
Menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS) Sosiologi Kelas 11 SMA Semester 2 membutuhkan persiapan yang matang. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif yang menyediakan berbagai contoh soal untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan lebih baik. Dengan fokus pada konsep-konsep kunci seperti perubahan sosial, globalisasi, ketimpangan sosial, dan pemberdayaan komunitas, latihan soal ini dirancang untuk menguji pemahaman teoritis dan kemampuan analisis siswa. Persiapan yang efektif melalui bank soal sosiologi kelas 11 ini tidak hanya akan meningkatkan nilai akademis, tetapi juga memperdalam wawasan tentang fenomena sosial di sekitar kita. Dapatkan berbagai jenis soal mulai dari pilihan ganda, isian singkat, esai, hingga menjodohkan yang akan mengasah kemampuan berpikir kritis dan problem-solving Anda. Manfaatkan kesempatan ini untuk mengulang materi dan mengidentifikasi area yang perlu diperkuat agar siap menghadapi UAS dengan percaya diri dan meraih hasil terbaik.
Latihan Soal Contoh Soal UAS Sosiologi Kelas 11 SMA Semester 2
1. Perubahan sosial yang berlangsung secara cepat dan mendasar, serta menyangkut sendi-sendi kehidupan masyarakat disebut…
- Evolusi
- Revolusi
- Perubahan kecil
- Perubahan yang dikehendaki
2. Salah satu faktor internal penyebab perubahan sosial adalah…
- Bencana alam
- Peperangan
- Pengaruh kebudayaan lain
- Penemuan baru
3. Proses masuknya unsur-unsur kebudayaan asing ke dalam kebudayaan nasional yang kemudian diterima dan diadaptasi oleh masyarakat disebut…
- Asimilasi
- Akulturasi
- Difusi
- Inovasi
4. Berikut ini yang termasuk contoh perubahan sosial yang direncanakan adalah…
- Terjadinya bencana alam
- Wabah penyakit
- Pembangunan jalan tol
- Perubahan mode pakaian
5. Globalisasi dapat diartikan sebagai proses mendunianya suatu hal sehingga batas antarnegara menjadi bias. Salah satu ciri globalisasi adalah…
- Menurunnya peran teknologi informasi
- Meningkatnya isolasi budaya
- Meningkatnya interaksi antarbudaya
- Berkurangnya mobilitas penduduk
6. Dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah…
- Meningkatnya angka pengangguran
- Meningkatnya investasi asing
- Hilangnya produk lokal
- Dominasi perusahaan multinasional
7. Salah satu bentuk ketimpangan sosial yang paling terlihat di masyarakat adalah ketimpangan…
- Fisik
- Psikis
- Ekonomi
- Morfologis
8. Faktor penghambat perubahan sosial yang berkaitan dengan sikap masyarakat yang cenderung mempertahankan tradisi lama adalah…
- Kontak dengan kebudayaan lain
- Sikap tradisionalisme
- Sistem pendidikan yang maju
- Orientasi pada masa depan
9. Penyebaran ide, gagasan, atau kebudayaan dari satu masyarakat ke masyarakat lain disebut…
- Asimilasi
- Akulturasi
- Difusi
- Inovasi
10. Masyarakat yang memiliki berbagai kelompok sosial dengan latar belakang budaya, etnis, dan agama yang berbeda disebut masyarakat…
- Homogen
- Monokultural
- Multikultural
- Fragmentasi
11. Salah satu dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya adalah…
- Peningkatan toleransi
- Westernisasi
- Pengembangan kearifan lokal
- Peningkatan kualitas pendidikan
12. Upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat agar dapat mengatasi masalahnya sendiri disebut…
- Modernisasi
- Industrialisasi
- Urbanisasi
- Pemberdayaan komunitas
13. Berikut ini yang bukan merupakan indikator ketimpangan sosial adalah…
- Tingkat pendidikan
- Akses kesehatan
- Pendapatan
- Kualitas udara
14. Konflik sosial yang terjadi antar kelompok atau golongan dalam masyarakat disebut…
- Konflik vertikal
- Konflik horizontal
- Konflik intrapersonal
- Konflik interpersonal
15. Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi disebut…
- Disintegrasi sosial
- Konflik sosial
- Integrasi sosial
- Akomodasi
16. Salah satu tujuan utama pemberdayaan komunitas adalah…
- Meningkatkan ketergantungan masyarakat
- Menciptakan kemandirian masyarakat
- Memperluas ketimpangan sosial
- Mengurangi partisipasi masyarakat
17. Revolusi Hijau merupakan contoh perubahan sosial di bidang…
