurindam dengan syair dari segi struktur, isi, dan tujuan.

Kunci Jawaban: Perbandingan Gurindam dan Syair:
1. Struktur: Gurindam terdiri dari dua baris per bait dengan rima a-a, sedangkan syair terdiri dari empat baris per bait dengan rima a-a-a-a.
2. Isi: Gurindam memiliki hubungan sebab-akibat/syarat-akibat antara baris pertama dan kedua, isinya langsung berupa nasihat atau filosofi. Syair, keempat barisnya merupakan satu kesatuan ide atau cerita, seringkali berupa narasi, kisah, atau pujian.
3. Tujuan: Gurindam bertujuan utama untuk menyampaikan nasihat, ajaran moral, dan kebenaran hidup secara ringkas dan padat. Syair bertujuan untuk menceritakan kisah, mengungkapkan perasaan, atau mendeskripsikan sesuatu secara lebih panjang dan puitis.

29. Mengapa gurindam masih relevan untuk dipelajari di era modern ini? Jelaskan pandangan Anda.

Kunci Jawaban: Gurindam masih sangat relevan karena: 1) Pesan moral dan etika yang terkandung di dalamnya bersifat universal dan abadi, penting untuk membentuk karakter di tengah tantangan modern. 2) Melatih kemampuan berpikir logis dan analitis karena hubungan sebab-akibat dalam gurindam. 3) Mengajarkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang mulai tergerus zaman. 4) Bahasa yang padat dan ringkas melatih efisiensi komunikasi, sebuah keterampilan penting di era informasi. 5) Menjaga kelestarian sastra lama sebagai bagian dari identitas bangsa.

30. Buatlah sebuah gurindam dengan tema pendidikan dan jelaskan makna di balik gurindam yang Anda buat.

Kunci Jawaban: Gurindam: ‘Barang siapa rajin belajar, Pasti kelak hidupnya benar.’ Makna: Gurindam ini menasihati bahwa ketekunan dalam belajar (baris pertama sebagai syarat) akan membawa pada kehidupan yang terarah, sukses, dan bermartabat (baris kedua sebagai akibat). Ini menekankan pentingnya pendidikan sebagai kunci kesuksesan dan kebenaran dalam hidup.

31. Jodohkanlah ciri-ciri gurindam berikut dengan penjelasannya yang tepat!

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Dua baris sebait — (…)
  • Rima a-a — (…)
  • Baris 1 Syarat — (…)
  • Baris 2 Akibat — (…)
Kunci Jawaban:

  • Dua baris sebait = Struktur bait
  • Rima a-a = Persamaan bunyi akhir
  • Baris 1 Syarat = Pernyataan masalah atau sebab
  • Baris 2 Akibat = Konsekuensi atau solusi

32. Jodohkanlah istilah sastra berikut dengan definisinya yang benar!

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Gurindam — (…)
  • Pantun — (…)
  • Syair — (…)
  • Raja Ali Haji — (…)
Kunci Jawaban:

  • Gurindam = Puisi lama dua baris rima a-a
  • Pantun = Puisi lama empat baris rima a-b-a-b
  • Syair = Puisi lama empat baris rima a-a-a-a
  • Raja Ali Haji = Pengarang Gurindam Dua Belas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *