
Korosi adalah proses alami yang merusak material, terutama logam, akibat reaksi dengan lingkungannya. Fenomena ini tidak hanya menarik secara ilmiah, tetapi juga memiliki dampak ekonomi dan keselamatan yang signifikan dalam berbagai industri, mulai dari konstruksi hingga otomotif. Memahami konsep korosi, faktor-faktor penyebabnya, jenis-jenisnya, serta cara pencegahannya, menjadi sangat krusial bagi siswa kimia, teknik, maupun praktisi industri. Artikel ini menyajikan kumpulan 32 contoh soal korosi yang komprehensif, dirancang untuk menguji pemahaman Anda dari berbagai sudut pandang. Anda akan menemukan 20 soal pilihan ganda untuk mengasah konsep dasar, 5 soal isian singkat untuk menguji hafalan istilah penting, 5 soal uraian untuk melatih kemampuan analisis dan penjelasan, serta 2 soal menjodohkan untuk menghubungkan konsep. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan pembahasan mendalam, memastikan Anda tidak hanya mengetahui jawaban yang benar tetapi juga memahami alasan di baliknya. Persiapkan diri Anda untuk menguasai materi korosi dan meningkatkan nilai akademik Anda!
Pilihan Ganda
-
Proses kerusakan logam akibat reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya disebut…
- A. Reduksi
- B. Oksidasi
- C. Elektrolisis
- D. Korosi
Jawaban: D
Pembahasan: Korosi adalah definisi dari kerusakan logam akibat reaksi dengan lingkungan. -
Berikut ini adalah faktor-faktor yang mempercepat terjadinya korosi, kecuali…
- A. Keberadaan air
- B. Keberadaan oksigen
- C. pH rendah
- D. Lapisan pelindung
Jawaban: D
Pembahasan: Lapisan pelindung justru menghambat atau mencegah korosi. -
Karat pada besi umumnya memiliki rumus kimia…
- A. FeO
- B. Fe₂O₃
- C. Fe₃O₄
- D. Fe₂O₃.nH₂O
Jawaban: D
Pembahasan: Karat besi adalah senyawa oksida besi terhidrasi. -
Korosi yang terjadi akibat terbentuknya sel elektrokimia pada permukaan logam yang sama disebut korosi…
- A. Galvanik
- B. Merata
- C. Lokal
- D. Erosi
Jawaban: C
Pembahasan: Korosi lokal terjadi pada area tertentu di permukaan logam yang sama, seperti korosi celah atau sumuran. -
Syarat utama terjadinya korosi pada besi adalah adanya…
- A. Air
- B. Oksigen
- C. Air dan oksigen
- D. Asam
Jawaban: C
Pembahasan: Air (sebagai elektrolit) dan oksigen (sebagai agen pengoksidasi) adalah dua komponen utama yang diperlukan untuk perkaratan besi. -
Logam berikut yang paling tahan terhadap korosi adalah…
- A. Besi
- B. Tembaga
- C. Aluminium
- D. Emas
Jawaban: D
Pembahasan: Emas adalah logam mulia yang sangat tidak reaktif dan tahan terhadap korosi. -
Salah satu metode pencegahan korosi dengan melapisi permukaan logam menggunakan cat adalah…
- A. Pelapisan krom
- B. Proteksi katodik
- C. Pengecatan
- D. Anodisasi
Jawaban: C
Pembahasan: Pengecatan adalah cara sederhana untuk melindungi logam dari kontak langsung dengan lingkungan. -
Pelapisan timah pada kaleng kemasan makanan bertujuan untuk mencegah korosi. Timah berperan sebagai…
- A. Anode korban
- B. Katalis
- C. Lapisan pelindung
- D. Inhibitor
Jawaban: C
Pembahasan: Timah melapisi besi dan mencegah kontak dengan udara dan air, sehingga bertindak sebagai lapisan pelindung pasif. -
Proteksi katodik adalah metode pencegahan korosi dengan…
- A. Melapisi logam dengan bahan inert
- B. Menjadikan logam yang dilindungi sebagai katode
- C. Menjadikan logam yang dilindungi sebagai anode
- D. Mengurangi kadar oksigen
Jawaban: B
Pembahasan: Dalam proteksi katodik, logam yang dilindungi dihubungkan dengan logam yang lebih aktif (anode korban) atau dialiri arus listrik sehingga logam yang dilindungi menjadi katode dan tidak teroksidasi. -
Pada proses perkaratan besi, reaksi di anode adalah…
- A. O₂(g) + 4H⁺(aq) + 4e⁻ → 2H₂O(l)
- B. Fe(s) → Fe²⁺(aq) + 2e⁻
- C. Fe²⁺(aq) → Fe³⁺(aq) + e⁻
- D. 2H₂O(l) + 2e⁻ → H₂(g) + 2OH⁻(aq)
Jawaban: B
Pembahasan: Anode adalah tempat terjadinya oksidasi. Besi teroksidasi menjadi ion Fe²⁺. -
Pada proses perkaratan besi, reaksi di katode dalam kondisi asam adalah…
- A. Fe(s) → Fe²⁺(aq) + 2e⁻
- B. O₂(g) + 4H⁺(aq) + 4e⁻ → 2H₂O(l)
- C. 2H₂O(l) + 2e⁻ → H₂(g) + 2OH⁻(aq)
- D. Fe²⁺(aq) → Fe³⁺(aq) + e⁻
Jawaban: B
Pembahasan: Di lingkungan asam, oksigen direduksi menjadi air dengan bantuan ion H⁺. -
Berdasarkan deret volta, logam yang lebih mudah mengalami korosi adalah logam yang memiliki potensial reduksi…
- A. Lebih positif
- B. Lebih negatif
- C. Nol
- D. Sama dengan hidrogen
Jawaban: B
Pembahasan: Logam dengan potensial reduksi lebih negatif lebih mudah teroksidasi (mengalami korosi). -
Logam yang digunakan sebagai anode korban untuk melindungi besi adalah logam yang…
- A. Kurang reaktif dari besi
- B. Sama reaktif dengan besi
- C. Lebih reaktif dari besi
- D. Tidak bereaksi dengan besi
Jawaban: C
Pembahasan: Anode korban harus lebih reaktif (memiliki potensial reduksi lebih negatif) daripada logam yang dilindungi agar ia yang terkorosi terlebih dahulu. -
Jika besi dilapisi dengan timah (Sn), dan lapisan timah rusak, maka besi akan…
- A. Lebih lambat berkarat
- B. Tidak berkarat
- C. Lebih cepat berkarat
- D. Tidak terpengaruh
Jawaban: C
Pembahasan: Timah (Sn) kurang reaktif daripada besi (Fe). Jika lapisan timah rusak, Fe akan menjadi anode dan Sn menjadi katode, mempercepat korosi besi (korosi galvanik). -
Korosi yang terjadi ketika dua logam berbeda dihubungkan dan terpapar elektrolit disebut korosi…
- A. Sumuran
- B. Celah
- C. Merata
- D. Galvanik
Jawaban: D
Pembahasan: Korosi galvanik terjadi antara dua logam yang berbeda potensial elektrokimianya. -
Korosi yang terjadi di area sempit atau celah di mana akses oksigen terbatas disebut korosi…
- A. Sumuran
- B. Celah
- C. Erosi
- D. Intergranular
Jawaban: B
Pembahasan: Korosi celah terjadi pada celah sempit karena perbedaan konsentrasi oksigen yang menciptakan sel diferensial. -
Bentuk korosi yang menghasilkan lubang-lubang kecil atau sumuran pada permukaan logam disebut korosi…
- A. Merata
- B. Celah
- C. Sumuran
- D. Tegangan
Jawaban: C
Pembahasan: Korosi sumuran (pitting corrosion) ditandai dengan pembentukan lubang-lubang kecil yang dalam. -
Pada lingkungan asam (pH rendah), laju korosi besi cenderung…
- A. Menurun
- B. Meningkat
- C. Tetap
- D. Tidak terpengaruh
Jawaban: B
Pembahasan: Ion H⁺ dalam lingkungan asam mempercepat reaksi katodik (reduksi oksigen), sehingga mempercepat korosi. -
Senyawa kimia yang ditambahkan ke lingkungan korosif untuk mengurangi laju korosi disebut…
- A. Katalis
- B. Elektrolit
- C. Inhibitor korosi
- D. Adsorben
Jawaban: C
Pembahasan: Inhibitor korosi berfungsi untuk menghambat reaksi korosi. -
Aluminium (Al) cenderung tahan korosi karena membentuk lapisan…
- A. Karbonat
- B. Sulfat
- C. Oksida pasif
- D. Nitrat
Jawaban: C
Pembahasan: Aluminium membentuk lapisan Al₂O₃ yang sangat rapat dan pasif, melindungi logam di bawahnya.
Isian Singkat
-
Proses perkaratan besi disebut juga…Jawaban: Oksidasi
-
Senyawa hasil korosi besi yang berwarna coklat kemerahan adalah…Jawaban: Besi(III) oksida terhidrasi
-
Metode pencegahan korosi dengan mengalirkan arus listrik searah dari sumber eksternal untuk menjadikan logam sebagai katode disebut…Jawaban: Proteksi katodik
-
Lapisan oksida yang terbentuk pada permukaan aluminium yang melindunginya dari korosi disebut lapisan…Jawaban: Pasif
-
Korosi yang terjadi ketika dua logam yang berbeda potensial elektrokimianya bersentuhan dalam lingkungan elektrolit disebut korosi…Jawaban: Galvanik
Uraian
-
Jelaskan pengertian korosi dan sebutkan dua faktor utama yang mempengaruhinya!Jawaban: Korosi adalah proses kerusakan atau degradasi material, terutama logam, yang disebabkan oleh reaksi kimia atau elektrokimia dengan lingkungannya. Dua faktor utama yang mempengaruhinya adalah keberadaan air (kelembaban) sebagai elektrolit dan oksigen sebagai agen pengoksidasi. Keberadaan zat terlarut lain seperti garam atau asam juga dapat mempercepat korosi.
-
Sebutkan dan jelaskan tiga metode pencegahan korosi beserta contoh aplikasinya!Jawaban: 1. Pelapisan (Coating): Melapisi permukaan logam dengan bahan yang tidak reaktif atau tahan korosi untuk mencegah kontak langsung dengan lingkungan. Contoh: Pengecatan pada bodi mobil, pelapisan krom pada knalpot motor, galvanisasi (pelapisan seng) pada baja. 2. Proteksi Katodik: Menjadikan logam yang dilindungi sebagai katode dalam sel elektrokimia, sehingga ia tidak teroksidasi. Ini dapat dilakukan dengan menghubungkannya ke logam yang lebih aktif (anode korban, misal Mg atau Zn) atau dengan arus listrik eksternal. Contoh: Melindungi pipa bawah tanah atau lambung kapal dengan anode korban magnesium. 3. Penggunaan Inhibitor Korosi: Menambahkan zat kimia ke lingkungan korosif yang dapat mengurangi laju korosi. Inhibitor bekerja dengan membentuk lapisan pelindung di permukaan logam atau mengubah komposisi lingkungan. Contoh: Penambahan inhibitor pada sistem pendingin mesin atau boiler.
-
Tuliskan reaksi kimia yang terjadi pada proses perkaratan besi (Fe) di udara terbuka!Jawaban: Pada perkaratan besi, reaksi redoks terjadi: Reaksi Anode (Oksidasi besi): Fe(s) → Fe²⁺(aq) + 2e⁻. Reaksi Katode (Reduksi oksigen): O₂(g) + 2H₂O(l) + 4e⁻ → 4OH⁻(aq) (dalam netral/basa) atau O₂(g) + 4H⁺(aq) + 4e⁻ → 2H₂O(l) (dalam asam). Reaksi Lanjutan (Oksidasi Fe²⁺ menjadi Fe³⁺ dan pembentukan karat): 4Fe²⁺(aq) + O₂(g) + (4+2n)H₂O(l) → 2Fe₂O₃.nH₂O(s) + 8H⁺(aq). Fe²⁺ yang terbentuk akan teroksidasi lebih lanjut oleh oksigen dan air membentuk karat besi, Fe₂O₃.nH₂O.
-
Mengapa aluminium tidak mudah berkarat seperti besi, padahal aluminium lebih reaktif (potensial reduksi lebih negatif) daripada besi?Jawaban: Aluminium sebenarnya lebih reaktif daripada besi, namun ia sangat tahan terhadap korosi karena kemampuannya membentuk lapisan oksida pasif. Ketika aluminium terpapar udara, ia dengan cepat bereaksi dengan oksigen membentuk lapisan tipis aluminium oksida (Al₂O₃) yang sangat rapat, stabil, dan tidak larut. Lapisan Al₂O₃ ini berfungsi sebagai pelindung yang efektif, mencegah oksigen dan air mencapai logam aluminium di bawahnya, sehingga menghentikan proses korosi lebih lanjut. Berbeda dengan karat besi yang bersifat rapuh dan berpori sehingga tidak melindungi logam di bawahnya.
-
Jelaskan prinsip dasar proteksi katodik dan bagaimana cara kerjanya!Jawaban: Prinsip dasar proteksi katodik adalah menjadikan logam yang ingin dilindungi dari korosi sebagai katode dalam suatu sel elektrokimia. Dengan menjadi katode, logam tersebut akan mengalami reaksi reduksi atau tetap inert, bukan oksidasi (korosi). Cara kerjanya ada dua: 1. Anode Korban (Sacrificial Anode): Logam yang lebih aktif (memiliki potensial reduksi lebih negatif, misal magnesium, seng) dihubungkan secara elektrik dengan logam yang dilindungi (misal besi). Logam yang lebih aktif akan bertindak sebagai anode dan terkorosi (teroksidasi) terlebih dahulu, sementara logam yang dilindungi menjadi katode dan terlindungi. 2. Arus Impressed (Impressed Current Cathodic Protection – ICCP): Arus listrik searah dari sumber eksternal dialirkan ke logam yang dilindungi, menjadikannya katode. Anode inert (misal grafit) digunakan untuk melengkapi sirkuit. Metode ini cocok untuk struktur besar seperti pipa bawah tanah atau kapal.
Menjodohkan
-
Pasangkan istilah pada kolom kiri dengan deskripsi yang tepat pada kolom kanan.1. Korosi GalvanikA. Proses elektrokimia untuk mempertebal lapisan oksida pada aluminium2. Proteksi KatodikB. Kerusakan logam akibat kontak dua jenis logam berbeda3. AnodisasiC. Zat kimia untuk memperlambat laju korosi4. Inhibitor KorosiD. Metode pencegahan dengan menjadikan logam sebagai katodeKunci: 1-B, 2-D, 3-A, 4-C
-
Pasangkan jenis logam pada kolom kiri dengan sifat ketahanan korosinya pada kolom kanan.1. BesiA. Sangat tahan korosi, logam mulia2. AluminiumB. Cepat berkarat jika tidak dilindungi3. EmasC. Tahan korosi karena lapisan oksida pasif4. SengD. Sering digunakan sebagai anode korban untuk besiKunci: 1-B, 2-C, 3-A, 4-D