Kalimat aktif dan pasif adalah dua bentuk dasar dalam tata bahasa Indonesia yang esensial untuk dikuasai. Kalimat aktif menempatkan subjek sebagai pelaku tindakan, sementara kalimat pasif menempatkan subjek sebagai pihak yang dikenai tindakan oleh predikatnya. Memahami perbedaan struktur dan fungsi keduanya, serta mampu mengubah kalimat dari aktif ke pasif atau sebaliknya, akan sangat meningkatkan kemampuan Anda dalam menyusun tulisan yang bervariasi, lugas, dan efektif. Kompetensi ini tidak hanya krusial untuk meraih nilai tinggi dalam ujian sekolah, tetapi juga fundamental untuk meningkatkan keterampilan komunikasi tertulis Anda secara keseluruhan dalam berbagai konteks. Dalam artikel ini, kami telah menyusun serangkaian soal latihan komprehensif, mencakup pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan, yang dirancang khusus untuk menguji dan memperdalam pemahaman Anda tentang konsep penting ini. Bersiaplah untuk mengasah kemampuan tata bahasa Indonesia Anda dan menjadi ahli dalam penggunaan kalimat aktif dan pasif!

Contoh Soal Latihan Soal Kalimat Aktif dan Pasif: Kuasai Transformasi Bentuk Kalimat Bahasa Indonesia
A. Pilihan Ganda
-
Soal: Manakah di antara kalimat berikut yang merupakan kalimat aktif?
- A. Ibu memasak nasi goreng di dapur.
- B. Nasi goreng dimasak oleh Ibu di dapur.
- C. Buku itu dibaca oleh Andi.
- D. Pintu rumah telah ditutup.
Jawaban: A. Ibu memasak nasi goreng di dapur.
Penjelasan: Kalimat aktif memiliki subjek yang melakukan tindakan. Pada pilihan A, ‘Ibu’ adalah subjek yang melakukan tindakan ‘memasak’. Pilihan lainnya adalah kalimat pasif. -
Soal: Perubahan bentuk kata kerja pada kalimat pasif biasanya ditandai dengan imbuhan…
- A. me- atau ber-
- B. pe- atau ke-an
- C. di- atau ter-
- D. se- atau per-
Jawaban: C. di- atau ter-
Penjelasan: Kata kerja dalam kalimat pasif seringkali diawali dengan imbuhan ‘di-‘ atau ‘ter-‘, menunjukkan bahwa subjek dikenai tindakan. -
Soal: Ubahlah kalimat aktif berikut menjadi kalimat pasif: ‘Petani menanam padi di sawah.’
- A. Petani ditanam padi di sawah.
- B. Padi ditanam oleh petani di sawah.
- C. Di sawah petani menanam padi.
- D. Menanam padi oleh petani di sawah.
Jawaban: B. Padi ditanam oleh petani di sawah.
Penjelasan: Dalam kalimat pasif, objek kalimat aktif (‘padi’) menjadi subjek, dan kata kerja (‘menanam’) berubah menjadi bentuk pasif (‘ditanam’) diikuti oleh ‘oleh’ dan pelaku (‘petani’). -
Soal: Manakah kalimat berikut yang menggunakan bentuk pasif dengan awalan ‘ter-‘?
- A. Anak itu memecahkan kaca jendela.
- B. Ibu sedang membersihkan rumah.
- C. Mereka membeli mobil baru.
- D. Kaca jendela itu terpecahkan oleh bola.
Jawaban: D. Kaca jendela itu terpecahkan oleh bola.
Penjelasan: Awalan ‘ter-‘ pada ‘terpecahkan’ menunjukkan bahwa tindakan terjadi secara tidak sengaja atau kemampuan, dan subjek ‘kaca jendela’ dikenai tindakan. -
Soal: Dalam kalimat ‘Surat itu sudah saya baca’, ‘saya’ berfungsi sebagai…
- A. Subjek
- B. Pelaku
- C. Objek
- D. Keterangan
Jawaban: B. Pelaku
Penjelasan: Meskipun kalimat ini berbentuk pasif (subjek ‘surat’ dikenai tindakan), ‘saya’ tetap merupakan pelaku yang melakukan tindakan membaca. Ini adalah bentuk pasif dengan pelaku di depan kata kerja. -
Soal: Apa fungsi utama penggunaan kalimat pasif dalam suatu tulisan?
- A. Menekankan objek atau tindakan, bukan pelakunya.
- B. Membuat kalimat menjadi lebih singkat.
- C. Selalu membuat tulisan lebih formal.
- D. Menghindari penggunaan kata kerja berawalan ‘me-‘.
Jawaban: A. Menekankan objek atau tindakan, bukan pelakunya.
Penjelasan: Kalimat pasif digunakan ketika objek atau tindakan lebih penting untuk ditekankan daripada pelaku tindakan, atau ketika pelaku tidak diketahui/tidak relevan. -
Soal: Kalimat ‘Anak-anak sedang bermain bola di lapangan.’ jika diubah menjadi kalimat pasif yang tepat adalah…
- A. Bola sedang bermain anak-anak di lapangan.
- B. Anak-anak sedang dimainkan bola di lapangan.
- C. Di lapangan anak-anak sedang bermain bola.
- D. Bola sedang dimainkan oleh anak-anak di lapangan.
Jawaban: D. Bola sedang dimainkan oleh anak-anak di lapangan.
Penjelasan: Objek ‘bola’ menjadi subjek, kata kerja ‘bermain’ menjadi ‘dimainkan’, dan pelaku ‘anak-anak’ disebutkan setelah ‘oleh’. -
Soal: Manakah dari kalimat berikut yang bukan merupakan kalimat pasif?
- A. Pekerjaan itu telah diselesaikan olehnya.
- B. Rumah baru itu dibangun tahun lalu.
- C. Kami akan mengunjungi nenek besok.
- D. Keputusan itu telah diambil bersama.
Jawaban: C. Kami akan mengunjungi nenek besok.
Penjelasan: Kalimat ‘Kami akan mengunjungi nenek besok’ adalah kalimat aktif karena subjek ‘Kami’ melakukan tindakan ‘mengunjungi’. Pilihan lainnya adalah kalimat pasif. -
Soal: Kata kerja pada kalimat pasif dengan pelaku orang pertama atau kedua (saya, kamu, kami, kita, kalian) tidak menggunakan kata ‘oleh’. Contohnya adalah…
- A. Buku itu sudah saya baca.
- B. Buku itu sudah dibaca oleh saya.
- C. Buku itu sudah dibacakan saya.
- D. Saya membaca buku itu.
Jawaban: A. Buku itu sudah saya baca.
Penjelasan: Dalam konstruksi pasif dengan pelaku pronomina orang pertama/kedua, kata ‘oleh’ dihilangkan dan pronomina diletakkan sebelum kata kerja. Pilihan A adalah contoh yang tepat. -
Soal: Kalimat aktif transitif adalah kalimat aktif yang…
- A. Tidak membutuhkan objek.
- B. Membutuhkan objek.
- C. Tidak memiliki subjek.
- D. Selalu menggunakan imbuhan ‘ber-‘.
Jawaban: B. Membutuhkan objek.
Penjelasan: Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang predikatnya (kata kerja) memerlukan objek penderita. Contoh: ‘Dia *membaca* buku’. -
Soal: Ubahlah kalimat ‘Saya telah menyelesaikan tugas itu.’ menjadi kalimat pasif.
- A. Tugas itu telah diselesaikan oleh saya.
- B. Tugas itu telah saya selesaikan.
- C. Saya diselesaikan tugas itu.
- D. Tugas itu telah menyelesaikan saya.
Jawaban: B. Tugas itu telah saya selesaikan.
Penjelasan: Objek ‘tugas itu’ menjadi subjek, dan pelaku ‘saya’ diletakkan sebelum kata kerja pasif ‘selesaikan’ tanpa ‘oleh’. -
Soal: Manakah di antara kalimat berikut yang merupakan contoh kalimat pasif semu (dengan awalan ter-)?
- A. Dia mengunci pintu itu.
- B. Pintu itu dikunci olehnya.
- C. Pintu itu sudah terkunci sejak tadi malam.
- D. Kunci pintu itu hilang.
Jawaban: C. Pintu itu sudah terkunci sejak tadi malam.
Penjelasan: Kalimat pasif semu dengan ‘ter-‘ seringkali menunjukkan keadaan atau hasil dari suatu tindakan, bukan tindakan yang disengaja. ‘Terkunci’ menunjukkan keadaan pintu. -
Soal: Kalimat ‘Para siswa sedang mengerjakan ujian.’ memiliki predikat…
- A. Aktif transitif
- B. Aktif intransitif
- C. Pasif transitif
- D. Pasif intransitif
Jawaban: A. Aktif transitif
Penjelasan: ‘Mengerjakan’ adalah kata kerja aktif yang membutuhkan objek (‘ujian’), sehingga termasuk predikat aktif transitif. -
Soal: Kalimat ‘Adik menangis di kamar.’ adalah contoh kalimat aktif…
- A. Transitif
- B. Intransitif
- C. Resiprokal
- D. Refleksif
Jawaban: B. Intransitif
Penjelasan: ‘Menangis’ adalah kata kerja aktif yang tidak memerlukan objek, sehingga kalimat ini adalah aktif intransitif. -
Soal: Jika kalimat ‘Pemerintah akan menaikkan harga BBM.’ diubah ke bentuk pasif, maka akan menjadi…
- A. Harga BBM akan dinaikkan oleh pemerintah.
- B. Pemerintah akan dinaikkan harga BBM.
- C. Akan menaikkan harga BBM pemerintah.
- D. Harga BBM akan pemerintah naikkan.
Jawaban: A. Harga BBM akan dinaikkan oleh pemerintah.
Penjelasan: Objek ‘harga BBM’ menjadi subjek, kata kerja ‘menaikkan’ menjadi ‘dinaikkan’, dan pelaku ‘pemerintah’ disebutkan setelah ‘oleh’. -
Soal: Kalimat ‘Anak itu memakan roti.’ jika diubah menjadi kalimat pasif adalah…
- A. Anak itu dimakan roti.
- B. Roti itu memakan anak itu.
- C. Roti itu dimakan oleh anak itu.
- D. Memakan roti oleh anak itu.
Jawaban: C. Roti itu dimakan oleh anak itu.
Penjelasan: Objek ‘roti itu’ menjadi subjek, ‘memakan’ menjadi ‘dimakan’, dan pelaku ‘anak itu’ ditambahkan setelah ‘oleh’. -
Soal: Bentuk pasif dari ‘Mereka sedang membangun jembatan baru.’ adalah…
- A. Mereka sedang dibangun jembatan baru.
- B. Jembatan baru sedang dibangun oleh mereka.
- C. Sedang membangun jembatan baru oleh mereka.
- D. Jembatan baru sedang mereka bangun.
Jawaban: B. Jembatan baru sedang dibangun oleh mereka.
Penjelasan: Objek ‘jembatan baru’ menjadi subjek, ‘membangun’ menjadi ‘dibangun’, dan ‘mereka’ menjadi pelaku setelah ‘oleh’. -
Soal: Manakah kalimat berikut yang merupakan kalimat pasif tanpa pelaku disebutkan?
- A. Tukang sedang memperbaiki jalan itu.
- B. Jalan itu sedang diperbaiki oleh tukang.
- C. Mereka memperbaiki jalan itu.
- D. Jalan itu sedang diperbaiki.
Jawaban: D. Jalan itu sedang diperbaiki.
Penjelasan: Dalam kalimat ini, subjek ‘jalan itu’ dikenai tindakan ‘diperbaiki’, tetapi siapa yang memperbaiki tidak disebutkan, menekankan pada tindakan itu sendiri. -
Soal: Penggunaan kalimat pasif sering ditemukan dalam jenis tulisan…
- A. Laporan ilmiah atau berita
- B. Cerpen atau novel pribadi
- C. Surat pribadi
- D. Percakapan sehari-hari
Jawaban: A. Laporan ilmiah atau berita
Penjelasan: Dalam laporan ilmiah dan berita, seringkali fokusnya adalah pada fakta atau peristiwa, bukan pada siapa pelakunya, sehingga kalimat pasif lebih sering digunakan untuk memberikan kesan objektif dan formal. -
Soal: Kalimat ‘Baju itu telah dicuci oleh Ibu.’ merupakan kalimat…
- A. Aktif
- B. Pasif
- C. Intransitif
- D. Refleksif
Jawaban: B. Pasif
Penjelasan: Subjek ‘Baju itu’ dikenai tindakan ‘dicuci’ oleh ‘Ibu’. Ini adalah ciri khas kalimat pasif.
