Kumpulan Contoh Soal US Bahasa Indonesia SMA Pilihan Ganda, Esai, dan Pembahasan Lengkap

Posted on

Menghadapi Ujian Sekolah (US) Bahasa Indonesia di tingkat SMA seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi siswa. Mata pelajaran ini tidak hanya menguji pemahaman tata bahasa dan ejaan, tetapi juga kemampuan analisis sastra, daya nalar terhadap teks, hingga keterampilan menulis. Untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara optimal, artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal US Bahasa Indonesia SMA lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam. Latihan soal adalah salah satu strategi paling efektif untuk mengukur sejauh mana pemahaman Anda terhadap materi yang telah diajarkan, sekaligus membiasakan diri dengan berbagai format soal yang mungkin muncul dalam ujian sesungguhnya. Dalam artikel ini, Anda akan menemukan beragam jenis soal, mulai dari pilihan ganda yang menguji pemahaman konsep dasar, isian singkat untuk mengasah daya ingat dan ketelitian, soal uraian (esai) yang melatih kemampuan analisis dan argumentasi, hingga soal mencocokkan untuk menguji pemahaman istilah dan konsep. Setiap soal dirancang untuk mencakup materi esensial Bahasa Indonesia SMA, mulai dari tata bahasa, ejaan, kaidah penulisan, hingga analisis karya sastra seperti puisi, cerpen, novel, dan drama. Dengan berlatih secara rutin menggunakan contoh-contoh soal ini, diharapkan Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, serta mencapai hasil terbaik dalam US Bahasa Indonesia Anda. Mari kita mulai persiapkan diri dengan serius!


Kumpulan Contoh Soal US Bahasa Indonesia SMA Pilihan Ganda, Esai, dan Pembahasan Lengkap

Pengantar: Persiapan Optimal Menghadapi US Bahasa Indonesia SMA

Menghadapi Ujian Sekolah (US) Bahasa Indonesia di tingkat SMA seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi siswa. Mata pelajaran ini tidak hanya menguji pemahaman tata bahasa dan ejaan, tetapi juga kemampuan analisis sastra, daya nalar terhadap teks, hingga keterampilan menulis. Untuk membantu Anda mempersiapkan diri secara optimal, artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal US Bahasa Indonesia SMA lengkap dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam. Latihan soal adalah salah satu strategi paling efektif untuk mengukur sejauh mana pemahaman Anda terhadap materi yang telah diajarkan, sekaligus membiasakan diri dengan berbagai format soal yang mungkin muncul dalam ujian sesungguhnya.

Dalam artikel ini, Anda akan menemukan beragam jenis soal, mulai dari pilihan ganda yang menguji pemahaman konsep dasar, isian singkat untuk mengasah daya ingat dan ketelitian, soal uraian (esai) yang melatih kemampuan analisis dan argumentasi, hingga soal mencocokkan untuk menguji pemahaman istilah dan konsep. Setiap soal dirancang untuk mencakup materi esensial Bahasa Indonesia SMA, mulai dari tata bahasa, ejaan, kaidah penulisan, hingga analisis karya sastra seperti puisi, cerpen, novel, dan drama. Dengan berlatih secara rutin menggunakan contoh-contoh soal ini, diharapkan Anda dapat meningkatkan kepercayaan diri, mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki, serta mencapai hasil terbaik dalam US Bahasa Indonesia Anda. Mari kita mulai persiapkan diri dengan serius!

I. Soal Pilihan Ganda (20 Soal)

  1. Cermati paragraf berikut!

    Pendidikan karakter merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi muda yang berkualitas. Melalui pendidikan karakter, siswa diajarkan nilai-nilai luhur seperti kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan kepedulian. Hal ini tidak hanya berguna untuk kesuksesan akademis, tetapi juga untuk kehidupan sosial mereka di masa depan. Lingkungan sekolah dan keluarga memiliki peran krusial dalam implementasi pendidikan karakter.

    Ide pokok paragraf tersebut adalah…

    1. Pentingnya pendidikan karakter.
    2. Peran lingkungan dalam pendidikan karakter.
    3. Nilai-nilai luhur dalam pendidikan karakter.
    4. Kesuksesan akademis dan sosial.
    5. Generasi muda yang berkualitas.
  2. Bacalah kutipan cerpen berikut!

