32 Contoh Soal Bahasa Indonesia Persiapan Tes Sastra Lengkap dengan Jawaban

Posted on

32 Contoh Soal Bahasa Indonesia Persiapan Tes Sastra Lengkap dengan Jawaban

Mempersiapkan diri untuk tes sastra memerlukan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kesusastraan Indonesia dan dunia. Artikel ini menyajikan 32 contoh soal Bahasa Indonesia yang dirancang khusus untuk menguji kemampuan Anda dalam menganalisis, menginterpretasi, dan memahami karya sastra. Anda akan menemukan beragam jenis soal, mulai dari pilihan ganda yang menguji pengetahuan dasar hingga uraian yang menantang pemikiran kritis Anda. Latihan soal ini mencakup berbagai periode sastra, tokoh sastrawan, genre, gaya bahasa, hingga teori sastra. Dengan mempelajari dan mengerjakan soal-soal ini, Anda tidak hanya akan mengukur sejauh mana pemahaman Anda, tetapi juga memperkaya wawasan sastra Anda. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan (untuk pilihan ganda) agar Anda dapat belajar secara efektif dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Siapkan diri Anda untuk menghadapi tes sastra dengan percaya diri dan raih hasil terbaik!


Pilihan Ganda

  1. Siapakah sastrawan yang dikenal dengan julukan ‘Pujangga Baru’ dan karyanya ‘Layar Terkembang’?
    • A. Chairil Anwar
    • B. Sutan Takdir Alisjahbana
    • C. Amir Hamzah
    • D. Sanusi Pane
    Jawaban: B
    Pembahasan: Sutan Takdir Alisjahbana adalah salah satu tokoh penting dalam Angkatan Pujangga Baru dan dikenal dengan novelnya ‘Layar Terkembang’.
  2. Gerakan sastra yang muncul pada tahun 1920-an di Indonesia, yang karya-karyanya banyak mengangkat tema adat dan kawin paksa, dikenal sebagai Angkatan…
    • A. Balai Pustaka
    • B. Pujangga Baru
    • C. Angkatan ’45
    • D. Angkatan Reformasi
    Jawaban: A
    Pembahasan: Angkatan Balai Pustaka adalah periode sastra yang banyak mengangkat tema-tema seperti adat istiadat, kawin paksa, dan konflik antargenerasi.
  3. Majas yang membandingkan dua hal secara langsung tanpa menggunakan kata ‘seperti’ atau ‘bagai’ disebut…
    • A. Simile
    • B. Personifikasi
    • C. Metafora
    • D. Hiperbola
    Jawaban: C
    Pembahasan: Metafora adalah majas perbandingan langsung, sedangkan simile menggunakan kata ‘seperti’ atau ‘bagai’.
  4. Novel ‘Siti Nurbaya’ adalah karya monumental dari…
    • A. Marah Rusli
    • B. Nur Sutan Iskandar
    • C. Abdul Muis
    • D. Hamka
    Jawaban: A
    Pembahasan: Marah Rusli adalah pengarang novel ‘Siti Nurbaya’, salah satu karya penting Angkatan Balai Pustaka.
  5. Puisi yang tidak terikat oleh rima, irama, dan jumlah baris disebut…
    • A. Soneta
    • B. Pantun
    • C. Syair
    • D. Puisi Bebas
    Jawaban: D
    Pembahasan: Puisi bebas adalah jenis puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan bentuk seperti rima, irama, dan jumlah baris, berbeda dengan soneta, pantun, atau syair.
  6. Unsur intrinsik dalam cerpen yang berkaitan dengan urutan peristiwa dari awal hingga akhir adalah…
    • A. Tema
    • B. Alur
    • C. Latar
    • D. Amanat
    Jawaban: B
    Pembahasan: Alur (plot) adalah rangkaian peristiwa dalam cerita. Tema adalah gagasan utama, latar adalah tempat dan waktu, sedangkan amanat adalah pesan moral.
  7. Drama yang seluruh dialognya dinyanyikan dengan iringan musik disebut…
    • A. Opera
    • B. Komedi
    • C. Tragedi
    • D. Teater
    Jawaban: A
    Pembahasan: Opera adalah jenis drama musikal di mana sebagian besar atau seluruh dialognya dinyanyikan.
  8. Siapakah penyair yang dikenal dengan puisi ‘Aku’ dan merupakan tokoh sentral Angkatan ’45?
    • A. W.S. Rendra
    • B. Sapardi Djoko Damono
    • C. Taufiq Ismail
    • D. Chairil Anwar
    Jawaban: D
    Pembahasan: Chairil Anwar adalah pelopor Angkatan ’45 yang terkenal dengan puisinya ‘Aku’.
  9. Berikut ini yang BUKAN termasuk jenis prosa adalah…
    • A. Novel
    • B. Soneta
    • C. Cerpen
    • D. Roman
    Jawaban: B
    Pembahasan: Soneta adalah jenis puisi, sedangkan novel, cerpen, dan roman adalah bentuk-bentuk prosa.
  10. Tokoh dalam cerita yang memiliki sifat-sifat baik dan menjadi pusat simpati pembaca disebut…
    • A. Protagonis
    • B. Antagonis
    • C. Tritagonis
    • D. Figuran
    Jawaban: A
    Pembahasan: Protagonis adalah tokoh utama yang memiliki sifat baik, sedangkan antagonis adalah lawan protagonis.
  11. Gaya bahasa yang melebih-lebihkan kenyataan untuk memberikan efek dramatis disebut…
    • A. Litotes
    • B. Ironi
    • C. Hiperbola
    • D. Eufemisme
    Jawaban: C
    Pembahasan: Hiperbola adalah majas yang menyatakan sesuatu secara berlebihan dari kenyataan.
  12. Karya sastra ‘Belenggu’ yang dianggap kontroversial pada masanya ditulis oleh…
    • A. Sutan Takdir Alisjahbana
    • B. Armijn Pane
    • C. Sanusi Pane
    • D. J.E. Tatengkeng
    Jawaban: B
    Pembahasan: Armijn Pane adalah pengarang novel ‘Belenggu’ yang terkenal dari Angkatan Pujangga Baru.
  13. Apa yang dimaksud dengan ‘epilog’ dalam sebuah drama atau novel?
    • A. Bagian penutup yang berisi kesimpulan atau pesan akhir
    • B. Bagian pembuka yang mengenalkan tokoh dan latar
    • C. Puncak konflik dalam cerita
    • D. Dialog antar tokoh utama
    Jawaban: A
    Pembahasan: Epilog adalah bagian penutup yang berisi kesimpulan atau penjelasan akhir tentang nasib tokoh.
  14. Puisi ‘Hujan Bulan Juni’ yang terkenal dengan gaya bahasanya yang khas adalah karya…
    • A. Goenawan Mohamad
    • B. Sutardji Calzoum Bachri
    • C. Afrizal Malna
    • D. Sapardi Djoko Damono
    Jawaban: D
    Pembahasan: Sapardi Djoko Damono adalah penyair terkenal dengan puisi ‘Hujan Bulan Juni’.
  15. Salah satu ciri khas karya sastra Angkatan ’66 adalah…
    • A. Mengutamakan romantisme dan keindahan alam
    • B. Mengangkat tema protes sosial dan politik
    • C. Fokus pada masalah adat dan kawin paksa
    • D. Eksplorasi kesadaran individu dan eksistensialisme
    Jawaban: B
    Pembahasan: Angkatan ’66 banyak mengangkat tema-tema protes sosial dan politik sebagai respons terhadap kondisi pada masa itu.
  16. Unsur ekstrinsik karya sastra yang berkaitan dengan biografi pengarang adalah…
    • A. Biografi pengarang
    • B. Alur cerita
    • C. Penokohan
    • D. Gaya bahasa
    Jawaban: A
    Pembahasan: Latar belakang pengarang termasuk unsur ekstrinsik yang mempengaruhi karya.
  17. Apakah yang dimaksud dengan ‘diksi’ dalam sastra?
    • A. Susunan kalimat yang indah
    • B. Rima dalam puisi
    • C. Pilihan kata yang tepat dan selaras
    • D. Gaya penulisan pengarang
    Jawaban: C
    Pembahasan: Diksi adalah pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaan untuk mengungkapkan gagasan atau cerita.
  18. Kumpulan cerita pendek yang berjudul ‘Robohnya Surau Kami’ ditulis oleh…
    • A. A.A. Navis
    • B. Iwan Simatupang
    • C. Budi Darma
    • D. Danarto
    Jawaban: A
    Pembahasan: A.A. Navis adalah pengarang dari cerpen ‘Robohnya Surau Kami’ yang terkenal.
  19. Sebuah sajak yang terdiri dari empat belas baris dengan pola rima tertentu disebut…
    • A. Balada
    • B. Soneta
    • C. Ode
    • D. Himne
    Jawaban: B
    Pembahasan: Soneta adalah puisi empat belas baris yang memiliki pola rima dan struktur yang khas.
  20. Siapakah tokoh sastra Indonesia yang dikenal sebagai ‘Si Burung Merak’?
    • A. Pramoedya Ananta Toer
    • B. Chairil Anwar
    • C. Taufiq Ismail
    • D. W.S. Rendra
    Jawaban: D
    Pembahasan: W.S. Rendra adalah julukan yang melekat pada penyair dan dramawan Indonesia, Willibrordus Surendra Broto Rendra.

Isian Singkat

  1. Cerita rekaan yang panjang, berisi rangkaian kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya, dan menonjolkan watak serta sifat setiap pelaku disebut ____.
    Jawaban: Novel
  2. Majas yang melukiskan sesuatu dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati atau makhluk hidup bukan manusia disebut ____.
    Jawaban: Personifikasi
  3. Gagasan utama atau ide pokok yang mendasari sebuah cerita disebut ____.
    Jawaban: Tema
  4. Drama yang bertujuan untuk melucu dan menghibur penonton disebut ____.
    Jawaban: Komedi
  5. Periode sastra yang ditandai dengan semangat individualisme dan pemberontakan terhadap tradisi lama, serta dipelopori oleh Chairil Anwar, dikenal sebagai Angkatan ____.
    Jawaban: 45

Uraian

  1. Jelaskan perbedaan mendasar antara puisi lama dan puisi baru, serta berikan masing-masing dua contoh bentuknya!
    Jawaban: Puisi lama adalah puisi yang terikat oleh aturan-aturan tertentu seperti jumlah baris, rima, irama, dan suku kata. Contohnya: Pantun dan Syair. Puisi baru adalah puisi yang tidak terikat oleh aturan-aturan tersebut, lebih bebas dalam bentuk dan ekspresi, serta menonjolkan individualitas penyair. Contohnya: Balada dan Soneta (dalam konteks modern yang lebih bebas).
  2. Analisis singkat mengapa novel ‘Siti Nurbaya’ dianggap sebagai salah satu karya penting dalam sejarah sastra Indonesia!
    Jawaban: ‘Siti Nurbaya’ karya Marah Rusli dianggap penting karena secara berani mengangkat tema konflik antara adat istiadat lama (kawin paksa) dengan modernisasi dan kebebasan individu. Novel ini mengkritik tradisi yang merenggut kebahagiaan perempuan, dan dengan demikian menjadi suara perlawanan terhadap nilai-nilai konservatif pada masanya. Gaya bahasanya yang lugas dan representasi karakter yang kuat menjadikannya cermin sosial pada awal abad ke-20 di Indonesia.
  3. Sebutkan dan jelaskan tiga fungsi utama sastra bagi masyarakat!
    Jawaban: 1. Fungsi Edukatif: Sastra dapat memberikan pengetahuan, wawasan, dan pembelajaran moral kepada pembaca. Cerita-cerita seringkali mengandung pesan atau amanat yang mendidik. 2. Fungsi Estetis: Sastra memberikan keindahan melalui penggunaan bahasa yang artistik, gaya penulisan yang memukau, dan imajinasi yang kaya, sehingga dapat memuaskan rasa keindahan pembaca. 3. Fungsi Rekreatif: Sastra dapat menjadi hiburan bagi pembaca, membawa mereka ke dunia imajinasi, atau sekadar melepaskan penat dari rutinitas sehari-hari.
  4. Bagaimana peran latar (setting) dalam membangun suasana dan karakter dalam sebuah cerpen?
    Jawaban: Latar (tempat, waktu, dan suasana) memiliki peran krusial dalam cerpen. Latar dapat membangun suasana emosional cerita, misalnya latar malam yang sunyi dapat menciptakan suasana misterius atau sedih. Latar juga dapat mempengaruhi atau bahkan mencerminkan karakter tokoh; lingkungan tempat tokoh tinggal atau bekerja bisa membentuk kepribadian, pandangan hidup, dan perilaku mereka. Misalnya, tokoh yang tumbuh di lingkungan keras mungkin memiliki watak yang tangguh.
  5. Jelaskan konsep ‘Angkatan ’45’ dalam sastra Indonesia dan siapa tokoh sentralnya!
    Jawaban: Angkatan ’45 adalah periode sastra Indonesia yang muncul sekitar tahun 1945, bersamaan dengan proklamasi kemerdekaan. Ciri khasnya adalah semangat individualisme, realisme, dan pemberontakan terhadap tradisi sastra lama (terutama Pujangga Baru). Karya-karyanya seringkali lebih bebas bentuk, lugas, dan mencerminkan pergolakan jiwa di tengah perjuangan kemerdekaan. Tokoh sentral dari angkatan ini adalah Chairil Anwar, yang dengan puisinya ‘Aku’ menjadi simbol kebebasan berekspresi dan semangat baru.

Menjodohkan

  1. Jodohkan nama sastrawan berikut dengan karya monumentalnya!
    A. Pramoedya Ananta Toer
    Bumi Manusia
    B. W.S. Rendra
    Balada Orang-orang Tercinta
    C. Sapardi Djoko Damono
    Hujan Bulan Juni
    D. Taufiq Ismail
    Tirani
    Kunci: A. Pramoedya Ananta Toer – Bumi Manusia; B. W.S. Rendra – Balada Orang-orang Tercinta; C. Sapardi Djoko Damono – Hujan Bulan Juni; D. Taufiq Ismail – Tirani
  2. Jodohkan istilah sastra berikut dengan pengertian yang tepat!
    A. Alegori
    Cerita simbolis yang tokoh-tokoh atau kejadiannya melambangkan sesuatu yang lain.
    B. Diksi
    Pilihan kata yang tepat dan selaras dalam penggunaan untuk mengungkapkan gagasan atau cerita.
    C. Prosa
    Bentuk karangan bebas yang tidak terikat oleh rima, irama, dan jumlah baris.
    D. Puisi
    Bentuk karangan yang terikat oleh rima, irama, larik, dan bait, atau bentuk bebas yang mengutamakan kepadatan makna dan keindahan bahasa.
    Kunci: A. Alegori – Cerita simbolis; B. Diksi – Pilihan kata; C. Prosa – Karangan bebas; D. Puisi – Karangan terikat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *