Kumpulan Contoh Soal Bahasa Indonesia Lanjutan Beserta Pembahasan Lengkap

Posted on

Menguasai Bahasa Indonesia bukan sekadar mampu berkomunikasi sehari-hari, melainkan juga memahami seluk-beluk tata bahasa, gaya penulisan, dan analisis teks yang mendalam. Bagi Anda yang ingin meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia ke tingkat lebih lanjut, latihan soal adalah kunci utama. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal Bahasa Indonesia lanjutan yang dirancang khusus untuk menguji pemahaman Anda dalam berbagai aspek, mulai dari struktur kalimat kompleks, penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat, hingga analisis wacana dan interpretasi makna teks sastra maupun non-sastra. Dengan total 32 soal yang terdiri dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan mencocokkan, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam, khususnya untuk pilihan ganda, sehingga Anda tidak hanya mengetahui jawaban yang benar tetapi juga memahami alasan di baliknya. Mari asah kemampuan berbahasa Indonesia Anda dan persiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan akademik maupun profesional dengan percaya diri.


Kumpulan Contoh Soal Bahasa Indonesia Lanjutan Beserta Pembahasan Lengkap

Menguasai Bahasa Indonesia bukan sekadar mampu berkomunikasi sehari-hari, melainkan juga memahami seluk-beluk tata bahasa, gaya penulisan, dan analisis teks yang mendalam. Bagi Anda yang ingin meningkatkan kompetensi berbahasa Indonesia ke tingkat lebih lanjut, latihan soal adalah kunci utama. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal Bahasa Indonesia lanjutan yang dirancang khusus untuk menguji pemahaman Anda dalam berbagai aspek, mulai dari struktur kalimat kompleks, penggunaan ejaan dan tanda baca yang tepat, hingga analisis wacana dan interpretasi makna teks sastra maupun non-sastra. Dengan total 32 soal yang terdiri dari pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan mencocokkan, Anda akan mendapatkan pengalaman belajar yang komprehensif. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam, khususnya untuk pilihan ganda, sehingga Anda tidak hanya mengetahui jawaban yang benar tetapi juga memahami alasan di baliknya. Mari asah kemampuan berbahasa Indonesia Anda dan persiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan akademik maupun profesional dengan percaya diri.

Soal Pilihan Ganda

  1. Cermati kalimat berikut: “Meskipun sudah diperingatkan berulang kali, ia tetap saja melakukan kesalahan yang sama.” Konjungsi yang tepat untuk menggantikan “Meskipun” agar kalimat lebih efektif adalah…
    A. Walaupun
    B. Biarpun
    C. Kendatipun
    D. Sungguhpun
    E. Tanpa
  2. Pilihlah kalimat yang menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar!
    A. “Ayah bertanya, ‘Kapan kamu pulang nak?'”
    B. “Ayah bertanya, ‘Kapan kamu pulang, nak?'”
    C. “Ayah bertanya: ‘Kapan kamu pulang, nak?'”
    D. “Ayah bertanya, ‘Kapan kamu pulang nak?'”
    E. “Ayah bertanya, ‘Kapan kamu pulang Nak?'”
  3. Kata serapan yang penulisannya tidak sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia adalah…
    A. Apotek
    B. Risiko
    C. Sekuriti
    D. Ekstrakurikuler
    E. Standardisasi
  4. Manakah kalimat berikut yang mengandung ambiguitas?
    A. Mahasiswa baru itu sangat rajin.
    B. Dia melihat lukisan pelukis terkenal.
    C. Kakak membeli buku sejarah baru.
    D. Ibu memasak ayam goreng.
    E. Adik membaca novel tebal.
  5. Frasa verbal yang berfungsi sebagai predikat dalam kalimat “Pemerintah sedang mengkaji ulang kebijakan impor pangan” adalah…
    A. Pemerintah
    B. Sedang mengkaji ulang
    C. Kebijakan impor pangan
    D. Mengkaji ulang
    E. Impor pangan
  6. Kalimat pasif yang benar dari kalimat aktif “Para siswa mengerjakan tugas Bahasa Indonesia” adalah…
    A. Tugas Bahasa Indonesia dikerjakan para siswa.
    B. Para siswa dikerjakan tugas Bahasa Indonesia.
    C. Dikerjakan tugas Bahasa Indonesia oleh para siswa.
    D. Tugas Bahasa Indonesia para siswa kerjakan.
    E. Para siswa mengerjakan tugas Bahasa Indonesia.
  7. Penulisan nama gelar yang benar adalah…
    A. Dr. Ir. Budi Santoso, M.Pd.
    B. Dr. Ir Budi Santoso, M.Pd
    C. Dr. Ir. Budi Santoso, M. Pd.
    D. DR. Ir. Budi Santoso, M.Pd.
    E. Dr. Ir. Budi Santoso, MPd.
  8. Kata baku dari “kwitansi” adalah…
    A. Kuitansi
    B. Kwitansi
    C. Kwetansi
    D. Kuitansy
    E. Kuitansi
  9. Pilihlah kalimat yang efektif!
    A. Untuk menghindari dari bahaya narkoba, kita harus menjauhinya.
    B. Agar terhindar dari bahaya narkoba, kita harus menjauhinya.
    C. Untuk menghindari bahaya narkoba, kita harus menjauhinya.
    D. Menghindari bahaya narkoba, kita harus menjauhinya.
    E. Supaya terhindar bahaya narkoba, kita harus menjauhinya.
  10. Penggunaan tanda koma (,) yang tepat terdapat pada kalimat…
    A. Saya suka apel, pisang, dan jeruk.
    B. Dia pintar, tetapi malas.
    C. Ibu membeli sayur, buah, dan ikan di pasar.
    D. Semua benar.
    E. Tidak ada yang benar.
  11. Kalimat yang tidak memiliki subjek adalah…
    A. Adik sedang bermain bola.
    B. Di sana ada banyak makanan.
    C. Ayah membaca koran pagi ini.
    D. Dia sangat cerdas sekali.
    E. Kucing itu mengeong.
  12. Perhatikan paragraf berikut! “Perubahan iklim global menjadi ancaman serius bagi kehidupan di bumi. Berbagai dampak negatif telah terasa, mulai dari kenaikan permukaan air laut, cuaca ekstrem, hingga krisis pangan. Oleh karena itu, diperlukan upaya kolektif dari seluruh elemen masyarakat untuk mitigasi dan adaptasi.” Gagasan utama paragraf tersebut adalah…
    A. Kenaikan permukaan air laut.
    B. Dampak negatif perubahan iklim.
    C. Perubahan iklim global sebagai ancaman.
    D. Upaya mitigasi dan adaptasi.
    E. Krisis pangan akibat perubahan iklim.
  13. Kata yang tepat untuk melengkapi kalimat rumpang berikut: “Pemerintah sedang _____ rencana pembangunan infrastruktur baru.”
    A. Mengkaji
    B. Mengkaji ulang
    C. Mengkaji-ulang
    D. Mengkaji ulang kembali
    E. Mengkaji ulang lagi
  14. Sinonim dari kata “paradigma” adalah…
    A. Pandangan
    B. Contoh
    C. Pola
    D. Kerangka berpikir
    E. Model
  15. Perhatikan kalimat berikut! “Penelitian itu bertujuan untuk _____ faktor-faktor yang mempengaruhi minat baca siswa.” Kata yang tepat untuk mengisi rumpang tersebut adalah…
    A. Menganalisa
    B. Menganalisis
    C. Analisis
    D. Dianalisis
    E. Mengadakan analisis
  16. Penulisan daftar pustaka yang benar adalah…
    A. Santoso, Budi. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.
    B. Santoso, B. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga.
    C. Santoso, Budi. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga, 2020.
    D. Santoso, Budi. 2020. “Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi”. Jakarta: Erlangga.
    E. Santoso, B. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Erlangga: Jakarta.
  17. Kalimat yang menggunakan kata berimbuhan “me-” yang bermakna ‘melakukan tindakan’ adalah…
    A. Ibu memasak nasi.
    B. Kucing itu mengeong.
    C. Adik menangis.
    D. Pohon itu meninggi.
    E. Air itu mengalir.
  18. Kesalahan penggunaan preposisi terdapat pada kalimat…
    A. Saya pergi ke sekolah.
    B. Buku itu ada di atas meja.
    C. Dia berasal dari Surabaya.
    D. Kami berdiskusi mengenai masalah itu.
    E. Untuk bagi mahasiswa, wajib hadir.
  19. Bacalah kutipan teks berikut! “Novel ‘Laskar Pelangi’ karya Andrea Hirata berhasil memukau jutaan pembaca dengan kisah inspiratif tentang perjuangan anak-anak Belitung dalam meraih pendidikan. Penggambaran karakter yang kuat dan latar belakang sosial yang kental membuat novel ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga cerminan realitas.” Jenis teks tersebut adalah…
    A. Deskripsi
    B. Narasi
    C. Eksposisi
    D. Argumentasi
    E. Ulasan (Resensi)
  20. Perhatikan kalimat berikut: “Mahasiswa diharap untuk segera menyelesaikan administrasi keuangan.” Kata yang seharusnya diganti agar kalimat menjadi baku dan efektif adalah…
    A. diharap
    B. untuk
    C. segera
    D. menyelesaikan
    E. administrasi

Kunci Jawaban dan Pembahasan Pilihan Ganda

  1. E. Tanpa. Konjungsi “tanpa” lebih efektif untuk menunjukkan hubungan kontradiktif atau pengecualian dalam konteks ini, menunjukkan bahwa tindakan tetap dilakukan meskipun ada peringatan.
  2. B. “Ayah bertanya, ‘Kapan kamu pulang, nak?’” Penggunaan koma setelah ‘bertanya’ dan sebelum petikan langsung, serta koma sebelum kata sapaan ‘nak’ di dalam petikan langsung, adalah kaidah yang benar.
  3. C. Sekuriti. Kata baku yang benar adalah “sekuritas” (surat berharga) atau “keamanan”. Jika merujuk pada penjaga keamanan, kata bakunya adalah “satpam” atau “petugas keamanan”. “Sekuriti” adalah bentuk tidak baku.
  4. C. Kakak membeli buku sejarah baru. Kalimat ini ambigu karena bisa berarti “Kakak membeli buku sejarah yang baru” (buku baru tentang sejarah) atau “Kakak membeli buku sejarah milik orang baru”.
  5. B. Sedang mengkaji ulang. Frasa verbal ini berfungsi sebagai predikat yang menjelaskan tindakan subjek “Pemerintah”.
  6. A. Tugas Bahasa Indonesia dikerjakan para siswa. Dalam kalimat pasif, objek kalimat aktif menjadi subjek, dan predikat menggunakan imbuhan di- atau ter-.
  7. A. Dr. Ir. Budi Santoso, M.Pd. Penulisan gelar harus menggunakan titik setelah singkatan setiap gelar dan koma sebagai pemisah antar gelar.
  8. A. Kuitansi. “Kwitansi” adalah bentuk tidak baku.
  9. C. Untuk menghindari bahaya narkoba, kita harus menjauhinya. Pilihan A dan B mengandung redundansi atau ketidakbakuan. “Untuk menghindari” sudah cukup. Pilihan D dan E kurang tepat secara struktur.
  10. D. Semua benar. (A: pemisah unsur dalam perincian. B: sebelum konjungsi pertentangan. C: pemisah unsur dalam perincian).
  11. B. Di sana ada banyak makanan. Kalimat ini diawali dengan keterangan tempat (“Di sana”) dan predikat (“ada”), sementara “banyak makanan” adalah objek/pelengkap, bukan subjek yang melakukan tindakan.
  12. C. Perubahan iklim global sebagai ancaman. Gagasan utama biasanya terdapat di awal atau akhir paragraf, dan mencakup keseluruhan inti pembahasan. Paragraf ini secara keseluruhan membahas ancaman perubahan iklim.
  13. A. Mengkaji. Kata “mengkaji ulang” itu sendiri sudah mengandung makna “mengkaji kembali”. Penambahan “ulang” atau “kembali” setelah “mengkaji ulang” akan menjadi redundansi.
  14. D. Kerangka berpikir. Paradigma merujuk pada suatu cara pandang, kerangka berpikir, atau model yang menjadi acuan.
  15. B. Menganalisis. Kata baku dari “menganalisa” adalah “menganalisis”.
  16. A. Santoso, Budi. 2020. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga. Format penulisan daftar pustaka yang umum adalah: Nama Belakang, Nama Depan. Tahun. Judul Buku. Kota Terbit: Penerbit.
  17. A. Ibu memasak nasi. Kata “memasak” berarti ‘melakukan tindakan memasak’. Pilihan lain bermakna ‘menjadi’, ‘mengeluarkan suara’, atau ‘mengalami proses’.
  18. E. Untuk bagi mahasiswa, wajib hadir. Penggunaan preposisi “untuk” dan “bagi” secara bersamaan adalah redundan dan tidak efektif. Seharusnya cukup “Bagi mahasiswa, wajib hadir” atau “Untuk mahasiswa, wajib hadir”.
  19. E. Ulasan (Resensi). Teks tersebut memberikan penilaian, ringkasan, dan analisis terhadap sebuah karya (novel), yang merupakan ciri khas ulasan atau resensi.
  20. A. diharap. Bentuk pasif yang lebih tepat dan baku adalah “diharapkan”. Kalimat menjadi “Mahasiswa diharapkan untuk segera menyelesaikan administrasi keuangan.”