    Hujan turun rintik-rintik sore itu, membasahi jendela kamarku yang menghadap ke kebun. Aroma tanah basah menyeruak, membawa kenangan lama tentang masa kecilku di desa. Ibu selalu bilang, hujan adalah berkah, pembawa kehidupan. Tapi bagiku sore itu, rintik hujan justru terasa seperti air mata yang tak kunjung berhenti menetes, mengiringi kepergianmu.

    Unsur intrinsik yang paling dominan dalam kutipan cerpen tersebut adalah…

    1. Tokoh.
    2. Latar.
    3. Alur.
    4. Amanat.
    5. Sudut pandang.
  3. Perhatikan kalimat berikut!

    “Wajahnya pucat pasi bagai mayat hidup.”

    Majas yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah…

    1. Metafora.
    2. Personifikasi.
    3. Hiperbola.
    4. Asosiasi (Simile).
    5. Litotes.
  4. Kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas adalah…
    1. Dia sangat rajin, sehingga prestasinya selalu gemilang.
    2. Kakak belajar, sementara adik bermain.
    3. Meskipun lelah, tetapi ia tetap semangat.
    4. Dia datang ketika acara sudah dimulai.
    5. Baik Andi maupun Budi, keduanya pandai.
  5. Berikut ini adalah kalimat yang efektif, kecuali…
    1. Para siswa-siswa sedang mengerjakan soal ujian.
    2. Dalam rapat itu, dibahas beberapa masalah penting.
    3. Karena rajin belajar, ia berhasil meraih juara.
    4. Ia mendengarkan nasihat gurunya dengan saksama.
    5. Buku ini sangat bermanfaat bagi para pembaca.
  6. Jenis teks yang bertujuan meyakinkan pembaca untuk melakukan sesuatu adalah teks…
    1. Deskripsi.
    2. Narasi.
    3. Eksposisi.
    4. Persuasi.
    5. Argumentasi.
  7. Makna kata ‘egaliter’ dalam kalimat “Masyarakat yang egaliter menjunjung tinggi kesetaraan hak.” adalah…
    1. Adil.
    2. Berbudaya.
    3. Modern.
    4. Demokratis.
    5. Setara.
  8. Pernyataan yang merupakan fakta adalah…
    1. Menurut saya, pendidikan di Indonesia perlu banyak perbaikan.
    2. Jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 270 juta jiwa pada tahun 2023.
    3. Film itu sangat bagus dan layak ditonton semua kalangan.
    4. Seharusnya pemerintah lebih fokus pada masalah ekonomi.
    5. Cuaca hari ini terasa sangat panas.
  9. Cermati kalimat berikut!

    Untuk meningkatkan kualitas pendidikan, pemerintah menggalakkan program wajib belajar 12 tahun.

    Inti kalimat tersebut adalah…

    1. Pemerintah menggalakkan program.
    2. Pemerintah menggalakkan wajib belajar.
    3. Pemerintah menggalakkan program wajib belajar.
    4. Pemerintah menggalakkan program wajib belajar 12 tahun.
    5. Pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan.
  10. Penulisan judul buku yang benar adalah…
    1. Analisis Data Kualitatif: Sebuah Pengantar.
    2. Analisis Data Kualitatif: Sebuah Pengantar.
    3. Analisis Data Kualitatif: sebuah Pengantar.
    4. Analisis Data Kualitatif: Sebuah pengantar.
    5. Analisis Data Kualitatif: sebuah pengantar.
  11. Pernyataan yang tepat untuk mengawali surat lamaran kerja adalah…
    1. Dengan hormat, berdasarkan iklan yang dimuat di harian Kompas tanggal 10 April 2024, saya bermaksud melamar pekerjaan.
    2. Sehubungan dengan lowongan pekerjaan yang Bapak/Ibu tawarkan, saya mengajukan diri.
    3. Melalui surat ini, saya ingin melamar pekerjaan di perusahaan Bapak/Ibu.
    4. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, ingin mengajukan lamaran kerja.
    5. Berdasarkan informasi yang saya peroleh, saya berminat melamar pekerjaan.
  12. Kalimat yang menggunakan kata baku adalah…
    1. Dokter itu praktek setiap hari Senin.
    2. Ibu membeli oleh-oleh dari Jogja.
    3. Kita harus patuh pada nasehat orang tua.
    4. Semua atlit berjuang meraih medali emas.
    5. Analisa data dilakukan dengan cermat.
  13. Cermati pantun berikut!

    Jalan-jalan ke kota Medan,

    Jangan lupa membeli kain.

    Jaga kebersihan sejak dini,

    Agar hidup sehat dan nyaman.

    Amanat pantun tersebut adalah…

    1. Menjaga kebersihan itu penting.
    2. Berbelanja di Medan.
    3. Hidup sehat itu mahal.
    4. Kenyamanan hidup.
    5. Membeli kain.
  14. Perhatikan kalimat berikut!

    “Para hadirin dipersilakan untuk duduk.”

    Kesalahan penggunaan kata pada kalimat tersebut adalah…

    1. Para.
    2. Hadirin.
    3. Dipersilakan.
    4. Untuk.
    5. Duduk.
  15. Teks yang berisi laporan hasil pengamatan atau penelitian disebut…
    1. Teks ulasan.
    2. Teks eksposisi.
    3. Teks laporan hasil observasi.
    4. Teks prosedur.
    5. Teks eksplanasi.
  16. Perhatikan data buku berikut!

    Judul: Laskar Pelangi

    Penulis: Andrea Hirata

    Penerbit: Bentang Pustaka

    Tahun terbit: 2005

    Tebal: 529 halaman

    Kalimat resensi yang menyatakan keunggulan buku tersebut adalah…

    1. Buku ini ditulis oleh Andrea Hirata, seorang penulis terkenal.
    2. Novel Laskar Pelangi memiliki tebal 529 halaman.
    3. Gaya bahasa yang memukau dan kisah inspiratif membuat novel ini layak dibaca.
    4. Penerbit Bentang Pustaka selalu menerbitkan buku-buku berkualitas.
    5. Cerita ini berlatar belakang di Pulau Belitung.
  17. Kalimat yang mengandung opini adalah…
    1. Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR mengguncang wilayah Sumatera Barat.
    2. Pemerintah berencana menaikkan harga BBM bulan depan.
    3. Menurut para ahli, kenaikan suhu global akan berdampak buruk pada iklim.
    4. Seharusnya setiap warga negara memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan.
    5. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia.
  18. Cermati kutipan teks berikut!

    Sebagian besar masyarakat perkotaan memilih menggunakan transportasi pribadi daripada transportasi umum. Mereka beranggapan bahwa transportasi pribadi lebih nyaman dan fleksibel. Akibatnya, volume kendaraan di jalan semakin meningkat, menyebabkan kemacetan parah di berbagai titik.

    Jenis paragraf berdasarkan letak kalimat utamanya adalah…

    1. Deduktif.
    2. Induktif.
    3. Campuran.
    4. Naratif.
    5. Deskriptif.
  19. Pernyataan yang sesuai dengan kaidah penulisan karya ilmiah adalah…
    1. Menggunakan bahasa yang lugas dan objektif.
    2. Boleh menggunakan kalimat yang bersifat subjektif.
    3. Mengutamakan gaya bahasa yang indah dan metaforis.
    4. Tidak perlu mencantumkan daftar pustaka.
    5. Menggunakan istilah populer agar mudah dipahami.
  20. Cermati kalimat berikut!

    “Meskipun sudah larut malam, Ibu masih sibuk menyelesaikan pekerjaannya.”

    Jenis konjungsi yang digunakan dalam kalimat tersebut adalah…

    1. Koordinatif.
    2. Subordinatif.
    3. Antarkalimat.
    4. Intrakalimat.
    5. Korelatif.

Kunci Jawaban dan Pembahasan Pilihan Ganda

  1. A. Pentingnya pendidikan karakter.
    Pembahasan: Ide pokok adalah gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Kalimat pertama dan kedua secara langsung menyatakan pentingnya pendidikan karakter dan nilai-nilainya, yang kemudian diperkuat oleh kalimat-kalimat berikutnya.
  2. B. Latar.
    Pembahasan: Latar (setting) meliputi waktu, tempat, dan suasana. Kutipan ini sangat kuat dalam menggambarkan suasana (hujan rintik-rintik, aroma tanah basah, kenangan masa kecil, kesedihan) dan tempat (jendela kamar menghadap ke kebun, desa).
  3. D. Asosiasi (Simile).
    Pembahasan: Majas asosiasi atau simile adalah perbandingan dua hal yang berbeda, namun dianggap sama atau mirip, ditandai dengan kata ‘bagai’, ‘bak’, ‘laksana’, ‘seperti’, ‘ibarat’. “Pucat pasi bagai mayat hidup” jelas merupakan perbandingan.
  4. A. Dia sangat rajin, sehingga prestasinya selalu gemilang.
    Pembahasan: Konjungsi kausalitas (sebab-akibat) menunjukkan hubungan sebab-akibat. Kata ‘sehingga’ adalah salah satu konjungsi kausalitas.
  5. A. Para siswa-siswa sedang mengerjakan soal ujian.
    Pembahasan: Kalimat ini tidak efektif karena terjadi pemborosan kata (pleonasme). Kata ‘para’ sudah menunjukkan jamak, demikian pula pengulangan kata ‘siswa-siswa’. Cukup “Para siswa sedang mengerjakan soal ujian” atau “Siswa-siswa sedang mengerjakan soal ujian”.
  6. D. Persuasi.
    Pembahasan: Teks persuasi bertujuan untuk memengaruhi atau membujuk pembaca agar percaya dan melakukan sesuatu sesuai dengan apa yang disampaikan penulis.
  7. E. Setara.
    Pembahasan: Kata ‘egaliter’ berasal dari bahasa Prancis ‘égalitaire’ yang berarti sama atau setara.
  8. B. Jumlah penduduk Indonesia mencapai lebih dari 270 juta jiwa pada tahun 2023.
    Pembahasan: Fakta adalah pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya dan bersifat objektif. Data jumlah penduduk adalah fakta yang bisa diverifikasi. Pilihan lain adalah opini karena mengandung unsur subjektivitas atau penilaian pribadi.
  9. C. Pemerintah menggalakkan program wajib belajar.
    Pembahasan: Inti kalimat adalah unsur subjek dan predikat utama. Subjeknya adalah ‘pemerintah’, predikatnya ‘menggalakkan’, dan objeknya ‘program wajib belajar’. Kata ‘untuk meningkatkan kualitas pendidikan’ adalah keterangan tujuan, dan ’12 tahun’ adalah pelengkap dari ‘wajib belajar’.
  10. A. Analisis Data Kualitatif: Sebuah Pengantar.
    Pembahasan: Aturan penulisan judul buku adalah setiap kata, kecuali kata tugas (konjungsi, preposisi, interjeksi), diawali dengan huruf kapital. Kata ‘Sebuah’ di sini berfungsi sebagai penunjuk, bukan kata tugas utama. Namun, jika ‘sebuah’ dianggap sebagai artikel/kata sandang, ia tetap dikapitalisasi jika bukan preposisi atau konjungsi. Dalam konteks judul, biasanya semua kata penting dikapitalisasi.
  11. A. Dengan hormat, berdasarkan iklan yang dimuat di harian Kompas tanggal 10 April 2024, saya bermaksud melamar pekerjaan.
    Pembahasan: Pembukaan surat lamaran kerja yang baik harus jelas sumber informasinya (iklan, inisiatif sendiri, dll.) dan langsung menyatakan maksud melamar. Pilihan A paling lengkap dan formal.
  12. B. Ibu membeli oleh-oleh dari Jogja.
    Pembahasan: Kata baku ‘oleh-oleh’. Pilihan A: ‘praktik’ (baku), C: ‘nasihat’ (baku), D: ‘atlet’ (baku), E: ‘analisis’ (baku).
  13. A. Menjaga kebersihan itu penting.
    Pembahasan: Amanat pantun biasanya terdapat pada bagian isi (dua baris terakhir). Baris ketiga dan keempat secara eksplisit menyatakan pentingnya menjaga kebersihan untuk hidup sehat dan nyaman.
  14. B. Hadirin.
    Pembahasan: Kata ‘hadirin’ sudah bermakna jamak (orang-orang yang hadir). Penggunaan kata ‘para’ di depannya menjadi mubazir (pleonasme). Cukup “Hadirin dipersilakan untuk duduk.”
  15. C. Teks laporan hasil observasi.
    Pembahasan: Teks laporan hasil observasi (LHO) adalah teks yang berisi penjabaran umum mengenai sesuatu yang didasarkan pada hasil pengamatan atau penelitian.
  16. C. Gaya bahasa yang memukau dan kisah inspiratif membuat novel ini layak dibaca.
    Pembahasan: Resensi keunggulan buku harus menyoroti nilai positif atau daya tarik buku tersebut. Pilihan C menjelaskan kualitas isi dan gaya penulisan yang merupakan keunggulan. Pilihan lain hanya berupa informasi faktual atau umum.
  17. D. Seharusnya setiap warga negara memiliki kesadaran untuk menjaga lingkungan.
    Pembahasan: Opini adalah pendapat atau pandangan pribadi yang belum tentu benar. Kata ‘seharusnya’ menunjukkan adanya saran atau penilaian subjektif. Pilihan lain adalah fakta yang bisa diverifikasi.
  18. A. Deduktif.
    Pembahasan: Paragraf deduktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf, kemudian diikuti oleh kalimat-kalimat penjelas. Dalam kutipan ini, kalimat “Sebagian besar masyarakat perkotaan memilih menggunakan transportasi pribadi daripada transportasi umum” adalah kalimat utama yang kemudian dijelaskan oleh kalimat-kalimat berikutnya.
  19. A. Menggunakan bahasa yang lugas dan objektif.
    Pembahasan: Karya ilmiah harus ditulis dengan bahasa yang jelas, tidak ambigu (lugas), dan berdasarkan fakta atau data tanpa pengaruh subjektivitas penulis (objektif).
  20. B. Subordinatif.
    Pembahasan: Konjungsi subordinatif menghubungkan dua klausa atau lebih yang tidak setara, di mana salah satu klausa menjadi anak kalimat dan yang lain induk kalimat. ‘Meskipun’ adalah konjungsi subordinatif yang menyatakan hubungan konsesif (perlawanan).

II. Soal Isian Singkat (5 Soal)

  1. Kata atau frasa yang berfungsi sebagai penghubung antarkalimat disebut konjungsi…
  2. Bagian awal karya ilmiah yang berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian adalah…
  3. Puisi yang tidak terikat oleh rima, jumlah baris, dan irama tertentu disebut puisi…
  4. Penulisan nama kota dan provinsi yang benar adalah… (Contoh: jakarta/dki jakarta)
  5. Dalam struktur teks ulasan, bagian yang berisi penilaian terhadap kelebihan dan kekurangan suatu karya disebut…

Kunci Jawaban Isian Singkat

  1. Antarkalimat
  2. Pendahuluan
  3. Bebas
  4. Jakarta, DKI Jakarta
  5. Evaluasi

III. Soal Uraian (Esai) (5 Soal)

  1. Jelaskan perbedaan antara fakta dan opini dalam sebuah teks berita! Berikan masing-masing satu contoh kalimat.
  2. Sebutkan dan jelaskan tiga unsur intrinsik dalam cerpen!
  3. Bagaimana langkah-langkah yang tepat dalam menulis resensi sebuah buku nonfiksi?
  4. Apa fungsi utama daftar pustaka dalam penulisan karya ilmiah? Mengapa daftar pustaka harus ditulis dengan kaidah yang benar?
  5. Interpretasikan makna puisi “Aku” karya Chairil Anwar secara singkat!

Kunci Jawaban Uraian (Esai)

  1. Perbedaan Fakta dan Opini:
    • Fakta: Pernyataan yang dapat dibuktikan kebenarannya, objektif, dan berdasarkan data atau kejadian nyata. Contoh: “Gempa bumi berkekuatan 7,0 SR mengguncang Lombok pada 5 Agustus 2018.”
    • Opini: Pernyataan yang berisi pendapat, pandangan, atau penilaian subjektif seseorang, belum tentu benar, dan sering ditandai dengan kata seperti ‘menurut saya’, ‘sebaiknya’, ‘mungkin’, ‘seharusnya’. Contoh: “Pemerintah seharusnya lebih cepat tanggap dalam menangani bencana alam.”
  2. Tiga Unsur Intrinsik Cerpen:
    • Tema: Gagasan pokok atau ide dasar yang menjadi landasan sebuah cerita. Contoh: Perjuangan hidup, persahabatan, cinta.
    • Tokoh dan Penokohan: Tokoh adalah pelaku dalam cerita, sedangkan penokohan adalah cara pengarang menggambarkan karakter tokoh (misalnya melalui dialog, tindakan, atau deskripsi langsung). Contoh: Tokoh utama yang pantang menyerah.
    • Latar (Setting): Meliputi waktu, tempat, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Contoh: Latar waktu senja, latar tempat di sebuah desa terpencil, suasana haru.
  3. Langkah-langkah Menulis Resensi Buku Nonfiksi:
    • Identitas Buku: Mencantumkan judul, penulis, penerbit, tahun terbit, jumlah halaman.
    • Pendahuluan: Memperkenalkan buku, penulis, dan relevansinya.
    • Ikhtisar/Sinopsis: Menguraikan secara singkat isi pokok buku.
    • Keunggulan Buku: Menjelaskan aspek-aspek positif buku (misalnya gaya bahasa, kedalaman materi, orisinalitas ide).
    • Kekurangan Buku: Menjelaskan aspek-aspek yang kurang dari buku (misalnya kurang relevan, penjelasan kurang detail).
    • Kesimpulan/Rekomendasi: Memberikan rekomendasi kepada pembaca yang sesuai dengan isi buku.
  4. Fungsi Utama Daftar Pustaka:
    Fungsi utama daftar pustaka adalah sebagai bentuk pengakuan (apresiasi) terhadap sumber-sumber informasi yang telah digunakan dalam penulisan karya ilmiah, menunjukkan kredibilitas penelitian, serta memudahkan pembaca untuk menelusuri sumber-sumber tersebut. Daftar pustaka harus ditulis dengan kaidah yang benar agar informasi sumber jelas, konsisten, dan mudah ditemukan oleh pembaca, serta menghindari tuduhan plagiarisme.
  5. Interpretasi Puisi “Aku” Karya Chairil Anwar:
    Puisi “Aku” karya Chairil Anwar melambangkan semangat individualisme, pemberontakan terhadap kemapanan, dan keinginan kuat untuk hidup bebas serta mandiri. “Aku” dalam puisi ini adalah representasi dari jiwa yang berani menghadapi segala rintangan, tidak takut mati, dan ingin dikenang sebagai pribadi yang kuat dan tak terkalahkan. Puisi ini juga menunjukkan semangat untuk terus berjuang “hingga sampai waktunya” dan meninggalkan jejak yang abadi.

IV. Soal Mencocokkan (Matching) (2 Soal)

Soal 1: Cocokkanlah istilah sastra berikut dengan definisinya yang tepat!

  1. Metafora
  2. Personifikasi
  3. Hiperbola
  4. Paradoks
  5. Litotes

Definisi:

  • A. Pengungkapan dengan melebih-lebihkan kenyataan.
  • B. Majas perbandingan yang tidak menggunakan kata penghubung ‘seperti’ atau ‘bagai’.
  • C. Pengungkapan yang seolah-olah bertentangan, namun mengandung kebenaran.
  • D. Majas yang menganggap benda mati atau tidak bernyawa seolah-olah hidup.
  • E. Pengungkapan yang menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan kenyataan untuk merendahkan diri.

Soal 2: Cocokkanlah jenis teks berikut dengan ciri-ciri utamanya!

  1. Teks Deskripsi
  2. Teks Narasi
  3. Teks Eksposisi
  4. Teks Argumentasi
  5. Teks Persuasi

Ciri-ciri:

  • A. Bertujuan meyakinkan pembaca dengan bukti dan alasan logis.
  • B. Menggambarkan objek secara rinci sehingga pembaca seolah melihat, mendengar, atau merasakan.
  • C. Menceritakan suatu peristiwa secara kronologis.
  • D. Menjelaskan informasi atau pengetahuan dengan lugas dan objektif.
  • E. Bertujuan memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu.

Kunci Jawaban Mencocokkan (Matching)

Soal 1:

  1. Metafora – B. Majas perbandingan yang tidak menggunakan kata penghubung ‘seperti’ atau ‘bagai’.
  2. Personifikasi – D. Majas yang menganggap benda mati atau tidak bernyawa seolah-olah hidup.
  3. Hiperbola – A. Pengungkapan dengan melebih-lebihkan kenyataan.
  4. Paradoks – C. Pengungkapan yang seolah-olah bertentangan, namun mengandung kebenaran.
  5. Litotes – E. Pengungkapan yang menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan kenyataan untuk merendahkan diri.

Soal 2:

  1. Teks Deskripsi – B. Menggambarkan objek secara rinci sehingga pembaca seolah melihat, mendengar, atau merasakan.
  2. Teks Narasi – C. Menceritakan suatu peristiwa secara kronologis.
  3. Teks Eksposisi – D. Menjelaskan informasi atau pengetahuan dengan lugas dan objektif.
  4. Teks Argumentasi – A. Bertujuan meyakinkan pembaca dengan bukti dan alasan logis.
  5. Teks Persuasi – E. Bertujuan memengaruhi pembaca untuk melakukan sesuatu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *