Menguji Pemahaman Latar Cerita: Contoh Soal Latar Tempat, Waktu, dan Suasana

Posted on

Menguji Pemahaman Latar Cerita: Contoh Soal Latar Tempat, Waktu, dan Suasana

Memahami latar cerita, meliputi latar tempat, waktu, dan suasana, adalah kunci untuk mengapresiasi dan menganalisis sebuah karya sastra. Latar tempat menjelaskan di mana peristiwa terjadi, latar waktu menunjukkan kapan peristiwa berlangsung, dan latar suasana menggambarkan perasaan atau kondisi emosional yang menyertai cerita. Kemampuan mengidentifikasi ketiga unsur ini sangat penting dalam berbagai ujian, mulai dari tingkat sekolah dasar hingga menengah, bahkan dalam tes kemampuan bahasa. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal yang dirancang untuk menguji pemahaman Anda tentang ketiga aspek latar tersebut. Dengan beragam jenis soal seperti pilihan ganda, isian singkat, uraian, dan menjodohkan, Anda akan diajak untuk menganalisis berbagai skenario dan teks pendek. Latihan soal ini akan membantu Anda mengasah keterampilan interpretasi dan meningkatkan kemampuan analisis sastra Anda. Bersiaplah untuk menjelajahi dunia cerita dan mengidentifikasi setiap detail yang membangunnya!


1. Malam itu, di tengah hutan pinus yang sunyi, bulan sabit tampak malu-malu di balik awan. Latar waktu yang dominan dalam kutipan tersebut adalah…

  • a. A. Siang hari
  • b. B. Sore hari
  • c. C. Malam hari
  • d. D. Pagi hari
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Frasa ‘Malam itu’ dan ‘bulan sabit’ secara jelas menunjukkan latar waktu malam hari.

2. Anak-anak berlarian riang di lapangan desa yang luas, layang-layang warna-warni terbang tinggi. Latar tempat yang sesuai dengan kutipan di atas adalah…

  • a. A. Pantai
  • b. B. Gunung
  • c. C. Lapangan desa
  • d. D. Pusat perbelanjaan
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Kutipan secara eksplisit menyebutkan ‘lapangan desa’.

3. Udara dingin menusuk tulang, salju tebal menutupi setiap jengkal tanah. Mereka meringkuk di dekat perapian. Latar suasana yang tergambar adalah…

  • a. A. Gembira
  • b. B. Menyenangkan
  • c. C. Dingin dan tenteram
  • d. D. Panas dan gelisah
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Kata ‘dingin menusuk tulang’ dan ‘salju tebal’ menunjukkan suasana dingin, sementara ‘meringkuk di dekat perapian’ menyiratkan ketenteraman atau kenyamanan dalam kondisi tersebut.

4. Pukul tiga dini hari, suara jangkrik memecah kesunyian di pekarangan rumah tua itu. Latar waktu dan tempat yang tepat adalah…

  • a. A. Siang hari, di hutan
  • b. B. Sore hari, di kebun
  • c. C. Dini hari, di pekarangan rumah tua
  • d. D. Malam hari, di pasar
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: ‘Pukul tiga dini hari’ menunjukkan waktu, dan ‘pekarangan rumah tua itu’ menunjukkan tempat.

5. Di tengah hiruk pikuk kota metropolitan, ia merasa sendirian, bagai sebutir pasir di padang luas. Latar tempat yang paling sesuai adalah…

  • a. A. Pedesaan
  • b. B. Pegunungan
  • c. C. Kota metropolitan
  • d. D. Pantai terpencil
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Kutipan secara langsung menyebutkan ‘kota metropolitan’.

6. Senja merayap perlahan, mewarnai langit dengan jingga keemasan. Burung-burung camar beterbangan kembali ke sarangnya. Latar waktu yang dominan adalah…

  • a. A. Pagi hari
  • b. B. Siang hari
  • c. C. Sore hari
  • d. D. Malam hari
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: ‘Senja merayap perlahan’ dan langit ‘jingga keemasan’ adalah ciri khas sore hari.

7. Ruangan itu gelap, pengap, dan berbau apek. Jendela-jendela tertutup rapat, seolah tak mengizinkan cahaya masuk. Latar suasana yang tergambar adalah…

  • a. A. Cerah dan bersih
  • b. B. Romantis dan hangat
  • c. C. Suram dan tidak nyaman
  • d. D. Meriah dan ramai
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Kata ‘gelap, pengap, bau apek’ dan ‘jendela-jendela tertutup rapat’ menciptakan suasana yang suram dan tidak nyaman.

8. Di dalam gua yang lembab, stalaktit dan stalagmit menjulang indah, memantulkan cahaya obor yang dibawa para penjelajah. Latar tempat yang digambarkan adalah…

  • a. A. Gunung
  • b. B. Pantai
  • c. C. Gua
  • d. D. Hutan
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Kutipan secara jelas menyebutkan ‘Di dalam gua’.

9. Angin laut berhembus kencang, menerbangkan pasir-pasir halus. Ombak bergulung-gulung memecah karang. Latar tempat yang paling mungkin adalah…

  • a. A. Danau
  • b. B. Sungai
  • c. C. Pantai
  • d. D. Gurun
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: ‘Angin laut’, ‘pasir-pasir halus’, dan ‘ombak bergulung-gulung memecah karang’ adalah ciri khas pantai.

10. Matahari tepat di atas kepala, membakar kulit. Jalanan lengang, tak ada seorang pun yang berani keluar. Latar waktu yang dominan adalah…

  • a. A. Pagi hari
  • b. B. Siang hari
  • c. C. Sore hari
  • d. D. Malam hari
Kunci Jawaban: B
Penjelasan: ‘Matahari tepat di atas kepala’ dan ‘membakar kulit’ menunjukkan waktu siang hari yang terik.

11. Suara tawa anak-anak riuh rendah memenuhi taman bermain. Ayunan dan perosotan tak pernah sepi. Latar suasana yang paling tepat adalah…

  • a. A. Sepi dan sedih
  • b. B. Ramai dan gembira
  • c. C. Tegang dan mencekam
  • d. D. Damai dan sunyi
Kunci Jawaban: B
Penjelasan: ‘Suara tawa anak-anak riuh rendah’ dan ‘tak pernah sepi’ menggambarkan suasana ramai dan gembira.

12. Sejak fajar menyingsing, para petani sudah berada di sawah, membajak tanah dengan kerbau-kerbau mereka. Latar waktu yang sesuai adalah…

  • a. A. Malam hari
  • b. B. Siang hari
  • c. C. Sore hari
  • d. D. Pagi hari
Kunci Jawaban: D
Penjelasan: ‘Sejak fajar menyingsing’ adalah penanda waktu pagi hari.

13. Di balik tembok-tembok penjara yang tinggi dan dingin, harapan seolah memudar, digantikan oleh keputusasaan. Latar tempat yang digambarkan adalah…

  • a. A. Rumah sakit
  • b. B. Sekolah
  • c. C. Penjara
  • d. D. Istana
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Kutipan secara eksplisit menyebutkan ‘tembok-tembok penjara’.

14. Hujan deras mengguyur kota, petir menyambar-nyambar, membuat semua orang ketakutan dan mencari perlindungan. Latar suasana yang dominan adalah…

  • a. A. Tenang
  • b. B. Menakutkan
  • c. C. Romantis
  • d. D. Cerah
Kunci Jawaban: B
Penjelasan: ‘Hujan deras’, ‘petir menyambar-nyambar’, dan ‘membuat semua orang ketakutan’ menciptakan suasana menakutkan.

15. Di sudut kafe yang remang-remang, alunan musik jazz mengalun lembut, menemani obrolan ringan dua sahabat. Latar tempat yang digambarkan adalah…

  • a. A. Perpustakaan
  • b. B. Bioskop
  • c. C. Kafe
  • d. D. Kantor
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Kutipan secara langsung menyebutkan ‘Di sudut kafe’.

16. Jarum jam menunjukkan pukul 23.00. Kota sudah mulai sepi, hanya beberapa kendaraan yang sesekali lewat. Latar waktu yang dominan adalah…

  • a. A. Pagi hari
  • b. B. Siang hari
  • c. C. Sore hari
  • d. D. Malam hari
Kunci Jawaban: D
Penjelasan: Pukul 23.00 adalah penanda waktu malam hari.

17. Hawa pegunungan terasa sejuk, kabut tipis menyelimuti puncak-puncak pohon. Aroma pinus tercium semerbak. Latar suasana yang paling tepat adalah…

  • a. A. Panas dan gerah
  • b. B. Sejuk dan damai
  • c. C. Bising dan ramai
  • d. D. Kering dan tandus
Kunci Jawaban: B
Penjelasan: ‘Hawa pegunungan terasa sejuk’ dan ‘kabut tipis menyelimuti puncak-puncak pohon’ menciptakan suasana sejuk dan damai.

18. Di ruang operasi, lampu menyala terang, para dokter dan perawat fokus pada pasien di meja operasi. Latar tempat yang digambarkan adalah…

  • a. A. Laboratorium
  • b. B. Ruang kelas
  • c. C. Ruang operasi
  • d. D. Bengkel
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: Kutipan secara eksplisit menyebutkan ‘Di ruang operasi’.

19. Matahari terbit perlahan di ufuk timur, menghangatkan bumi setelah dinginnya malam. Embun masih membasahi dedaunan. Latar waktu yang dominan adalah…

  • a. A. Pagi hari
  • b. B. Siang hari
  • c. C. Sore hari
  • d. D. Malam hari
Kunci Jawaban: A
Penjelasan: ‘Matahari terbit perlahan di ufuk timur’ adalah penanda waktu pagi hari.

20. Di tengah keramaian pasar tradisional, tawar-menawar harga terdengar riuh, aroma rempah-rempah bercampur baur. Latar suasana yang paling sesuai adalah…

  • a. A. Hening dan sepi
  • b. B. Tenang dan damai
  • c. C. Ramai dan dinamis
  • d. D. Muram dan suram
Kunci Jawaban: C
Penjelasan: ‘Keramaian pasar tradisional’, ‘tawar-menawar harga terdengar riuh’ menggambarkan suasana ramai dan dinamis.

21. Di puncak gunung yang sunyi, di bawah langit bertabur bintang, ia menemukan kedamaian yang selama ini dicari. Jelaskan latar tempat dan suasana yang tergambar dari kutipan tersebut!

Kunci Jawaban: Latar tempat adalah puncak gunung yang sunyi. Latar suasana adalah damai, tenang, dan hening.

22. Setiap sore, setelah bel sekolah berbunyi, anak-anak bergegas pulang, melewati jalan setapak di pinggir sawah yang hijau. Sebutkan latar waktu dan latar tempat utama dalam kutipan tersebut!

Kunci Jawaban: Latar waktu adalah sore hari (setelah bel sekolah berbunyi). Latar tempat adalah jalan setapak di pinggir sawah.

23. Rumah tua itu berdiri kokoh, namun tampak usang. Catnya mengelupas, jendelanya pecah, dan semak belukar tumbuh liar di halamannya. Bagaimana latar tempat ini menciptakan suasana tertentu?

Kunci Jawaban: Latar tempat (rumah tua yang usang, cat mengelupas, jendela pecah, semak liar) menciptakan suasana seram, angker, atau terbengkalai.

24. Pukul tujuh pagi, saat embun masih menempel di rerumputan, ibu sudah sibuk menyiapkan sarapan di dapur yang hangat. Identifikasi latar waktu dan suasana yang dominan!

Kunci Jawaban: Latar waktu adalah pagi hari (Pukul tujuh pagi, embun masih menempel). Latar suasana adalah hangat dan sibuk/produktif.

25. Di tengah badai salju yang menerjang, sebuah gubuk kecil menjadi satu-satunya tempat berlindung. Angin menderu, seolah ingin merobohkan dinding. Jelaskan suasana yang tercipta dari latar ini!

Kunci Jawaban: Suasana yang tercipta adalah mencekam, menakutkan, dan penuh perjuangan untuk bertahan hidup dari ancaman badai.

26. Matahari tergelincir di ufuk barat, meninggalkan semburat jingga keunguan di langit. Di dermaga yang sepi, seorang nelayan tua masih duduk termenung, memandang luasnya lautan. Suara ombak berbisik lirih, seolah ikut merasakan kesedihannya. Kapal-kapal kecil bergoyang pelan, tertambat rapi menunggu esok. Analisis secara mendalam bagaimana latar tempat, waktu, dan suasana saling berinteraksi dalam kutipan di atas untuk menciptakan kesan tertentu bagi pembaca!

Kunci Jawaban: Latar waktu (matahari tergelincir, semburat jingga) menunjukkan senja atau sore hari, yang sering diasosiasikan dengan akhir hari, perpisahan, atau melankolis. Latar tempat (dermaga sepi, lautan luas, kapal-kapal tertambat) memberikan kesan kesendirian dan keterbatasan ruang gerak. Suasana (nelayan termenung, ombak berbisik lirih, kesedihan) sangat kuat menggambarkan rasa melankolis, kesepian, dan mungkin keputusasaan. Ketiga unsur ini bersinergi: senja yang melankolis di dermaga sepi memperkuat perasaan sedih dan termenungnya nelayan, menciptakan gambaran yang puitis namun sendu tentang kehidupan yang mungkin penuh penantian atau kehilangan.

27. Ruang kelas itu sunyi senyap, hanya suara detak jam dinding yang terdengar jelas. Di setiap meja, para siswa menunduk fokus mengerjakan soal ujian. Udara terasa tegang, seolah setiap hembusan napas pun bisa memecah konsentrasi. Bagaimana latar tempat (ruang kelas) dan latar suasana (sunyi, tegang) mempengaruhi tindakan dan emosi karakter (siswa) dalam cerita ini? Jelaskan!

Kunci Jawaban: Latar tempat berupa ruang kelas saat ujian secara otomatis menciptakan ekspektasi akan kesunyian dan fokus. Latar suasana yang ‘sunyi senyap’ dan ‘tegang’ menekan siswa untuk berkonsentrasi penuh, meminimalkan gangguan. Detak jam dinding yang terdengar jelas justru menambah ketegangan karena mengingatkan pada waktu yang terus berjalan. Emosi siswa didominasi oleh fokus, cemas, dan tekanan untuk menyelesaikan ujian, yang semuanya diperkuat oleh suasana hening dan tegang yang diciptakan oleh latar.

28. Di sebuah desa terpencil yang dikelilingi perbukitan hijau, hiduplah masyarakat yang sederhana. Rumah-rumah kayu berjejer rapi, dikelilingi kebun sayur yang subur. Setiap pagi, kabut tipis masih menyelimuti lembah, dan aroma masakan tradisional mulai tercium dari setiap dapur. Kehidupan berjalan lambat, jauh dari hiruk pikuk kota. Jelaskan bagaimana latar tempat dan waktu dalam kutipan ini membentuk gambaran kehidupan sosial dan budaya masyarakatnya!

Kunci Jawaban: Latar tempat ‘desa terpencil yang dikelilingi perbukitan hijau’ dengan ‘rumah-rumah kayu’ dan ‘kebun sayur subur’ menggambarkan kehidupan agraris yang dekat dengan alam. Latar waktu ‘setiap pagi, kabut tipis’ dan ‘aroma masakan tradisional’ menunjukkan rutinitas yang damai dan tradisi yang kuat. Gabungan latar ini menciptakan gambaran masyarakat yang sederhana, mandiri, dan menjaga nilai-nilai tradisional, jauh dari modernisasi dan kesibukan kota. Kehidupan yang berjalan lambat mengindikasikan prioritas pada kebersamaan, alam, dan keberlanjutan tradisi.

29. Pukul satu dini hari, kota besar itu masih terjaga. Lampu-lampu gedung pencakar langit bersinar terang, kendaraan tak henti melaju di jalanan. Di balik gemerlap itu, bayangan-bayangan panjang menari di gang-gang sempit, menyembunyikan cerita-cerita kelam yang tak terungkap. Bagaimana penulis menggunakan kontras antara latar waktu (dini hari) dan suasana (terjaga, gemerlap vs. bayangan kelam) untuk menyampaikan pesan atau menciptakan konflik dalam cerita?

Kunci Jawaban: Penulis menciptakan kontras yang menarik. Latar waktu ‘pukul satu dini hari’ biasanya diasosiasikan dengan kesunyian atau tidur, namun di sini kota ‘masih terjaga’ dan ‘gemerlap’. Kontras ini menunjukkan bahwa kehidupan kota tidak pernah berhenti, bahkan di waktu yang seharusnya sepi. Suasana ‘gemerlap’ lampu gedung versus ‘bayangan-bayangan panjang’ di ‘gang-gang sempit’ yang ‘menyembunyikan cerita kelam’ menciptakan dualisme: kemewahan dan modernitas di satu sisi, serta sisi gelap, misterius, atau bahkan berbahaya di sisi lain. Kontras ini bisa menyampaikan pesan tentang ketidakadilan sosial, rahasia tersembunyi, atau konflik antara citra luar dan realitas dalam sebuah kota besar.

30. Di tengah padang pasir yang luas tak berujung, matahari bersinar terik tanpa ampun. Setiap langkah terasa berat, butiran pasir masuk ke dalam sepatu. Air minum sudah menipis, dan fatamorgana mulai menari-nari di kejauhan. Harapan untuk menemukan oase semakin menipis. Jelaskan bagaimana latar tempat (padang pasir) dan suasana yang tercipta (terik, berat, menipisnya harapan) berkontribusi pada perkembangan karakter atau plot dalam sebuah cerita?

Kunci Jawaban: Latar tempat ‘padang pasir yang luas tak berujung’ dengan matahari ‘terik tanpa ampun’ secara fisik menantang karakter, menciptakan rintangan yang ekstrem. Suasana yang ‘berat’, ‘menipisnya air minum’, dan ‘fatamorgana’ meningkatkan tekanan psikologis dan fisik pada karakter, mendorong mereka ke batas ketahanan. Ini bisa menjadi katalisator untuk perkembangan karakter, memaksa mereka menunjukkan kekuatan tersembunsi, keputusasaan, atau mencari solusi kreatif. Dalam plot, latar ini sering digunakan untuk menciptakan konflik utama (manusia vs. alam), menguji tekad karakter, atau memicu peristiwa penting seperti pertemuan tak terduga atau keputusan krusial untuk bertahan hidup. Latar ini memperkuat tema perjuangan, harapan, dan ketahanan.

31. Jodohkan deskripsi dengan jenis latar yang tepat.

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Malam hari yang gelap gulita — (…)
  • Di dalam gua yang lembab — (…)
  • Suasana tegang dan mencekam — (…)
  • Pagi hari yang cerah — (…)
Kunci Jawaban:

  • Malam hari yang gelap gulita = Latar Waktu
  • Di dalam gua yang lembab = Latar Tempat
  • Suasana tegang dan mencekam = Latar Suasana
  • Pagi hari yang cerah = Latar Waktu

32. Jodohkan skenario dengan suasana yang paling mungkin.

Cocokkan pernyataan berikut:

  • Pesta ulang tahun anak-anak — (…)
  • Pemakaman di bawah rintik hujan — (…)
  • Pertemuan penting di ruang rapat — (…)
  • Mendaki gunung saat matahari terbit — (…)
Kunci Jawaban:

  • Pesta ulang tahun anak-anak = Gembira dan riang
  • Pemakaman di bawah rintik hujan = Sedih dan hening
  • Pertemuan penting di ruang rapat = Serius dan formal
  • Mendaki gunung saat matahari terbit = Semangat dan damai

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *