contoh soal uas produktif multimedia kelas 12 smk semester 1

Posted on
contoh soal uas produktif multimedia kelas 12 smk semester 1

Menjelang Ujian Akhir Semester (UAS) ganjil, siswa-siswi SMK jurusan Multimedia kelas 12 tentu membutuhkan persiapan matang. Mata pelajaran Produktif Multimedia menjadi salah satu fokus utama yang menguji pemahaman dan keterampilan praktis. Artikel ini hadir sebagai solusi tepat untuk membantu Anda mempersiapkan diri! Kami menyajikan kumpulan contoh soal UAS Produktif Multimedia kelas 12 SMK semester 1 yang komprehensif, mencakup berbagai materi esensial. Mulai dari desain grafis, animasi 2D/3D, pengolahan audio-video, hingga dasar-dasar web design, semua disajikan dalam format pilihan ganda, isian singkat, esai, dan menjodohkan. Dengan berlatih menggunakan soal-soal ini, Anda akan lebih percaya diri menghadapi ujian, mengidentifikasi area yang perlu diperkuat, dan memastikan pemahaman materi yang mendalam. Raih nilai terbaik Anda di UAS Produktif Multimedia!

Soal Pilihan Ganda

  1. Dalam produksi video, teknik pengambilan gambar yang digunakan untuk menunjukkan suasana umum suatu lokasi atau pemandangan disebut…
    a. Close-up
    b. Medium Shot
    c. Long Shot
    d. Extreme Close-up
    e. Two Shot
  2. Format file gambar yang mendukung transparansi dan kompresi lossless, sangat cocok untuk logo atau ikon web adalah…
    a. JPG
    b. BMP
    c. GIF
    d. PNG
    e. TIFF
  3. Efek transisi pada video yang secara bertahap mengubah satu adegan menjadi adegan lain dengan memudar adalah…
    a. Cut
    b. Wipe
    c. Dissolve
    d. Fade In
    e. Fade Out
  4. Prinsip desain grafis yang berkaitan dengan penempatan elemen sehingga terlihat seimbang dan stabil adalah…
    a. Kontras
    b. Kesatuan
    c. Keseimbangan
    d. Penekanan
    e. Proporsi
  5. Software yang umum digunakan untuk editing video profesional adalah…
    a. Adobe Photoshop
    b. CorelDRAW
    c. Adobe Premiere Pro
    d. Adobe Illustrator
    e. Microsoft Word
  6. Berikut ini yang BUKAN merupakan elemen dasar dalam prinsip animasi 12 dasar Disney adalah…
    a. Squash and Stretch
    b. Anticipation
    c. Timing
    d. Color Grading
    e. Staging
  7. Resolusi standar untuk video Full HD adalah…
    a. 640×480 piksel
    b. 1280×720 piksel
    c. 1920×1080 piksel
    d. 3840×2160 piksel
    e. 800×600 piksel
  8. Alat pada Adobe Photoshop yang berfungsi untuk menyeleksi area gambar berdasarkan kesamaan warna adalah…
    a. Lasso Tool
    b. Magic Wand Tool
    c. Pen Tool
    d. Crop Tool
    e. Move Tool
  9. Dalam desain web, singkatan CSS berarti…
    a. Creative Style Sheets
    b. Cascading Style Sheets
    c. Computer Style Software
    d. Cascading Script Syntax
    e. Custom Style System
  10. Jenis kamera yang memungkinkan penggantian lensa sesuai kebutuhan fotografi adalah…
    a. Kamera Saku (Pocket Camera)
    b. Kamera Ponsel
    c. Kamera DSLR/Mirrorless
    d. Kamera Instan
    e. Kamera Aksi (Action Camera)
  11. Proses mengubah gambar bitmap menjadi vektor disebut…
    a. Rasterisasi
    b. Vektorisasi
    c. Kompresi
    d. Rendering
    e. Dekompresi
  12. Yang dimaksud dengan “Keyframe” dalam animasi adalah…
    a. Frame terakhir dari sebuah animasi
    b. Frame awal dari sebuah animasi
    c. Frame penting yang menentukan perubahan posisi atau properti objek
    d. Jumlah total frame dalam animasi
    e. Frame yang dihilangkan
  13. Perangkat lunak audio editing yang populer adalah…
    a. Adobe Illustrator
    b. Adobe After Effects
    c. Audacity
    d. Blender
    e. Figma
  14. Teknik pencahayaan dalam fotografi yang menggunakan dua sumber cahaya utama untuk mengurangi bayangan keras disebut…
    a. Rem Light
    b. Backlight
    c. Fill Light
    d. Key Light
    e. Three-point Lighting
  15. Untuk membuat sebuah website interaktif dengan efek dinamis pada sisi klien, bahasa pemrograman yang paling sering digunakan adalah…
    a. PHP
    b. Python
    c. Java
    d. JavaScript
    e. C++
  16. Fungsi dari ‘tweening’ dalam animasi adalah…
    a. Menghapus frame yang tidak perlu
    b. Membuat gerakan antar keyframe secara otomatis
    c. Mengubah ukuran objek
    d. Menambahkan efek suara
    e. Mengatur kecepatan animasi
  17. Istilah “User Interface” (UI) dalam desain merujuk pada…
    a. Cara pengguna berinteraksi dengan sistem atau perangkat lunak
    b. Tampilan visual dari sebuah aplikasi atau website
    c. Pengalaman pengguna saat menggunakan produk
    d. Struktur database sebuah website
    e. Bahasa pemrograman yang digunakan
  18. Sensor pada kamera digital yang paling umum digunakan untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi adalah…
    a. CCD
    b. CMOS
    c. Foveon
    d. BSI
    e. APS-C
  19. Dalam produksi audio, proses mengurangi atau menghilangkan suara bising yang tidak diinginkan disebut…
    a. Equalizing
    b. Compressing
    c. Noise Reduction
    d. Reverb
    e. Delay
  20. Elemen desain yang memberikan kesan ruang dan kedalaman pada sebuah karya adalah…
    a. Garis
    b. Bentuk
    c. Warna
    d. Tekstur
    e. Ruang (Space)

Soal Isian Singkat

  1. Sebutkan tiga jenis format file video yang umum digunakan!
  2. Apa fungsi utama dari software Adobe Illustrator?
  3. Jelaskan perbedaan mendasar antara gambar vektor dan gambar bitmap!
  4. Dalam fotografi, apa yang dimaksud dengan “Depth of Field” (DoF)?
  5. Sebutkan dua contoh aplikasi 3D modeling yang sering digunakan dalam industri multimedia!

Soal Esai/Uraian

  1. Jelaskan secara rinci tahapan pra-produksi dalam pembuatan sebuah film pendek atau video klip!
  2. Bagaimana penerapan prinsip keseimbangan (balance) dan kontras dalam desain grafis dapat mempengaruhi estetika dan penyampaian pesan sebuah karya? Berikan contohnya!
  3. Analisislah pentingnya “User Experience” (UX) dalam pengembangan sebuah website atau aplikasi multimedia. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi UX yang baik?
  4. Dalam bidang animasi 2D, jelaskan konsep “Squash and Stretch” dan “Anticipation” serta bagaimana keduanya berkontribusi pada animasi yang lebih hidup dan realistis!
  5. Sebagai seorang desainer multimedia, bagaimana Anda akan mengatasi tantangan dalam menjaga kualitas visual dan performa saat mengoptimalkan aset gambar dan video untuk publikasi web?

Soal Menjodohkan

Jodohkan istilah di kolom A dengan definisi yang tepat di kolom B!

Set 1

  • Kolom A:
    1. Render
    2. Timelapse
    3. Storyboard
    4. Green Screen
    5. Typography
  • Kolom B:
    • a. Proses mengubah model 3D menjadi gambar 2D atau animasi akhir.
    • b. Teknik fotografi atau videografi di mana serangkaian gambar diambil pada interval waktu tertentu dan digabungkan menjadi video yang dipercepat.
    • c. Penggunaan kain berwarna hijau sebagai latar belakang untuk diganti dengan latar belakang lain dalam post-produksi.
    • d. Desain dan pengaturan huruf dalam sebuah karya visual.
    • e. Rangkaian gambar sketsa yang menggambarkan urutan adegan dalam film atau animasi.

Set 2

  • Kolom A:
    1. Bitrate
    2. Aspect Ratio
    3. Keyframe
    4. Vignette
    5. White Balance
  • Kolom B:
    • a. Perbandingan lebar dan tinggi sebuah gambar atau video.
    • b. Titik penting dalam animasi yang menandai perubahan posisi atau properti objek.
    • c. Jumlah data per detik yang digunakan dalam encoding audio atau video.
    • d. Efek visual di mana pinggiran gambar menjadi lebih gelap dari bagian tengah.
    • e. Pengaturan warna pada kamera untuk memastikan warna putih terlihat putih sesungguhnya.

Kunci Jawaban

Pilihan Ganda

  1. C. Long Shot
  2. D. PNG
  3. C. Dissolve
  4. C. Keseimbangan
  5. C. Adobe Premiere Pro
  6. D. Color Grading
  7. C. 1920×1080 piksel
  8. B. Magic Wand Tool
  9. B. Cascading Style Sheets
  10. C. Kamera DSLR/Mirrorless
  11. B. Vektorisasi
  12. C. Frame penting yang menentukan perubahan posisi atau properti objek
  13. C. Audacity
  14. E. Three-point Lighting
  15. D. JavaScript
  16. B. Membuat gerakan antar keyframe secara otomatis
  17. B. Tampilan visual dari sebuah aplikasi atau website
  18. B. CMOS
  19. C. Noise Reduction
  20. E. Ruang (Space)

Isian Singkat

  1. MP4, AVI, MOV (atau WMV, MKV, FLV)
  2. Fungsi utama Adobe Illustrator adalah untuk membuat dan mengedit grafis berbasis vektor, seperti logo, ilustrasi, ikon, dan tipografi.
  3. Gambar vektor dibuat dari rumus matematika dan tidak akan pecah saat diperbesar, cocok untuk logo dan ilustrasi. Gambar bitmap (raster) terdiri dari piksel dan akan pecah/buram saat diperbesar, cocok untuk foto.
  4. Depth of Field (DoF) adalah rentang jarak dalam sebuah foto di mana objek terlihat tajam dan fokus. DoF bisa dangkal (latar belakang blur) atau dalam (semua objek tajam).
  5. Blender, Autodesk Maya (atau 3ds Max, Cinema 4D, SketchUp)

Esai/Uraian

  1. Tahapan pra-produksi meliputi:
    • Ide/Konsep: Menentukan tema, genre, dan pesan yang ingin disampaikan.
    • Penulisan Skenario: Mengembangkan cerita, dialog, dan deskripsi adegan.
    • Storyboard: Membuat visualisasi sketsa setiap adegan untuk panduan pengambilan gambar.
    • Breakdown Script: Menganalisis skenario untuk daftar kebutuhan (lokasi, properti, kostum, talent).
    • Casting: Memilih aktor atau talent yang sesuai.
    • Lokasi: Survei dan pemilihan lokasi syuting.
    • Anggaran & Jadwal: Menyusun rencana keuangan dan jadwal produksi.
    • Perizinan: Mengurus segala izin yang diperlukan.
  2. Penerapan prinsip keseimbangan (balance) dan kontras sangat krusial dalam desain grafis.
    • Keseimbangan: Memastikan elemen-elemen visual (teks, gambar, bentuk) terdistribusi secara harmonis sehingga tidak ada bagian yang terasa ‘berat’ atau kosong. Ini bisa simetris (elemen sama di kedua sisi) atau asimetris (elemen berbeda namun bobot visualnya seimbang). Contoh: Sebuah poster dengan teks judul besar di tengah dan dua gambar kecil di bawahnya secara simetris, atau judul di kiri atas dan gambar besar di kanan bawah secara asimetris namun seimbang.
    • Kontras: Menciptakan perbedaan yang mencolok antara elemen-elemen untuk menarik perhatian dan meningkatkan keterbacaan. Ini bisa kontras warna (hitam-putih, terang-gelap), kontras ukuran (besar-kecil), kontras bentuk (lingkaran-persegi), atau kontras tipografi (font tebal-tipis). Contoh: Penggunaan warna teks putih di atas latar belakang gelap untuk keterbacaan tinggi, atau kombinasi font sans-serif modern dengan font serif klasik untuk menciptakan dinamika.
    Keduanya mempengaruhi estetika dengan membuat desain terlihat terstruktur, menarik, dan profesional, serta membantu penyampaian pesan dengan mengarahkan mata audiens ke informasi penting.
  3. “User Experience” (UX) adalah keseluruhan pengalaman pengguna saat berinteraksi dengan sebuah produk, sistem, atau layanan multimedia. Dalam pengembangan website atau aplikasi, UX sangat penting karena:
    • Kepuasan Pengguna: UX yang baik membuat pengguna merasa nyaman, mudah, dan senang menggunakan produk, meningkatkan loyalitas.
    • Efisiensi: Desain UX yang intuitif memungkinkan pengguna mencapai tujuan mereka dengan cepat dan minim frustrasi.
    • Konversi/Tujuan Bisnis: Untuk e-commerce, UX yang baik berarti proses pembelian yang lancar; untuk aplikasi informasi, berarti mudah menemukan konten.
    • Reputasi: Produk dengan UX buruk akan ditinggalkan dan mendapat ulasan negatif.
    Faktor-faktor yang mempengaruhi UX yang baik meliputi:
    • Usability (Kegunaan): Mudah dipelajari dan digunakan.
    • Findability (Kemudahan Ditemukan): Informasi dan fitur mudah ditemukan.
    • Accessibility (Aksesibilitas): Dapat diakses oleh berbagai jenis pengguna, termasuk penyandang disabilitas.
    • Desirability (Daya Tarik): Desain visual yang menarik dan estetik.
    • Credibility (Kredibilitas): Produk terasa dapat dipercaya dan profesional.
    • Value (Nilai): Memberikan manfaat nyata bagi pengguna.
  4. “Squash and Stretch” dan “Anticipation” adalah dua dari 12 prinsip dasar animasi Disney yang esensial untuk menciptakan ilusi kehidupan dan realisme dalam gerakan.
    • Squash and Stretch: Prinsip ini melibatkan deformasi objek (memampat dan meregang) untuk menunjukkan kekencangan, berat, kecepatan, atau dampak. Saat objek bergerak cepat atau menabrak sesuatu, ia akan meregang (stretch) searah gerakan atau memampat (squash) saat berhenti atau menerima benturan. Contoh: Bola yang memantul akan memampat saat menyentuh tanah dan meregang saat melambung ke atas. Ini memberikan kesan elastisitas dan volume, membuat objek terasa hidup.
    • Anticipation: Prinsip ini adalah gerakan persiapan yang dilakukan sebelum aksi utama. Ini memberitahu penonton apa yang akan terjadi selanjutnya dan membuat gerakan terlihat lebih alami dan meyakinkan. Contoh: Sebelum melompat, karakter akan sedikit membungkuk ke bawah; sebelum memukul, karakter akan menarik tangan ke belakang. Anticipation membangun ekspektasi dan memberikan momentum pada gerakan utama, mencegah animasi terasa kaku atau tiba-tiba.
    Keduanya berkontribusi pada animasi yang lebih hidup dan realistis dengan menambahkan elemen fisika, emosi, dan antisipasi yang membuat gerakan terasa lebih alami, dinamis, dan mudah dipahami oleh penonton.
  5. Sebagai seorang desainer multimedia, mengatasi tantangan menjaga kualitas visual dan performa saat mengoptimalkan aset gambar dan video untuk publikasi web memerlukan pendekatan strategis:
    • Pemilihan Format yang Tepat: Menggunakan format gambar seperti WebP atau AVIF yang menawarkan kompresi lebih baik daripada JPEG/PNG tanpa kehilangan kualitas signifikan. Untuk video, menggunakan MP4 dengan codec H.264 atau H.265.
    • Kompresi Cerdas: Menerapkan kompresi gambar dan video yang optimal menggunakan alat seperti TinyPNG, ImageOptim, atau fitur kompresi pada editor video, dengan tetap memperhatikan ambang batas kualitas yang dapat diterima.
    • Ukuran Responsif: Menyediakan berbagai ukuran gambar (srcset) dan video untuk perangkat yang berbeda, sehingga browser dapat memuat aset yang paling sesuai, mengurangi waktu muat pada perangkat dengan layar kecil atau koneksi lambat.
    • Lazy Loading: Mengimplementasikan lazy loading untuk gambar dan video “di bawah lipatan” (below the fold) agar aset hanya dimuat saat pengguna menggulir ke bawah, mempercepat waktu muat awal halaman.
    • CDN (Content Delivery Network): Menggunakan CDN untuk mendistribusikan aset ke server yang lebih dekat dengan lokasi pengguna, mengurangi latensi dan mempercepat pengiriman konten.
    • Optimasi Code: Memastikan kode HTML/CSS/JavaScript yang memanggil aset juga dioptimalkan agar tidak menghambat rendering.
    • Monitoring & Testing: Secara rutin menguji performa halaman menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights atau Lighthouse untuk mengidentifikasi bottleneck dan area yang perlu dioptimalkan lebih lanjut.

Menjodohkan

Set 1
  1. Render – a. Proses mengubah model 3D menjadi gambar 2D atau animasi akhir.
  2. Timelapse – b. Teknik fotografi atau videografi di mana serangkaian gambar diambil pada interval waktu tertentu dan digabungkan menjadi video yang dipercepat.
  3. Storyboard – e. Rangkaian gambar sketsa yang menggambarkan urutan adegan dalam film atau animasi.
  4. Green Screen – c. Penggunaan kain berwarna hijau sebagai latar belakang untuk diganti dengan latar belakang lain dalam post-produksi.
  5. Typography – d. Desain dan pengaturan huruf dalam sebuah karya visual.
Set 2
  1. Bitrate – c. Jumlah data per detik yang digunakan dalam encoding audio atau video.
  2. Aspect Ratio – a. Perbandingan lebar dan tinggi sebuah gambar atau video.
  3. Keyframe – b. Titik penting dalam animasi yang menandai perubahan posisi atau properti objek.
  4. Vignette – d. Efek visual di mana pinggiran gambar menjadi lebih gelap dari bagian tengah.
  5. White Balance – e. Pengaturan warna pada kamera untuk memastikan warna putih terlihat putih sesungguhnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *