
Majas ironi adalah salah satu gaya bahasa yang sering digunakan untuk menyampaikan sindiran atau kritik secara halus dengan menyatakan sesuatu yang berlawanan dari kenyataan. Kemampuan memahami dan mengidentifikasi majas ironi sangat penting dalam pelajaran Bahasa Indonesia, baik untuk analisis sastra maupun penulisan kreatif. Artikel ini menyajikan kumpulan contoh soal majas ironi yang komprehensif, mencakup soal pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan. Dengan berlatih mengerjakan soal-soal ini, Anda akan semakin terampil dalam mengenali ciri-ciri majas ironi, membedakannya dari majas lain seperti sarkasme atau litotes, serta memahami konteks penggunaannya. Persiapkan diri Anda untuk menguasai materi majas ironi dan raih nilai terbaik dalam ujian! Mari kita mulai menguji pemahaman Anda sekarang.
1. Pernyataan yang paling tepat mengenai majas ironi adalah…
- a. Gaya bahasa yang membandingkan dua hal berbeda tanpa kata penghubung.
- b. Gaya bahasa yang melebih-lebihkan suatu pernyataan.
- c. Gaya bahasa yang menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan maksud sebenarnya.
- d. Gaya bahasa yang merendahkan diri sendiri.
Penjelasan: undefined
2. Pernyataan yang paling tepat mengenai majas ironi adalah…
- a. Gaya bahasa yang membandingkan dua hal berbeda tanpa kata penghubung.
- b. Gaya bahasa yang melebih-lebihkan suatu pernyataan.
- c. Gaya bahasa yang menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan maksud sebenarnya.
- d. Gaya bahasa yang merendahkan diri sendiri.
Penjelasan: undefined
3. Manakah kalimat berikut yang mengandung majas ironi?
- a. Wajahnya cantik seperti bidadari.
- b. Suaranya merdu sekali, sampai-sampai semua orang menutup telinga.
- c. Semangatnya membara bagaikan api.
- d. Hutangku setinggi gunung.
Penjelasan: undefined
4. Tujuan utama penggunaan majas ironi adalah untuk…
- a. Memperindah kalimat.
- b. Memberi nasihat secara langsung.
- c. Menyampaikan sindiran atau kritik secara halus.
- d. Menjelaskan suatu peristiwa secara detail.
Penjelasan: undefined
5. Kalimat ‘Rapimu sungguh luar biasa, sampai-sampai aku tidak bisa menemukan satu pun buku yang tersusun rapi’ menggunakan majas…
- a. Hiperbola
- b. Litotes
- c. Sarkasme
- d. Ironi
Penjelasan: undefined
6. Ciri khas majas ironi adalah adanya…
- a. Perbandingan langsung.
- b. Penekanan yang berlebihan.
- c. Kontras antara apa yang dikatakan dan maksud sebenarnya.
- d. Pengulangan kata atau frasa.
Penjelasan: undefined
7. Apa perbedaan mendasar antara ironi dan sarkasme?
- a. Ironi lebih kasar, sarkasme lebih halus.
- b. Ironi bersifat memuji, sarkasme bersifat merendahkan.
- c. Ironi lebih halus dan tidak langsung, sarkasme lebih tajam dan menyakitkan.
- d. Tidak ada perbedaan, keduanya sama.
Penjelasan: undefined
8. Contoh kalimat ironi yang tepat adalah…
- a. Dia berlari secepat kilat.
- b. Rumahku sangat sederhana, hanya seluas istana.
- c. Kamu memang rajin sekali, tugasmu selalu selesai paling akhir.
- d. Kakek itu sudah makan asam garam kehidupan.
Penjelasan: undefined
9. Kalimat ‘Nilaimu bagus sekali, padahal kamu tidak pernah belajar’ merupakan contoh majas…
- a. Personifikasi
- b. Metafora
- c. Ironi
- d. Eufemisme
Penjelasan: undefined
10. Mengapa majas ironi sering dianggap sebagai sindiran yang lebih ‘elegan’ dibandingkan sarkasme?
- a. Karena menggunakan bahasa yang lebih baku.
- b. Karena lebih mudah dipahami oleh semua orang.
- c. Karena disampaikan secara tidak langsung dan lebih halus.
- d. Karena hanya bisa digunakan dalam karya sastra.
Penjelasan: undefined
11. Manakah di antara kalimat berikut yang TIDAK mengandung majas ironi?
- a. Pelayanan di restoran ini cepat sekali, kami sudah menunggu satu jam.
- b. Pemandangan di sini indah sekali, penuh dengan tumpukan sampah.
- c. Kerja kerasmu patut diacungi jempol, semua pekerjaanmu belum ada yang selesai.
- d. Senyumnya manis semanis gula.
Penjelasan: undefined
12. Ketika seseorang memuji masakan yang tidak enak dengan mengatakan ‘Masakanmu lezat sekali, aku sampai tidak bisa berhenti memakannya (karena terlalu aneh)’, ia menggunakan majas…
- a. Hiperbola
- b. Litotes
- c. Ironi
- d. Metonimia
Penjelasan: undefined
13. Apa efek yang ingin dicapai oleh penulis atau pembicara saat menggunakan majas ironi?
- a. Membuat pembaca/pendengar merasa terharu.
- b. Menarik perhatian dengan kejutan makna.
- c. Membuat pembaca/pendengar merasa takut.
- d. Menyampaikan informasi faktual secara lugas.
Penjelasan: undefined
14. Kalimat ‘Kamu memang murid teladan, selalu datang terlambat ke sekolah’ mengandung ironi karena…
- a. Menggunakan kata ‘teladan’ yang memiliki makna positif.
- b. Kata ‘teladan’ bertentangan dengan ‘datang terlambat’.
- c. Menggunakan gaya bahasa yang sopan.
- d. Menjelaskan perilaku siswa secara jujur.
Penjelasan: undefined
15. Pernyataan ‘Sungguh beruntung nasibmu, selalu saja tertimpa musibah’ merupakan contoh majas…
- a. Paradoks
- b. Oksimoron
- c. Ironi
- d. Antitesis
Penjelasan: undefined
16. Dalam konteks majas ironi, apa yang dimaksud dengan ‘berlawanan dengan maksud sebenarnya’?
- a. Mengatakan hal yang salah.
- b. Mengatakan hal yang tidak masuk akal.
- c. Mengatakan A padahal maksudnya B yang berlawanan.
- d. Mengatakan B padahal maksudnya A yang sama.
Penjelasan: undefined
17. Jika seseorang berkata ‘Cuaca hari ini cerah sekali, cocok untuk berjemur di bawah terik matahari yang menyengat,’ padahal hari itu hujan lebat, ia sedang menggunakan majas…
- a. Asosiasi
- b. Alusio
- c. Ironi
- d. Pleonasme
Penjelasan: undefined
18. Pilih kalimat yang paling jelas menunjukkan majas ironi:
- a. Dia adalah pahlawan tanpa tanda jasa.
- b. Aku tak punya apa-apa, hanya rumah mewah dan mobil sport.
- c. Malam ini bulan tersenyum padaku.
- d. Seribu pulau di Indonesia.
Penjelasan: undefined
19. Majas ironi seringkali membutuhkan pemahaman konteks karena…
- a. Maknanya sangat literal.
- b. Makna sebenarnya tidak diucapkan secara eksplisit.
- c. Hanya digunakan dalam konteks formal.
- d. Selalu disertai dengan ekspresi wajah tertentu.
Penjelasan: undefined
20. Kalimat ‘Gedung ini sangat kokoh, baru dibangun setahun sudah retak di mana-mana’ adalah contoh majas ironi karena…
- a. Menjelaskan kondisi gedung secara faktual.
- b. Menggunakan kata ‘kokoh’ untuk bangunan yang rusak.
- c. Memberikan pujian yang tulus.
- d. Mengandung unsur keindahan bahasa.
Penjelasan: undefined
21. Majas ironi termasuk ke dalam golongan majas…
- a. Perbandingan
- b. Pertentangan
- c. Penegasan
- d. Sindiran
Penjelasan: undefined
22. Jelaskan apa yang dimaksud dengan majas ironi!
23. Berikan satu contoh kalimat yang menggunakan majas ironi!
24. Apa tujuan utama penggunaan majas ironi dalam komunikasi?
25. Bagaimana cara membedakan majas ironi dengan majas litotes?
26. Sebutkan salah satu ciri khas majas ironi yang paling menonjol!
27. Jelaskan secara mendalam konsep majas ironi dan berikan tiga contoh dalam konteks yang berbeda!
28. Bandingkan majas ironi dengan majas litotes dan sarkasme. Apa persamaan dan perbedaannya?
29. Menurut pendapat Anda, mengapa penulis sering menggunakan majas ironi dalam karya sastra? Berikan alasan dan contoh.
30. Buatlah sebuah paragraf singkat (minimal 3 kalimat) yang mengandung majas ironi untuk mengkritik kebersihan lingkungan di sekolah.
31. Analisis penggunaan majas ironi dalam percakapan sehari-hari. Apakah majas ini efektif? Kapan sebaiknya digunakan dan kapan harus dihindari?
32. Jodohkanlah contoh kalimat dengan jenis majas yang tepat!
Cocokkan pernyataan berikut:
- Pakaianmu bersih sekali, seperti baru saja jatuh ke lumpur. — (…)
- Dia adalah pahlawan tanpa tanda jasa. — (…)
- Mampirlah ke gubuk kami yang sederhana ini (padahal rumahnya mewah). — (…)
- Suaranya menggelegar membelah angkasa. — (…)
- Pakaianmu bersih sekali, seperti baru saja jatuh ke lumpur. = Ironi
- Dia adalah pahlawan tanpa tanda jasa. = Metafora
- Mampirlah ke gubuk kami yang sederhana ini (padahal rumahnya mewah). = Litotes
- Suaranya menggelegar membelah angkasa. = Hiperbola
33. Jodohkanlah definisi dengan istilah majas yang sesuai!
Cocokkan pernyataan berikut:
- Menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan maksud sebenarnya secara halus. — (…)
- Sindiran yang sangat tajam dan kasar. — (…)
- Mengungkapkan sesuatu yang berlebihan dari kenyataan. — (…)
- Merendahkan diri atau sesuatu dengan tujuan sopan santun. — (…)
- Menyatakan sesuatu yang berlawanan dengan maksud sebenarnya secara halus. = Ironi
- Sindiran yang sangat tajam dan kasar. = Sarkasme
- Mengungkapkan sesuatu yang berlebihan dari kenyataan. = Hiperbola
- Merendahkan diri atau sesuatu dengan tujuan sopan santun. = Litotes