B. Isian Singkat
-
Soal: Apa perbedaan utama antara kalimat aktif dan kalimat pasif?Jawaban: Kalimat aktif menempatkan subjek sebagai pelaku tindakan, sedangkan kalimat pasif menempatkan subjek sebagai pihak yang dikenai tindakan.
-
Soal: Ubahlah kalimat ‘Ayah memperbaiki sepeda motor.’ menjadi kalimat pasif.Jawaban: Sepeda motor diperbaiki oleh Ayah.
-
Soal: Berikan satu contoh kalimat pasif yang menggunakan awalan ‘ter-‘.Jawaban: Pintu rumah itu terbuka dengan sendirinya.
-
Soal: Ubahlah kalimat ‘Rumah itu dibangun oleh kakek saya.’ menjadi kalimat aktif.Jawaban: Kakek saya membangun rumah itu.
-
Soal: Mengapa dalam kalimat pasif dengan pelaku pronomina orang pertama atau kedua (misalnya ‘saya’), kata ‘oleh’ sering dihilangkan?Jawaban: Untuk menghindari kekakuan dan menjaga kelancaran kalimat, serta karena konstruksi ini sudah baku dalam tata bahasa Indonesia.
C. Menjodohkan
-
Soal: Jodohkan kalimat aktif di kolom kiri dengan bentuk pasif yang sesuai di kolom kanan.
Premis A Premis B 1. Pak RT menempelkan pengumuman. ??? 2. Adik sedang membaca buku itu. ??? 3. Kami akan menyelesaikan proyek ini. ??? 4. Karyawan bengkel mencuci mobil saya. ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- 1. Pak RT menempelkan pengumuman. ↔ A. Buku itu sedang dibaca oleh adik.
- 2. Adik sedang membaca buku itu. ↔ B. Mobil saya dicuci oleh karyawan bengkel.
- 3. Kami akan menyelesaikan proyek ini. ↔ C. Pengumuman ditempelkan oleh Pak RT.
- 4. Karyawan bengkel mencuci mobil saya. ↔ D. Proyek ini akan kami selesaikan.
-
Soal: Jodohkan bagian kalimat di kolom kiri dengan kelanjutan yang tepat untuk membentuk kalimat pasif di kolom kanan.
Premis A Premis B 1. Pintu itu… ??? 2. Laporan akhir… ??? 3. Kue ulang tahun… ??? 4. Data terbaru… ??? Kunci Jawaban (Pasangan):- 1. Pintu itu… ↔ A. …telah diselesaikan oleh tim kami.
- 2. Laporan akhir… ↔ B. …disajikan dalam rapat.
- 3. Kue ulang tahun… ↔ C. …dibuka oleh petugas keamanan.
- 4. Data terbaru… ↔ D. …dibuat oleh Ibu tadi pagi.
D. Uraian
-
Soal: Jelaskan dengan detail struktur kalimat aktif dan kalimat pasif dalam Bahasa Indonesia. Berikan masing-masing dua contoh untuk memperjelas penjelasan Anda.Jawaban: Struktur kalimat aktif adalah Subjek (pelaku) + Predikat (kata kerja berawalan me-) + Objek (yang dikenai tindakan) + Keterangan (opsional). Contoh: ‘Andi (S) membaca (P) buku (O) di perpustakaan (K).’ dan ‘Mereka (S) sedang membangun (P) jembatan baru (O)’.
Struktur kalimat pasif adalah Subjek (yang dikenai tindakan) + Predikat (kata kerja berawalan di- atau ter-) + (oleh + Pelaku/Agen, opsional) + Keterangan (opsional). Untuk pelaku pronomina orang pertama/kedua, rumusnya adalah Subjek + Pelaku (saya, kamu, kami, kita) + Predikat (kata kerja tanpa awalan me-/di-). Contoh: ‘Buku (S) dibaca (P) oleh Andi (Pelaku) di perpustakaan (K).’ dan ‘Jembatan baru (S) sedang mereka (Pelaku) bangun (P).’
-
Soal: Kapan sebaiknya kita menggunakan kalimat aktif dan kapan sebaiknya menggunakan kalimat pasif dalam menulis? Berikan contoh situasi atau jenis tulisan yang relevan.Jawaban: Kalimat aktif sebaiknya digunakan ketika kita ingin menekankan siapa yang melakukan tindakan, memberikan kesan lugas, langsung, dan dinamis. Cocok untuk tulisan naratif, esai opini, atau komunikasi sehari-hari. Contoh: ‘Pemerintah meluncurkan program vaksinasi massal.’
Kalimat pasif sebaiknya digunakan ketika kita ingin menekankan objek atau tindakan itu sendiri, bukan pelakunya, atau ketika pelaku tidak diketahui/tidak relevan. Sering digunakan dalam laporan ilmiah, berita, atau teks formal untuk memberikan kesan objektif. Contoh: ‘Program vaksinasi massal telah diluncurkan.’ atau ‘Beberapa spesies hewan langka telah ditemukan di hutan Amazon.’
-
Soal: Jelaskan perbedaan antara kalimat pasif ‘di-‘ dan kalimat pasif ‘ter-‘. Berikan masing-masing satu contoh.Jawaban: Kalimat pasif dengan awalan ‘di-‘ umumnya menunjukkan bahwa tindakan dilakukan secara sengaja oleh seorang pelaku. Contoh: ‘Buku itu dibaca oleh Rina.’ (Rina sengaja membaca buku).
Kalimat pasif dengan awalan ‘ter-‘ seringkali menunjukkan bahwa tindakan terjadi secara tidak sengaja, spontan, atau menunjukkan kemampuan. Bisa juga menunjukkan hasil dari suatu tindakan. Contoh: ‘Buku itu terbaca olehnya.’ (Buku itu secara tidak sengaja terbaca) atau ‘Pintu itu terbuka.’ (Pintu dalam keadaan terbuka).
-
Soal: Bagaimana cara mengubah kalimat aktif transitif menjadi kalimat pasif? Jelaskan langkah-langkahnya.Jawaban: Langkah-langkah mengubah kalimat aktif transitif menjadi kalimat pasif adalah:
1. Identifikasi objek pada kalimat aktif. Objek ini akan menjadi subjek pada kalimat pasif.
2. Identifikasi subjek pada kalimat aktif. Subjek ini akan menjadi pelaku pada kalimat pasif, sering diawali dengan kata ‘oleh’.
3. Ubah kata kerja aktif (biasanya berawalan ‘me-‘) menjadi kata kerja pasif (biasanya berawalan ‘di-‘ atau ‘ter-‘).
4. Susun ulang kalimat dengan urutan Subjek (baru) + Predikat (pasif) + (oleh + Pelaku) + Keterangan (jika ada).Contoh: ‘Guru (S) menjelaskan (P) pelajaran (O) di kelas (K).’ menjadi ‘Pelajaran (S) dijelaskan (P) oleh Guru (Pelaku) di kelas (K).’
-
Soal: Tuliskan sebuah paragraf singkat (minimal 3 kalimat) yang menggabungkan penggunaan kalimat aktif dan pasif secara efektif. Jelaskan mengapa Anda memilih menggunakan kedua jenis kalimat tersebut dalam paragraf Anda.Jawaban: Pemerintah sedang gencar menggalakkan program penghijauan di kota-kota besar. Banyak pohon telah ditanam di sepanjang jalan protokol dan taman kota. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas udara dan mengurangi efek rumah kaca. Penggunaan kalimat aktif (‘Pemerintah sedang gencar menggalakkan’) bertujuan untuk menunjukkan dengan jelas siapa pelaku utamanya. Sementara itu, penggunaan kalimat pasif (‘Banyak pohon telah ditanam’ dan ‘Program ini diharapkan’) bertujuan untuk menekankan hasil tindakan dan harapan, daripada siapa yang menanam atau siapa yang berharap, sehingga memberikan kesan yang lebih formal dan objektif pada bagian tersebut.