
Mencari contoh soal Ujian Akhir Semester (UAS) produktif akuntansi untuk siswa kelas 12 SMK semester genap? Anda telah datang ke tempat yang tepat! Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi UAS. Kumpulan soal ini dirancang khusus untuk membantu Anda memahami materi akuntansi yang diajarkan di kelas 12, mencakup berbagai topik penting seperti laporan keuangan perusahaan dagang dan jasa, perpajakan, audit, serta sistem informasi akuntansi. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, Anda tidak hanya akan menguji pemahaman konsep teori dan praktik, tetapi juga melatih kecepatan dan ketepatan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul. Dokumen ini adalah sumber daya berharga untuk mengidentifikasi area materi yang perlu diperkuat sebelum hari ujian tiba, memastikan Anda siap menghadapi setiap tantangan. Unduh sekarang dan tingkatkan peluang Anda untuk meraih nilai terbaik dalam UAS Akuntansi Produktif!
Soal Pilihan Ganda
- Laporan keuangan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada suatu tanggal tertentu adalah…
a. Laporan Laba Rugi
b. Laporan Arus Kas
c. Laporan Perubahan Modal
d. Neraca - Berikut ini yang BUKAN termasuk komponen harga pokok produksi adalah…
a. Biaya Bahan Baku
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung
c. Biaya Overhead Pabrik
d. Biaya Pemasaran - Metode penilaian persediaan yang mengasumsikan barang yang pertama masuk adalah yang pertama keluar adalah…
a. FIFO
b. LIFO
c. Average
d. Identifikasi Khusus - Pajak yang dikenakan atas penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam daerah pabean adalah…
a. PPh Pasal 21
b. PPh Badan
c. PPN
d. PBB - Dokumen sumber yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit adalah…
a. Faktur Penjualan
b. Faktur Pembelian
c. Nota Kredit
d. Kwitansi - Jurnal penutup dibuat pada akhir periode akuntansi untuk menutup akun-akun…
a. Riil
b. Nominal
c. Campuran
d. Permanen - Jika aset lancar Rp50.000.000, liabilitas lancar Rp20.000.000, maka rasio lancarnya adalah…
a. 0,4 kali
b. 1,5 kali
c. 2,5 kali
d. 3,5 kali - Prinsip akuntansi yang menyatakan bahwa perusahaan dianggap akan beroperasi terus menerus dalam jangka waktu yang tidak terbatas adalah…
a. Konsistensi
b. Entitas Ekonomi
c. Kelangsungan Usaha
d. Materialitas - Prosedur audit yang dilakukan untuk menguji efektivitas pengendalian internal adalah…
a. Uji Substantif
b. Uji Ketaatan
c. Uji Analitis
d. Uji Rinci - Komponen utama dalam sistem informasi akuntansi (SIA) yang berfungsi untuk mengumpulkan data adalah…
a. Database
b. Prosedur
c. Input
d. Output - Penyusutan aset tetap dapat dihitung menggunakan metode…
a. FIFO
b. LIFO
c. Garis Lurus
d. Average - Akun kontra aset yang mencatat penurunan nilai piutang yang diperkirakan tidak dapat ditagih adalah…
a. Cadangan Piutang Tak Tertagih
b. Beban Piutang Tak Tertagih
c. Pendapatan Piutang Dihapus
d. Piutang Usaha - Laporan yang menyajikan perubahan ekuitas pemilik selama periode tertentu adalah…
a. Laporan Laba Rugi
b. Neraca
c. Laporan Arus Kas
d. Laporan Perubahan Modal - Dalam laporan arus kas, pembelian aset tetap termasuk dalam aktivitas…
a. Operasi
b. Investasi
c. Pendanaan
d. Non-kas - Yang termasuk dalam biaya overhead pabrik adalah…
a. Gaji mandor pabrik
b. Gaji direktur
c. Gaji staf pemasaran
d. Gaji akuntan - Tujuan utama dari audit laporan keuangan adalah untuk menyatakan…
a. Kepatuhan pajak
b. Kewajaran laporan keuangan
c. Efisiensi operasional
d. Proyeksi laba - Standar Akuntansi Keuangan (SAK) di Indonesia disusun oleh…
a. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)
b. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
c. Kementerian Keuangan
d. Bank Indonesia - Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 dikenakan atas penghasilan yang diterima oleh…
a. Perusahaan
b. Badan usaha
c. Orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan
d. Dividen - Dalam siklus akuntansi perusahaan dagang, jurnal penyesuaian untuk persediaan akhir menggunakan metode ikhtisar laba rugi akan…
a. Mendebit Ikhtisar Laba Rugi dan Mengkredit Persediaan
b. Mendebit Persediaan dan Mengkredit Ikhtisar Laba Rugi
c. Mendebit Beban Pokok Penjualan dan Mengkredit Persediaan
d. Mendebit Persediaan dan Mengkredit Beban Pokok Penjualan - Etika profesi akuntan yang mengharuskan akuntan untuk tidak memihak dalam menjalankan tugasnya adalah prinsip…
a. Integritas
b. Objektivitas
c. Kompetensi
d. Kerahasiaan
Soal Jawaban Singkat
- Sebutkan tiga jenis laporan keuangan utama yang wajib disusun oleh perusahaan!
- Jelaskan perbedaan antara biaya tetap dan biaya variabel dalam akuntansi biaya!
- Apa yang dimaksud dengan Harga Pokok Penjualan (HPP) pada perusahaan dagang?
- Sebutkan dua tujuan utama dari dilakukannya audit internal!
- Apa fungsi utama dari jurnal penyesuaian dalam siklus akuntansi?
Soal Esai/Uraian
- Jelaskan secara rinci siklus akuntansi pada perusahaan jasa, mulai dari transaksi hingga penyusunan laporan keuangan!
- Bagaimana pengaruh penggunaan metode penilaian persediaan FIFO dan LIFO terhadap laba kotor perusahaan di masa inflasi?
- Uraikan konsep dasar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan berikan contoh penerapannya dalam transaksi penjualan barang!
- Mengapa integritas dan objektivitas sangat penting bagi seorang akuntan profesional? Jelaskan dampaknya jika seorang akuntan tidak memiliki kedua prinsip tersebut!
- Jelaskan pentingnya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi pengambilan keputusan manajemen dalam suatu perusahaan!
Soal Menjodohkan
Jodohkan pernyataan di kolom kiri dengan istilah yang tepat di kolom kanan.
Set 1: Istilah Akuntansi
- 1. Pencatatan transaksi secara kronologis. – ( ) Buku Besar
- 2. Daftar semua akun beserta saldonya. – ( ) Jurnal
- 3. Kumpulan akun sejenis. – ( ) Neraca Saldo
- 4. Laporan yang menunjukkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas. – ( ) Neraca
Set 2: Pajak dan Laporan
- 1. Pajak atas penghasilan karyawan. – ( ) PPN
- 2. Pajak atas nilai tambah barang/jasa. – ( ) Laporan Arus Kas
- 3. Laporan yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas. – ( ) PPh Pasal 21
- 4. Dokumen resmi perhitungan pajak tahunan. – ( ) SPT Tahunan
Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
- D
- D
- A
- C
- B
- B
- C
- C
- B
- C
- C
- A
- D
- B
- A
- B
- A
- C
- A
- B
Jawaban Singkat
- Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan Arus Kas.
- Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah meskipun volume produksi berubah (misal: sewa pabrik). Biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya berubah sebanding dengan perubahan volume produksi (misal: biaya bahan baku).
- Harga Pokok Penjualan (HPP) adalah total biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual dalam satu periode akuntansi.
- Dua tujuan utama audit internal adalah: a) Membantu manajemen dalam mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas pengelolaan risiko, pengendalian, dan proses tata kelola perusahaan. b) Memastikan kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur internal serta peraturan yang berlaku.
- Fungsi utama dari jurnal penyesuaian adalah untuk menyesuaikan akun-akun agar mencerminkan kondisi yang sebenarnya pada akhir periode akuntansi, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akurat dan sesuai dengan prinsip akuntansi akrual.
Esai/Uraian
- Siklus Akuntansi Perusahaan Jasa:
a. Analisis Transaksi: Mengidentifikasi dan menganalisis bukti transaksi (kuitansi, faktur, nota kontan, dll.).
b. Pencatatan dalam Jurnal Umum: Mencatat setiap transaksi secara kronologis ke dalam jurnal umum.
c. Posting ke Buku Besar: Memindahkan entri jurnal dari jurnal umum ke akun-akun yang relevan di buku besar.
d. Penyusunan Neraca Saldo: Membuat daftar saldo akhir dari semua akun buku besar pada akhir periode.
e. Jurnal Penyesuaian: Membuat jurnal untuk menyesuaikan akun-akun tertentu (misalnya beban dibayar di muka, pendapatan diterima di muka, penyusutan aset) agar mencerminkan kondisi yang sebenarnya.
f. Penyusunan Neraca Saldo Disesuaikan: Membuat neraca saldo setelah memperhitungkan jurnal penyesuaian.
g. Penyusunan Laporan Keuangan: Dari neraca saldo disesuaikan, disusun Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Modal/Ekuitas, Neraca, dan Laporan Arus Kas.
h. Jurnal Penutup: Menutup akun-akun nominal (pendapatan, beban, ikhtisar laba rugi, prive) ke akun modal.
i. Penyusunan Neraca Saldo Setelah Penutupan: Membuat neraca saldo yang hanya berisi akun-akun riil setelah penutupan. - Pengaruh FIFO dan LIFO pada Laba Kotor di Masa Inflasi:
a. FIFO (First-In, First-Out): Metode ini mengasumsikan barang yang pertama dibeli adalah yang pertama dijual. Di masa inflasi (harga barang cenderung naik), HPP akan dihitung berdasarkan harga barang yang lebih lama (lebih rendah). Akibatnya, laba kotor yang dilaporkan akan lebih tinggi, dan nilai persediaan akhir akan mencerminkan harga barang yang lebih baru (lebih tinggi).
b. LIFO (Last-In, First-Out): Metode ini mengasumsikan barang yang terakhir dibeli adalah yang pertama dijual. Di masa inflasi, HPP akan dihitung berdasarkan harga barang yang lebih baru (lebih tinggi). Akibatnya, laba kotor yang dilaporkan akan lebih rendah, dan nilai persediaan akhir akan mencerminkan harga barang yang lebih lama (lebih rendah).
Secara ringkas, di masa inflasi, FIFO cenderung menghasilkan laba kotor lebih tinggi dan pajak lebih besar, sementara LIFO cenderung menghasilkan laba kotor lebih rendah dan pajak lebih kecil (jika diizinkan). - Konsep Dasar Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Contoh Penerapan:
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak konsumsi yang dikenakan atas setiap penyerahan Barang Kena Pajak (BKP) dan/atau Jasa Kena Pajak (JKP) di dalam daerah pabean. PPN bersifat tidak langsung, artinya beban pajak ditanggung oleh konsumen akhir, meskipun pihak yang memungut dan menyetorkan ke negara adalah pengusaha yang menyerahkan BKP/JKP. Tarif umum PPN di Indonesia saat ini adalah 11%.
Contoh: Sebuah perusahaan manufaktur (PKP) menjual 100 unit produk ke distributor (PKP) dengan harga Rp 100.000 per unit. Total nilai penjualan adalah Rp 10.000.000.
PPN yang harus dipungut oleh perusahaan manufaktur (Pajak Keluaran) = 11% x Rp 10.000.000 = Rp 1.100.000.
Distributor akan membayar total Rp 11.100.000 kepada perusahaan manufaktur. Bagi distributor, PPN sebesar Rp 1.100.000 ini disebut Pajak Masukan. Distributor kemudian menjual produk tersebut ke toko ritel, memungut PPN lagi (Pajak Keluaran), dan seterusnya hingga konsumen akhir yang menanggung PPN tersebut. Perusahaan manufaktur dan distributor wajib menyetorkan selisih antara Pajak Keluaran dan Pajak Masukan ke kas negara. - Pentingnya Integritas dan Objektivitas Akuntan Profesional:
a. Integritas: Akuntan harus jujur dan terus terang dalam semua hubungan profesional dan bisnis. Ini berarti bertindak adil, tidak memihak, dan tidak terlibat dalam praktik penipuan atau menyesatkan.
b. Objektivitas: Akuntan tidak boleh membiarkan bias, konflik kepentingan, atau pengaruh yang tidak semestinya dari pihak lain mengesampingkan pertimbangan profesional atau bisnisnya. Akuntan harus selalu berusaha bersikap tidak memihak dan faktual.
Dampak jika seorang akuntan tidak memiliki kedua prinsip tersebut:
Jika seorang akuntan tidak memiliki integritas dan objektivitas, laporan keuangan yang disajikan dapat menjadi tidak akurat, bias, atau bahkan sengaja menyesatkan. Ini akan merusak kepercayaan publik terhadap profesi akuntan dan juga terhadap perusahaan tempat akuntan bekerja. Keputusan penting yang diambil oleh manajemen, investor, atau kreditur berdasarkan laporan keuangan tersebut bisa menjadi fatal dan menyebabkan kerugian finansial yang besar. Selain itu, akuntan yang melanggar prinsip-prinsip ini dapat menghadapi sanksi etika, pencabutan izin praktik, hingga tuntutan hukum. - Pentingnya Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi Pengambilan Keputusan Manajemen:
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem yang dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan. SIA sangat penting bagi manajemen karena menyediakan informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang mendukung berbagai fungsi manajemen:
a. Perencanaan: SIA menyediakan data historis dan proyeksi yang membantu manajemen dalam membuat anggaran, mengembangkan rencana strategis, dan menetapkan tujuan.
b. Pengendalian: Dengan laporan yang dihasilkan SIA, manajemen dapat memantau kinerja keuangan, membandingkan hasil aktual dengan anggaran, mengidentifikasi penyimpangan, dan mengambil tindakan korektif.
c. Pengambilan Keputusan Operasional: Informasi dari SIA membantu dalam keputusan sehari-hari seperti penetapan harga produk, manajemen persediaan, dan evaluasi efisiensi operasional.
d. Pengambilan Keputusan Investasi dan Pembiayaan: SIA menyediakan data untuk menganalisis kelayakan investasi, mengevaluasi struktur modal, dan mengelola arus kas.
e. Pelaporan Eksternal: SIA memastikan bahwa laporan keuangan yang disajikan kepada pihak eksternal (investor, kreditur, pemerintah) akurat dan sesuai dengan standar akuntansi.
Tanpa SIA yang efektif, manajemen akan kesulitan mendapatkan gambaran yang jelas dan komprehensif tentang kondisi keuangan dan operasional perusahaan, sehingga keputusan yang diambil mungkin tidak optimal, berisiko tinggi, atau bahkan dapat merugikan perusahaan.
Menjodohkan
Set 1: Istilah Akuntansi
- 1. Pencatatan transaksi secara kronologis. – Jurnal
- 2. Daftar semua akun beserta saldonya. – Neraca Saldo
- 3. Kumpulan akun sejenis. – Buku Besar
- 4. Laporan yang menunjukkan posisi aset, liabilitas, dan ekuitas. – Neraca
Set 2: Pajak dan Laporan
- 1. Pajak atas penghasilan karyawan. – PPh Pasal 21
- 2. Pajak atas nilai tambah barang/jasa. – PPN
- 3. Laporan yang menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas. – Laporan Arus Kas
- 4. Dokumen resmi perhitungan pajak tahunan. – SPT Tahunan