- Industri
- Pendidikan
- Pertanian
- Politik
18. Faktor pendorong perubahan sosial yang berasal dari dalam masyarakat adalah…
- Bencana alam
- Peperangan
- Pertambahan penduduk
- Pengaruh kebudayaan asing
19. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan hilangnya identitas budaya lokal akibat pengaruh budaya asing yang dominan adalah…
- Hibridisasi budaya
- Diversifikasi budaya
- Homogenisasi budaya
- Pluralisme budaya
20. Kearifan lokal memiliki peran penting dalam menghadapi globalisasi karena…
- Mempercepat proses westernisasi
- Menjadi filter terhadap budaya asing
- Menghambat pembangunan ekonomi
- Menyebabkan isolasi masyarakat
21. Jelaskan pengertian perubahan sosial menurut Selo Soemardjan.
22. Sebutkan tiga contoh dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya.
23. Apa yang dimaksud dengan ketimpangan sosial horizontal? Berikan satu contohnya.
24. Bagaimana peran kearifan lokal dalam menghadapi arus globalisasi?
25. Sebutkan tiga prinsip dasar dalam pemberdayaan komunitas.
26. Analisis secara mendalam hubungan antara perubahan sosial dan globalisasi. Jelaskan bagaimana globalisasi dapat menjadi pemicu sekaligus dampak dari perubahan sosial di suatu masyarakat.
27. Diskusikan faktor-faktor penyebab terjadinya ketimpangan sosial di Indonesia. Berikan contoh konkret untuk setiap faktor yang Anda sebutkan.
28. Jelaskan konsep masyarakat multikultural dan tantangan yang dihadapinya di era globalisasi. Bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga integrasi sosial dalam masyarakat multikultural?
29. Uraikan tahapan-tahapan dalam proses pemberdayaan komunitas. Mengapa setiap tahapan penting untuk mencapai keberhasilan program pemberdayaan?
30. Evaluasi dampak positif dan negatif dari revolusi industri 4.0 terhadap struktur sosial masyarakat Indonesia. Bagaimana masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan ini?
31. Jodohkanlah konsep sosiologi berikut dengan definisi atau keterangannya yang tepat!
Cocokkan data berikut:
- Perubahan Sosial — Perubahan dalam sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat
- Globalisasi — Proses mendunianya berbagai aspek kehidupan sehingga batas antarnegara menjadi kabur
- Ketimpangan Sosial — Kondisi ketidakseimbangan atau perbedaan yang mencolok dalam distribusi sumber daya atau kesempatan
- Integrasi Sosial — Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi
32. Jodohkanlah faktor/dampak berikut dengan kategori yang sesuai!
Cocokkan data berikut:
- Inovasi Teknologi — Faktor pendorong perubahan sosial
- Westernisasi — Dampak negatif globalisasi
- Diskriminasi — Penyebab ketimpangan sosial
- Kearifan Lokal — Filter terhadap globalisasi
Kunci Jawaban dan Pembahasan
No. 1 (Multiple Choice)
Revolusi
No. 2 (Multiple Choice)
Penemuan baru
No. 3 (Multiple Choice)
Akulturasi
No. 4 (Multiple Choice)
Pembangunan jalan tol
No. 5 (Multiple Choice)
Meningkatnya interaksi antarbudaya
No. 6 (Multiple Choice)
Meningkatnya investasi asing
No. 7 (Multiple Choice)
Ekonomi
No. 8 (Multiple Choice)
Sikap tradisionalisme
No. 9 (Multiple Choice)
Difusi
No. 10 (Multiple Choice)
Multikultural
No. 11 (Multiple Choice)
Westernisasi
No. 12 (Multiple Choice)
Pemberdayaan komunitas
No. 13 (Multiple Choice)
Kualitas udara
No. 14 (Multiple Choice)
Konflik horizontal
No. 15 (Multiple Choice)
Integrasi sosial
No. 16 (Multiple Choice)
Menciptakan kemandirian masyarakat
No. 17 (Multiple Choice)
Pertanian
No. 18 (Multiple Choice)
Pertambahan penduduk
No. 19 (Multiple Choice)
Homogenisasi budaya
No. 20 (Multiple Choice)
Menjadi filter terhadap budaya asing
No. 21 (Short Answer)
Menurut Selo Soemardjan, perubahan sosial adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
No. 22 (Short Answer)
Tiga contoh dampak negatif globalisasi di bidang sosial budaya adalah: 1) Westernisasi atau gaya hidup kebarat-baratan, 2) Lunturnya nilai-nilai luhur dan kearifan lokal, 3) Kesenjangan sosial dan budaya akibat pengaruh gaya hidup konsumtif, 4) Perubahan gaya hidup dan perilaku yang tidak sesuai dengan norma lokal.
No. 23 (Short Answer)
Ketimpangan sosial horizontal adalah ketimpangan yang terjadi antar kelompok masyarakat yang berbeda secara status sosial, namun setara dalam hal hak dan kewajiban dasar sebagai warga negara. Contohnya adalah ketimpangan akses pendidikan atau pekerjaan antara kelompok etnis atau suku yang berbeda di suatu daerah.
No. 24 (Short Answer)
Kearifan lokal berperan sebagai filter atau penyaring terhadap pengaruh budaya asing yang masuk melalui globalisasi, menjaga identitas budaya bangsa, serta menjadi pedoman dalam bertindak dan beradaptasi dengan perubahan tanpa kehilangan jati diri.
No. 25 (Short Answer)
Tiga prinsip dasar dalam pemberdayaan komunitas antara lain: 1) Partisipasi aktif masyarakat, 2) Berorientasi pada potensi lokal, 3) Keberlanjutan program, 4) Pendampingan dan fasilitasi, 5) Keadilan dan kesetaraan.
No. 26 (Essay)
Globalisasi dan perubahan sosial memiliki hubungan yang sangat erat dan saling memengaruhi. Globalisasi adalah proses mendunianya berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, politik, sosial, dan budaya, yang menyebabkan batas-batas negara menjadi kabur. Sebagai pemicu perubahan sosial, globalisasi membawa masuk ideologi, teknologi, gaya hidup, dan sistem ekonomi baru yang memicu perubahan dalam struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya, penetrasi internet dan media sosial (produk globalisasi) telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, berinteraksi, dan bahkan nilai-nilai sosial (perubahan sosial). Di sisi lain, perubahan sosial juga dapat menjadi dampak dari globalisasi. Ketika suatu masyarakat mengadopsi teknologi atau sistem ekonomi global, akan terjadi perubahan mendasar pada pola kerja, struktur keluarga, hingga stratifikasi sosial. Contohnya, pergeseran dari masyarakat agraris ke industri atau jasa sebagai respons terhadap pasar global menyebabkan urbanisasi, perubahan peran gender, dan munculnya kelas-kelas sosial baru. Jadi, globalisasi adalah kekuatan pendorong yang kuat bagi terjadinya perubahan sosial, dan perubahan sosial itu sendiri adalah manifestasi dari adaptasi masyarakat terhadap fenomena globalisasi.
No. 27 (Essay)
Ketimpangan sosial di Indonesia disebabkan oleh berbagai faktor kompleks: 1) Faktor Ekonomi: Kesenjangan pendapatan antara si kaya dan si miskin, serta ketidakmerataan distribusi sumber daya ekonomi. Contoh: Sebagian kecil konglomerat menguasai sebagian besar aset nasional, sementara mayoritas penduduk berpenghasilan rendah dan sulit mengakses modal usaha. 2) Faktor Pendidikan: Kualitas dan akses pendidikan yang tidak merata. Contoh: Fasilitas pendidikan di kota besar jauh lebih lengkap dan berkualitas dibandingkan di daerah pelosok, sehingga lulusan dari daerah maju lebih mudah mendapatkan pekerjaan layak. 3) Faktor Kesehatan: Kesenjangan akses dan kualitas layanan kesehatan. Contoh: Masyarakat di perkotaan memiliki akses mudah ke rumah sakit modern, sementara di pedesaan sulit menjangkau fasilitas kesehatan memadai. 4) Faktor Geografis: Perbedaan kondisi geografis yang memengaruhi pembangunan infrastruktur dan ekonomi. Contoh: Daerah terpencil atau pulau-pulau kecil seringkali minim infrastruktur jalan, listrik, dan komunikasi, menghambat perkembangan ekonomi dan sosialnya. 5) Faktor Kebijakan Pemerintah: Kebijakan yang kurang berpihak pada kelompok rentan atau tidak efektif dalam mengurangi kesenjangan. Contoh: Program subsidi yang tidak tepat sasaran atau pembangunan yang hanya terpusat di wilayah tertentu tanpa pemerataan. 6) Faktor Sosial Budaya: Adanya diskriminasi berdasarkan etnis, agama, atau gender. Contoh: Perempuan atau kelompok minoritas tertentu mungkin menghadapi hambatan dalam mendapatkan posisi strategis di dunia kerja.
No. 28 (Essay)
Masyarakat multikultural adalah suatu masyarakat yang terdiri dari berbagai kelompok sosial dengan latar belakang budaya, etnis, agama, bahasa, dan adat istiadat yang berbeda, namun hidup berdampingan dalam satu wilayah dan saling menghormati perbedaan tersebut. Di era globalisasi, masyarakat multikultural menghadapi beberapa tantangan: 1) Potensi Konflik: Perbedaan yang ada dapat memicu konflik jika tidak dikelola dengan baik, terutama dengan masuknya ideologi transnasional. 2) Homogenisasi Budaya: Pengaruh budaya global dapat mengancam eksistensi budaya-budaya lokal yang beragam. 3) Kesenjangan Sosial: Ketimpangan ekonomi dan sosial dapat memperlebar jurang antar kelompok dan memicu kecemburuan. 4) Radikalisme dan Ekstremisme: Ideologi intoleran dapat menyebar lebih cepat melalui media sosial, mengancam kohesi sosial. Upaya menjaga integrasi sosial dalam masyarakat multikultural meliputi: 1) Pendidikan Multikultural: Mengajarkan toleransi, saling pengertian, dan penghargaan terhadap perbedaan sejak dini. 2) Dialog Antarbudaya dan Antaragama: Mendorong komunikasi dan pemahaman lintas kelompok. 3) Penegakan Hukum yang Adil: Memastikan semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama di mata hukum. 4) Penguatan Kearifan Lokal: Melestarikan dan mempromosikan nilai-nilai lokal yang mendukung persatuan. 5) Kebijakan Afirmatif: Memberikan kesempatan yang sama bagi semua kelompok untuk berpartisipasi dalam pembangunan dan mengakses sumber daya. 6) Media Massa yang Konstruktif: Mendorong pemberitaan yang positif dan mengedukasi tentang keberagaman.
No. 29 (Essay)
Proses pemberdayaan komunitas umumnya melalui beberapa tahapan penting: 1) Tahap Persiapan: Meliputi identifikasi masalah dan potensi komunitas, sosialisasi program, serta pembentukan tim kerja. Penting untuk memastikan program relevan dan diterima masyarakat. 2) Tahap Asesmen (Pengkajian): Mengumpulkan data dan informasi lengkap tentang kondisi sosial, ekonomi, budaya, serta kebutuhan dan aspirasi komunitas. Tahap ini krusial untuk merumuskan program yang tepat sasaran dan berbasis bukti. 3) Tahap Perencanaan Program Alternatif: Bersama komunitas, merumuskan berbagai alternatif solusi dan memilih yang paling sesuai dengan sumber daya dan tujuan. Penting agar solusi berasal dari partisipasi aktif masyarakat. 4) Tahap Formulasi Rencana Aksi: Menyusun rencana kerja yang detail, termasuk tujuan, kegiatan, jadwal, sumber daya, dan indikator keberhasilan. Tahap ini memastikan program terstruktur dan terukur. 5) Tahap Implementasi (Pelaksanaan): Melaksanakan program sesuai rencana aksi. Pada tahap ini, pendampingan dan fasilitasi sangat diperlukan untuk memastikan partisipasi aktif dan penguasaan keterampilan oleh komunitas. 6) Tahap Evaluasi: Menilai sejauh mana tujuan program tercapai, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta dampak yang dihasilkan. Penting untuk perbaikan berkelanjutan dan akuntabilitas. 7) Tahap Terminasi (Pengakhiran): Jika program sudah berhasil dan komunitas mandiri, peran pendamping secara bertahap dikurangi. Tahap ini penting untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian komunitas tanpa ketergantungan. Setiap tahapan penting karena saling terkait dan memastikan program berjalan sistematis, partisipatif, efektif, dan berkelanjutan, sehingga komunitas benar-benar diberdayakan dan mandiri.
No. 30 (Essay)
Revolusi Industri 4.0, dengan ciri utama integrasi teknologi digital, IoT, AI, dan big data, membawa dampak signifikan pada struktur sosial masyarakat Indonesia. Dampak Positif: 1) Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas: Otomatisasi dan AI meningkatkan efisiensi di berbagai sektor, menciptakan produk dan layanan baru. 2) Akses Informasi dan Pengetahuan: Teknologi digital mempermudah akses informasi dan pendidikan, mendorong inovasi dan kreativitas. 3) Munculnya Lapangan Kerja Baru: Sektor ekonomi digital menciptakan jenis pekerjaan baru yang membutuhkan keterampilan teknologi tinggi. 4) Peningkatan Kualitas Hidup: Layanan berbasis teknologi (e-health, smart city) dapat meningkatkan kualitas hidup. Dampak Negatif: 1) Pengangguran Struktural: Otomatisasi dapat menggantikan pekerjaan manual, menyebabkan PHK massal jika tidak ada reskilling. 2) Kesenjangan Digital: Ketimpangan akses dan literasi digital memperlebar kesenjangan sosial antara yang melek teknologi dan yang tidak. 3) Perubahan Pola Interaksi Sosial: Ketergantungan pada teknologi dapat mengurangi interaksi tatap muka, memengaruhi kohesi sosial. 4) Ancaman Privasi dan Keamanan Data: Penggunaan data besar meningkatkan risiko penyalahgunaan data pribadi. 5) Kesenjangan Keterampilan: Tuntutan keterampilan baru dapat membuat sebagian besar angkatan kerja tertinggal. Masyarakat dapat beradaptasi dengan perubahan ini melalui: 1) Peningkatan Kualitas SDM: Pendidikan dan pelatihan ulang (reskilling dan upskilling) yang fokus pada keterampilan digital, kreativitas, berpikir kritis, dan kolaborasi. 2) Kebijakan Pemerintah yang Adaptif: Mendorong investasi pada infrastruktur digital, menciptakan regulasi yang mendukung inovasi, dan menyediakan jaring pengaman sosial. 3) Pengembangan Kewirausahaan Digital: Mendorong munculnya startup dan UMKM berbasis teknologi. 4) Penguatan Literasi Digital: Edukasi masyarakat tentang penggunaan teknologi yang bijak dan aman. 5) Kolaborasi Multistakeholder: Sinergi antara pemerintah, industri, akademisi, dan masyarakat sipil untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang Revolusi Industri 4.0.
No. 31 (Matching)
1. Perubahan Sosial: Perubahan dalam sistem sosial, struktur, dan fungsi masyarakat. 2. Globalisasi: Proses mendunianya berbagai aspek kehidupan sehingga batas antarnegara menjadi kabur. 3. Ketimpangan Sosial: Kondisi ketidakseimbangan atau perbedaan yang mencolok dalam distribusi sumber daya atau kesempatan. 4. Integrasi Sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menghasilkan pola kehidupan yang serasi.
No. 32 (Matching)
1. Inovasi Teknologi: Faktor pendorong perubahan sosial. 2. Westernisasi: Dampak negatif globalisasi. 3. Diskriminasi: Penyebab ketimpangan sosial. 4. Kearifan Lokal: Filter terhadap globalisasi.