Soal Isian Singkat

  1. Penulisan kata “jawa barat” sebagai nama provinsi yang benar adalah…
  2. Singkatan dari “dan lain-lain” yang benar menurut PUEB adalah…
  3. Kata dasar dari “mempertanggungjawabkan” adalah…
  4. Tanda baca yang digunakan untuk mengapit keterangan tambahan atau penjelasan yang tidak terlalu penting adalah…
  5. Peribahasa yang bermakna ‘melakukan pekerjaan yang sia-sia’ adalah…

Kunci Jawaban Isian Singkat

  1. Jawa Barat
  2. dll.
  3. Tanggung jawab
  4. Tanda kurung (…)
  5. Bagai menegakkan benang basah / Menggarami air laut (salah satu bisa diterima)

Soal Uraian (Essay)

  1. Jelaskan perbedaan antara kalimat efektif dan kalimat tidak efektif, serta berikan masing-masing satu contoh!
  2. Sebutkan dan jelaskan tiga fungsi utama tanda koma (,) dalam penulisan bahasa Indonesia!
  3. Bagaimana cara mengidentifikasi gagasan utama dalam sebuah paragraf? Jelaskan langkah-langkahnya!
  4. Uraikan pentingnya penggunaan diksi yang tepat dalam penulisan ilmiah! Berikan contoh!
  5. Analisis kesalahan ejaan dan tanda baca pada kalimat berikut: “Pada akhir tahun 2023, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan baru, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.” Kemudian perbaiki kalimat tersebut!

Kunci Jawaban Uraian

  1. Kalimat Efektif adalah kalimat yang mampu menyampaikan gagasan, pesan, atau informasi secara tepat dan mudah dipahami oleh pembaca atau pendengar, tanpa menimbulkan multitafsir. Kalimat ini harus memenuhi syarat kejelasan, kepaduan, kehematan, dan kelogisan. Contoh efektif: “Para mahasiswa baru wajib mengikuti orientasi.”
    Kalimat Tidak Efektif adalah kalimat yang tidak mampu menyampaikan pesan secara jelas, seringkali karena mengandung unsur redundansi, ambiguitas, atau struktur yang tidak tepat. Contoh tidak efektif: “Bagi seluruh para mahasiswa baru diwajibkan untuk mengikuti acara orientasi.”
  2. Tiga fungsi utama tanda koma (,):
    • Pemisah unsur-unsur dalam perincian atau pembilangan: Digunakan untuk memisahkan kata, frasa, atau klausa yang dirinci lebih dari dua. Contoh: “Saya membeli buku, pensil, dan penghapus.”
    • Pemisah anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat: Contoh: “Karena sakit, adik tidak masuk sekolah.”
    • Pemisah petikan langsung dari bagian lain kalimat: Contoh: “Ibu berkata, ‘Hati-hati di jalan!'”
  3. Cara mengidentifikasi gagasan utama dalam sebuah paragraf:
    • Baca seluruh paragraf dengan saksama: Pahami konteks dan isi keseluruhan paragraf.
    • Identifikasi kalimat utama: Gagasan utama seringkali terletak pada kalimat utama, yang bisa berada di awal (deduktif), akhir (induktif), atau awal dan akhir (campuran) paragraf.
    • Perhatikan kata kunci atau frasa yang sering diulang: Kata-kata ini seringkali berhubungan erat dengan gagasan utama.
    • Ringkas isi paragraf dalam satu kalimat: Kalimat ringkasan yang Anda buat kemungkinan besar adalah gagasan utamanya.
  4. Pentingnya penggunaan diksi yang tepat dalam penulisan ilmiah adalah untuk menjamin kejelasan, ketepatan, dan objektivitas informasi yang disampaikan. Diksi yang tepat menghindari ambiguitas, memastikan bahwa istilah teknis digunakan sesuai konteks keilmuannya, dan mencerminkan kredibilitas penulis. Dalam penulisan ilmiah, setiap kata harus dipilih dengan cermat agar tidak menimbulkan salah tafsir dan mendukung argumen yang dibangun.
    Contoh:
    • Diksi tidak tepat: “Banyak orang bilang kalau pemanasan global itu masalah besar.” (Terlalu informal, tidak spesifik)
    • Diksi tepat: “Fenomena pemanasan global merupakan isu krusial yang berdampak signifikan terhadap ekosistem global.” (Lebih formal, spesifik, dan ilmiah)
  5. Analisis kesalahan:
    • Tanda koma (,) setelah “kebijakan baru”: Koma tersebut tidak diperlukan karena “yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat” adalah perluasan dari “kebijakan baru” dan bukan anak kalimat yang mendahului induk kalimat atau unsur perincian.
    • Penulisan “Rakyat”: Kata “rakyat” tidak perlu diawali huruf kapital kecuali berada di awal kalimat atau merupakan bagian dari nama diri/lembaga.

    Perbaikan kalimat: “Pada akhir tahun 2023, pemerintah akan mengeluarkan kebijakan baru yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.”

Soal Mencocokkan

  1. Cocokkan istilah di kolom A dengan definisi yang tepat di kolom B!
    Kolom A:
    1. Homograf
    2. Homofon
    3. Homonim
    Kolom B:
    a. Kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya.
    b. Kata yang sama ejaannya, tetapi berbeda lafal dan maknanya.
    c. Kata yang sama lafalnya, tetapi berbeda ejaan dan maknanya.
  2. Cocokkan jenis paragraf di kolom A dengan ciri-ciri utamanya di kolom B!
    Kolom A:
    1. Deskripsi
    2. Narasi
    3. Eksposisi
    Kolom B:
    a. Menggambarkan suatu objek atau peristiwa secara rinci seolah pembaca melihat atau merasakannya sendiri.
    b. Menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis dengan tokoh, latar, dan alur.
    c. Memaparkan atau menjelaskan informasi, fakta, atau gagasan untuk menambah pengetahuan pembaca.

Kunci Jawaban Mencocokkan

  1. 1. Homograf = b. Kata yang sama ejaannya, tetapi berbeda lafal dan maknanya.
    2. Homofon = c. Kata yang sama lafalnya, tetapi berbeda ejaan dan maknanya.
    3. Homonim = a. Kata yang sama lafal dan ejaannya, tetapi berbeda maknanya.
  2. 1. Deskripsi = a. Menggambarkan suatu objek atau peristiwa secara rinci seolah pembaca melihat atau merasakannya sendiri.
    2. Narasi = b. Menceritakan suatu peristiwa atau kejadian secara kronologis dengan tokoh, latar, dan alur.
    3. Eksposisi = c. Memaparkan atau menjelaskan informasi, fakta, atau gagasan untuk menambah pengetahuan pembaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *