Kumpulan Contoh Soal SNBT Bahasa Indonesia Terbaru Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Lengkap

Posted on

Persiapan menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah langkah krusial bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Salah satu materi yang seringkali menjadi penentu adalah Bahasa Indonesia. Kemampuan memahami teks, menganalisis struktur kalimat, serta menguasai kaidah kebahasaan sangat diperlukan untuk meraih nilai optimal. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif yang menyajikan kumpulan contoh soal SNBT Bahasa Indonesia terbaru, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, Anda akan terbiasa dengan berbagai tipe pertanyaan yang mungkin muncul dalam ujian sesungguhnya, mulai dari pemahaman bacaan, penalaran, hingga ejaan dan tata bahasa. Setiap soal didesain untuk menguji pemahaman Anda secara menyeluruh, membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan membangun kepercayaan diri. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan Bahasa Indonesia Anda agar siap menghadapi SNBT 2024 dengan performa terbaik. Mari kita bedah contoh-contoh soal ini dan tingkatkan peluang Anda diterima di jurusan impian!


Kumpulan Contoh Soal SNBT Bahasa Indonesia Terbaru Beserta Kunci Jawaban dan Pembahasan Lengkap

Persiapan menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) adalah langkah krusial bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Salah satu materi yang seringkali menjadi penentu adalah Bahasa Indonesia. Kemampuan memahami teks, menganalisis struktur kalimat, serta menguasai kaidah kebahasaan sangat diperlukan untuk meraih nilai optimal. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif yang menyajikan kumpulan contoh soal SNBT Bahasa Indonesia terbaru, lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, Anda akan terbiasa dengan berbagai tipe pertanyaan yang mungkin muncul dalam ujian sesungguhnya, mulai dari pemahaman bacaan, penalaran, hingga ejaan dan tata bahasa. Setiap soal didesain untuk menguji pemahaman Anda secara menyeluruh, membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan, dan membangun kepercayaan diri. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengasah kemampuan Bahasa Indonesia Anda agar siap menghadapi SNBT 2024 dengan performa terbaik. Mari kita bedah contoh-contoh soal ini dan tingkatkan peluang Anda diterima di jurusan impian!

Contoh Soal Pilihan Ganda SNBT Bahasa Indonesia

Teks berikut untuk soal nomor 1-3.
Pemanasan global merupakan isu krusial yang dihadapi dunia saat ini. Peningkatan suhu rata-rata bumi akibat emisi gas rumah kaca dari aktivitas manusia, seperti pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi, telah menyebabkan berbagai dampak serius. Salah satunya adalah mencairnya gletser di kutub yang berakibat pada kenaikan permukaan air laut. Selain itu, fenomena cuaca ekstrem seperti badai dan kekeringan menjadi lebih sering terjadi, mengancam ketahanan pangan dan kesejahteraan manusia. Upaya mitigasi dan adaptasi sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatif ini.

  1. Ide pokok paragraf di atas adalah…
    A. Dampak pemanasan global terhadap permukaan air laut.
    B. Peningkatan suhu bumi akibat emisi gas rumah kaca.
    C. Pentingnya upaya mitigasi dan adaptasi.
    D. Pemanasan global sebagai isu krusial dan penyebabnya.
    E. Fenomena cuaca ekstrem yang semakin sering terjadi.
  2. Makna kata “mitigasi” dalam konteks kalimat tersebut adalah…
    A. Penyesuaian diri terhadap perubahan.
    B. Upaya untuk mengurangi dampak.
    C. Peningkatan kualitas lingkungan.
    D. Pencegahan terjadinya suatu peristiwa.
    E. Pemulihan kondisi lingkungan.
  3. Pernyataan yang merupakan fakta berdasarkan paragraf tersebut adalah…
    A. Pemanasan global adalah isu paling krusial.
    B. Fenomena cuaca ekstrem akan terus meningkat.
    C. Upaya mitigasi akan sepenuhnya berhasil.
    D. Peningkatan suhu rata-rata bumi akibat emisi gas rumah kaca.
    E. Kesejahteraan manusia terancam oleh kekeringan.
  4. Kalimat berikut yang menggunakan ejaan yang benar sesuai PUEBI adalah…
    A. Ibu membeli sayur-sayuran, buah-buahan, dan ikan di pasar.
    B. Ibu membeli sayur sayuran, buah buahan, dan ikan di pasar.
    C. Ibu membeli sayur-sayuran, buah-buahan dan ikan di pasar.
    D. Ibu membeli sayur-sayuran buah-buahan dan ikan di pasar.
    E. Ibu membeli sayur sayuran buah buahan dan ikan di pasar.
  5. Penggunaan konjungsi yang tepat terdapat pada kalimat…
    A. Dia tidak datang, tetapi sakit.
    B. Dia tidak datang, karena sakit.
    C. Dia tidak datang, melainkan sakit.
    D. Dia tidak datang, meskipun sakit.
    E. Dia tidak datang, sehingga sakit.
  6. Tanda baca koma (,) yang tepat digunakan pada kalimat…
    A. Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.
    B. Dia seorang siswa pandai dan rajin.
    C. Ayah membaca koran ibu memasak di dapur.
    D. Mereka akan pergi ke Semarang besok pagi.
    E. Walaupun lelah dia tetap semangat belajar.
  7. Bacalah paragraf berikut!
    “Pendidikan karakter sangat penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas. Melalui pendidikan ini, siswa diajarkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, tanggung jawab, dan disiplin. Diharapkan mereka tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki moral yang baik.”
    Tujuan penulis dalam paragraf tersebut adalah…
    A. Mengajak pembaca untuk berpartisipasi dalam pendidikan karakter.
    B. Menjelaskan definisi dan pentingnya pendidikan karakter.
    C. Menguraikan dampak positif pendidikan karakter pada siswa.
    D. Memberikan contoh nilai-nilai luhur dalam pendidikan karakter.
    E. Mengkritik kurangnya perhatian terhadap pendidikan karakter.
  8. Kalimat yang mengandung opini adalah…
    A. Jakarta adalah ibu kota negara Indonesia.
    B. Matahari terbit dari timur dan terbenam di barat.
    C. Menurut saya, film itu sangat membosankan.
    D. Air mendidih pada suhu 100°C.
    E. Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945.
  9. Ungkapan “buah bibir” memiliki makna…
    A. Hasil percakapan.
    B. Topik pembicaraan.
    C. Buah yang dibicarakan.
    D. Kata-kata manis.
    E. Sesuatu yang menarik perhatian.
  10. Penulisan judul karangan yang benar adalah…
    A. Dampak Globalisasi Terhadap Budaya Lokal
    B. Dampak Globalisasi Terhadap Budaya lokal
    C. Dampak Globalisasi terhadap Budaya Lokal
    D. Dampak Globalisasi Terhadap Budaya Lokal
    E. Dampak Globalisasi terhadap budaya lokal
  11. Kalimat yang efektif dan tidak rancu adalah…
    A. Bagi semua mahasiswa diharapkan untuk segera mendaftar.
    B. Agar supaya berhasil, kita harus rajin belajar.
    C. Meskipun sudah malam, namun dia masih belajar.
    D. Dia adalah salah satu dari sekian banyak siswa yang berprestasi.
    E. Walaupun miskin tetapi dia dermawan.
  12. Kata “mempengaruhi” seharusnya ditulis…
    A. Mempengaruhi
    B. Memengaruhi
    C. Mempengaruhi
    D. Mempengaruh
    E. Mempengarui
  13. Bacalah kalimat berikut! “Pemerintah berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan keterampilan.”
    Inti kalimat di atas adalah…
    A. Pemerintah berupaya.
    B. Pemerintah meningkatkan kualitas.
    C. Pemerintah meningkatkan sumber daya manusia.
    D. Pemerintah memberikan pelatihan.
    E. Kualitas sumber daya manusia.
  14. Penggunaan huruf kapital yang benar terdapat pada kalimat…
    A. Dia berasal dari Suku Jawa.
    B. Kami berlibur ke danau Toba.
    C. Bahasa indonesia adalah bahasa nasional.
    D. Dia membaca buku Sejarah Indonesia.
    E. Perayaan Hari Kemerdekaan akan segera tiba.
  15. Kalimat yang menggunakan frasa adjektiva adalah…
    A. Siswa itu sedang belajar.
    B. Rumahnya sangat besar.
    C. Ayah membeli buku baru.
    D. Mereka pergi ke pasar.
    E. Adik makan nasi goreng.
  16. Perhatikan kalimat berikut! “Meskipun sudah larut malam, Andini tetap menyelesaikan tugasnya.”
    Jenis konjungsi yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah…
    A. Konjungsi kausalitas.
    B. Konjungsi temporal.
    C. Konjungsi konsesif.
    D. Konjungsi aditif.
    E. Konjungsi pertentangan.
  17. Teks yang bertujuan untuk membujuk atau mempengaruhi pembaca disebut…
    A. Teks narasi.
    B. Teks deskripsi.
    C. Teks eksposisi.
    D. Teks persuasi.
    E. Teks argumentasi.
  18. Kesalahan penggunaan kata terdapat pada kalimat…
    A. Para hadirin dimohon berdiri.
    B. Banyak siswa-siswa yang berprestasi.
    C. Semua peserta telah hadir.
    D. Mereka saling bermaafan.
    E. Kami bekerja sama untuk mencapai tujuan.
  19. Kalimat pasif ditunjukkan oleh…
    A. Ibu memasak nasi di dapur.
    B. Adik sedang membaca buku cerita.
    C. Nasi dimasak oleh ibu di dapur.
    D. Guru mengajar di kelas.
    E. Petani menanam padi di sawah.
  20. Perhatikan kalimat berikut! “Pemerintah sedang mengkoordinir rapat antar-menteri.”
    Penulisan kata yang tidak baku dalam kalimat tersebut adalah…
    A. Pemerintah
    B. mengkoordinir
    C. rapat
    D. antar-menteri
    E. sedang

Kunci Jawaban dan Pembahasan Pilihan Ganda

  1. Jawaban: D
    Pembahasan: Ide pokok mencakup keseluruhan inti paragraf, yaitu pemanasan global sebagai isu penting dan penyebab utamanya.
  2. Jawaban: B
    Pembahasan: Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana atau dampak negatif, dalam konteks ini mengurangi dampak pemanasan global.
  3. Jawaban: D
    Pembahasan: Pernyataan ini didukung langsung oleh informasi dalam teks sebagai kebenaran objektif yang bisa diverifikasi.
  4. Jawaban: A
    Pembahasan: Kata ulang ditulis dengan tanda hubung (sayur-sayuran, buah-buahan). Penggunaan koma sebelum konjungsi ‘dan’ pada perincian lebih dari dua unsur adalah benar.
  5. Jawaban: C
    Pembahasan: Konjungsi “melainkan” digunakan untuk menyatakan pertentangan yang mengoreksi pernyataan sebelumnya, menunjukkan bahwa “tidak datang” bukan karena alasan lain, melainkan karena “sakit”.
  6. Jawaban: A
    Pembahasan: Koma digunakan setelah kata penghubung antarkalimat (seperti oleh karena itu, jadi, dengan demikian) yang terletak di awal kalimat.
  7. Jawaban: B
    Pembahasan: Penulis menjelaskan apa itu pendidikan karakter dan mengapa hal itu penting untuk membentuk generasi muda yang berkualitas.
  8. Jawaban: C
    Pembahasan: Opini adalah pendapat pribadi yang sering ditandai dengan frasa seperti “menurut saya” atau kata sifat yang subjektif.
  9. Jawaban: B
    Pembahasan: Ungkapan “buah bibir” berarti sesuatu yang menjadi topik atau bahan pembicaraan banyak orang.
  10. Jawaban: C
    Pembahasan: Setiap kata pada judul, kecuali kata tugas (seperti preposisi “terhadap”) yang tidak terletak di awal, harus diawali huruf kapital.
  11. Jawaban: D
    Pembahasan: Kalimat ini tidak mengandung pemborosan kata atau penggunaan konjungsi yang berlebihan. Pilihan lain mengandung kerancuan atau pleonastis.
  12. Jawaban: B
    Pembahasan: Kata dasar “pengaruh” ketika mendapat awalan “me-” seharusnya menjadi “memengaruhi” sesuai kaidah peluluhan fonem PUEBI.
  13. Jawaban: A
    Pembahasan: Inti kalimat adalah subjek dan predikat utama. Subjeknya “Pemerintah” dan predikatnya “berupaya”.
  14. Jawaban: E
    Pembahasan: Nama hari raya dan peristiwa sejarah ditulis dengan huruf kapital. Pilihan A “Suku” tidak perlu kapital. Pilihan B “danau” harus kapital. Pilihan C “indonesia” harus kapital. Pilihan D “Sejarah” tidak perlu kapital kecuali nama mata pelajaran atau judul.
  15. Jawaban: B
    Pembahasan: Frasa adjektiva adalah gabungan dua kata atau lebih yang intinya adalah kata sifat, seperti “sangat besar” yang menunjukkan tingkatan sifat.
  16. Jawaban: C
    Pembahasan: Konjungsi “meskipun” menyatakan hubungan konsesif atau kelonggaran, yaitu suatu keadaan yang tidak menghalangi terjadinya hal lain.
  17. Jawaban: D
    Pembahasan: Teks persuasi adalah teks yang berisi ajakan atau bujukan kepada pembaca untuk melakukan sesuatu.
  18. Jawaban: B
    Pembahasan: “Banyak” dan pengulangan kata “siswa-siswa” menunjukkan kemajemukan yang mubazir (pleonastis). Cukup “Banyak siswa yang berprestasi” atau “Siswa-siswa yang berprestasi”.
  19. Jawaban: C
    Pembahasan: Kalimat pasif memiliki subjek yang dikenai pekerjaan, ditandai dengan predikat berawalan “di-” atau “ter-” dan sering diikuti “oleh”.
  20. Jawaban: B
    Pembahasan: Kata baku dari “mengkoordinir” adalah “mengkoordinasi”.

Contoh Soal Isian Singkat SNBT Bahasa Indonesia

  1. Lengkapilah peribahasa berikut: “Air susu dibalas dengan air ____.”
  2. Konjungsi yang tepat untuk menyatakan hubungan sebab-akibat adalah ____.
  3. Kata dasar dari “memperhatikan” adalah ____.
  4. Penulisan nama pulau yang benar pada “Pulau Sumatra” adalah ____.
  5. Sebutan untuk kata-kata yang memiliki makna berlawanan adalah ____.

Kunci Jawaban Isian Singkat

  1. Jawaban: Tuba
  2. Jawaban: Karena / Sebab
  3. Jawaban: Hati
  4. Jawaban: Sumatra
  5. Jawaban: Antonim

Contoh Soal Uraian (Essay) SNBT Bahasa Indonesia

  1. Jelaskan perbedaan antara kalimat fakta dan opini, lalu berikan masing-masing satu contoh!
  2. Ubahlah kalimat tidak efektif berikut menjadi kalimat efektif: “Bagi setiap peserta diharapkan agar supaya dapat hadir tepat waktu.”
  3. Buatlah sebuah simpulan dari paragraf berikut:
    “Kemajuan teknologi informasi telah membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Dulu, komunikasi jarak jauh sangat sulit dan mahal. Kini, dengan adanya internet dan ponsel pintar, kita dapat terhubung dengan siapa saja di belahan dunia mana pun dengan mudah dan murah. Selain itu, akses informasi juga menjadi lebih cepat dan luas, memungkinkan kita untuk belajar dan berinovasi tanpa batas.”
  4. Jelaskan fungsi tanda baca titik koma (;) dan berikan contoh penggunaannya dalam kalimat!
  5. Analisis apakah kalimat berikut mengandung kohesi dan koherensi yang baik: “Budi pergi ke sekolah. Dia membawa tas baru. Tas itu berwarna biru. Budi sangat senang.”

Kunci Jawaban Uraian (Essay)

  1. Jawaban: Kalimat fakta adalah pernyataan yang kebenarannya dapat dibuktikan dan bersifat objektif, seringkali didukung oleh data atau bukti konkret. Contoh: “Indonesia terletak di antara dua benua, Asia dan Australia.” Kalimat opini adalah pernyataan yang bersifat subjektif, mengandung pendapat, pandangan, atau penilaian pribadi seseorang, dan kebenarannya belum tentu dapat dibuktikan. Contoh: “Menurut saya, film terbaru itu sangat membosankan karena alurnya terlalu lambat.”
  2. Jawaban: Kalimat efektif: “Setiap peserta diharapkan hadir tepat waktu.” (Penjelasan: Penghilangan “bagi”, “agar supaya” yang pleonastis, dan “dapat” yang tidak esensial membuat kalimat lebih ringkas dan padat makna.)
  3. Jawaban: Simpulan: Kemajuan teknologi informasi, khususnya internet dan ponsel pintar, telah merevolusi komunikasi dan akses informasi, menjadikannya lebih mudah, murah, cepat, dan luas, sehingga membawa banyak perubahan positif bagi kehidupan manusia.
  4. Jawaban: Tanda titik koma (;) digunakan untuk beberapa fungsi: 1. Sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara yang lain di dalam kalimat majemuk. Contoh: “Ayah sibuk membaca koran; Ibu sibuk memasak di dapur.” 2. Untuk memisahkan bagian-bagian perincian yang sudah menggunakan tanda koma. Contoh: “Agenda rapat hari ini adalah membahas laporan keuangan; merencanakan proyek baru; dan mengevaluasi kinerja tim.”
  5. Jawaban: Ya, kalimat tersebut memiliki kohesi dan koherensi yang baik.
    • Kohesi: Terlihat dari penggunaan kata ganti “Dia” yang merujuk pada “Budi”, dan “Tas itu” yang merujuk pada “tas baru”. Ada kesinambungan referensi antarkalimat.
    • Koherensi: Ada kepaduan makna antarkalimat. Urutan kejadian (Budi pergi, membawa tas, tasnya biru, Budi senang) logis dan membentuk satu kesatuan cerita yang mudah dipahami. Kalimat-kalimat tersebut saling berhubungan secara makna dan membentuk gagasan yang utuh tentang Budi dan tas barunya.

Contoh Soal Mencocokkan (Matching) SNBT Bahasa Indonesia

  1. Cocokkan istilah di kolom A dengan definisi yang tepat di kolom B.

    Kolom A:
    1. Pleonastis
    2. Ambiguitas

    Kolom B:
    a. Penggunaan kata yang berlebihan sehingga tidak efektif.
    b. Ketidakjelasan makna yang dapat menimbulkan tafsiran ganda.
    c. Kesalahan dalam penulisan ejaan.
    d. Penggunaan kata yang tidak baku.

  2. Cocokkan jenis kalimat di kolom A dengan contoh kalimat yang sesuai di kolom B.

    Kolom A:
    1. Kalimat Majemuk Setara
    2. Kalimat Majemuk Bertingkat

    Kolom B:
    a. Meskipun hujan deras, mereka tetap berangkat ke sekolah.
    b. Adik membaca buku dan Kakak bermain game.
    c. Dia pergi ke pasar untuk membeli sayuran.
    d. Saya tidak tahu kapan dia akan datang.

Kunci Jawaban Mencocokkan

  1. Jawaban:
    1. a. Pleonastis: Penggunaan kata yang berlebihan sehingga tidak efektif.
    2. b. Ambiguitas: Ketidakjelasan makna yang dapat menimbulkan tafsiran ganda.

  2. Jawaban:
    1. b. Kalimat Majemuk Setara: Adik membaca buku dan Kakak bermain game. (Dua klausa setara dihubungkan konjungsi “dan”)
    2. a. Kalimat Majemuk Bertingkat: Meskipun hujan deras, mereka tetap berangkat ke sekolah. (Anak kalimat “Meskipun hujan deras” dan induk kalimat “mereka tetap berangkat ke sekolah”)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *