32 Contoh Soal Bahasa Indonesia CPNS Terlengkap dan Pembahasannya

Posted on

32 Contoh Soal Bahasa Indonesia CPNS Terlengkap dan Pembahasannya

Persiapan menghadapi Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) membutuhkan pemahaman mendalam pada berbagai materi ujian, termasuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK). Salah satu komponen penting dalam TWK adalah Bahasa Indonesia, yang menguji kemampuan Anda dalam tata bahasa, ejaan, kosakata, hingga pemahaman wacana. Menguasai materi Bahasa Indonesia tidak hanya krusial untuk lolos seleksi, tetapi juga penting untuk menunjang kinerja sebagai aparatur sipil negara yang profesional. Artikel ini hadir sebagai panduan komprehensif untuk membantu Anda mempersiapkan diri. Kami menyajikan 32 contoh soal Bahasa Indonesia yang dirancang khusus untuk persiapan CPNS, mencakup berbagai tipe soal seperti Pilihan Ganda, Isian Singkat, Uraian, dan Menjodohkan. Setiap soal dilengkapi dengan kunci jawaban dan penjelasan rinci, memungkinkan Anda untuk memahami konsep dengan lebih baik dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. Dengan berlatih secara teratur menggunakan soal-soal ini, Anda akan lebih familiar dengan format ujian, meningkatkan kecepatan dan akurasi dalam menjawab, serta membangun kepercayaan diri untuk menghadapi tes sesungguhnya. Mari kita mulai perjalanan Anda menuju kesuksesan CPNS dengan mengasah kemampuan Bahasa Indonesia!


Pilihan Ganda

  1. Penggunaan huruf kapital yang tepat terdapat pada kalimat…
    • A. Saya lahir pada bulan Januari.
    • B. Presiden Jokowi mengunjungi pulau Bali.
    • C. Bahasa Indonesia adalah bahasa Nasional.
    • D. Ia membaca buku Sejarah Indonesia.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Huruf kapital digunakan pada nama bulan. Pilihan B seharusnya ‘Pulau Bali’, C ‘bahasa nasional’, dan D ‘Sejarah Indonesia’ jika bukan judul buku tidak perlu kapital.
  2. Kata baku yang tepat adalah…
    • A. Apotik
    • B. Nasihat
    • C. Atlit
    • D. Sekedar
    Jawaban: B
    Pembahasan: Kata baku yang benar adalah ‘nasihat’, bukan ‘nasehat’. ‘Apotek’, ‘Atlet’, dan ‘Sekadar’ adalah bentuk baku dari pilihan lainnya.
  3. Penggunaan tanda koma (,) yang tepat terdapat pada kalimat…
    • A. Oleh karena itu, kita harus belajar.
    • B. Ayah membeli buku, pensil, dan penghapus.
    • C. Dia rajin belajar, tetapi nilainya kurang.
    • D. Semua benar.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Semua kalimat menggunakan tanda koma dengan tepat: (A) setelah konjungsi antar kalimat, (B) pemerincian, dan (C) sebelum konjungsi pertentangan.
  4. Pendidikan karakter sangat penting bagi generasi muda. Melalui pendidikan karakter, siswa diajarkan nilai-nilai moral, etika, dan tanggung jawab. Hal ini bertujuan untuk membentuk pribadi yang berintegritas dan memiliki budi pekerti luhur. Ide pokok paragraf di atas adalah…
    • A. Pentingnya pendidikan moral.
    • B. Tujuan pendidikan karakter.
    • C. Manfaat pendidikan karakter.
    • D. Pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Ide pokok adalah gagasan utama yang menjadi dasar pengembangan paragraf. Kalimat pertama secara eksplisit menyatakan pentingnya pendidikan karakter bagi generasi muda.
  5. Sinonim kata “konsisten” adalah…
    • A. Berubah-ubah
    • B. Tetap
    • C. Fleksibel
    • D. Dinamis
    Jawaban: B
    Pembahasan: Konsisten berarti tetap, tidak berubah-ubah, atau ajek.
  6. Antonim kata “optimis” adalah…
    • A. Pesimis
    • B. Realistis
    • C. Idealis
    • D. Pragmatis
    Jawaban: A
    Pembahasan: Optimis berarti berpengharapan baik, sedangkan pesimis berarti berpengharapan buruk.
  7. Kalimat berikut yang efektif adalah…
    • A. Bagi seluruh mahasiswa diharap hadir tepat waktu.
    • B. Para hadirin sekalian dimohon untuk tenang.
    • C. Meskipun kaya raya, namun ia tetap rendah hati.
    • D. Ibu memasak ayam goreng di dapur.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Kalimat (D) tidak mengandung kemubaziran kata atau ketidaktepatan struktur. Pilihan A, B, C mengandung redundansi atau pilihan kata yang kurang tepat.
  8. Apa makna kata “paradigma” dalam konteks ilmiah?
    • A. Cara berpikir atau pandangan dunia.
    • B. Hasil penelitian terbaru.
    • C. Metode eksperimen.
    • D. Teori yang belum teruji.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Paradigma adalah kerangka berpikir atau cara pandang yang mendasari suatu teori atau praktik.
  9. Penulisan kata depan yang benar adalah…
    • A. Di jual
    • B. Ke pasar
    • C. Ke luar
    • D. Di rumah
    Jawaban: D
    Pembahasan: Kata depan ‘di’ dan ‘ke’ ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya jika menunjukkan tempat, waktu, atau arah. ‘Dijual’ dan ‘keluar’ adalah kata kerja.
  10. Kalimat yang menggunakan konjungsi yang tepat adalah…
    • A. Ia pandai, tetapi ia sombong.
    • B. Ia belajar, agar ia lulus ujian.
    • C. Ia makan, lalu ia tidur.
    • D. Semua benar.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Semua penggunaan konjungsi sudah tepat: (A) ‘tetapi’ untuk pertentangan, (B) ‘agar’ untuk tujuan, dan (C) ‘lalu’ untuk urutan waktu.
  11. Penggunaan imbuhan “me-” yang benar terdapat pada kalimat…
    • A. Dia menyapu halaman.
    • B. Ibu membeli sayur.
    • C. Adik memakan roti.
    • D. Semua benar.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Semua kalimat menggunakan imbuhan ‘me-‘ dengan benar sesuai kaidah peluluhan fonem. (A) sapu → menyapu (S luluh), (B) beli → membeli (B tidak luluh), (C) makan → memakan (M tidak luluh).
  12. Penulisan akronim yang benar adalah…
    • A. ABRI
    • B. Pemilu
    • C. UNESA
    • D. ASEAN
    Jawaban: B
    Pembahasan: Akronim adalah singkatan yang berupa gabungan huruf atau suku kata yang ditulis dan dilafalkan sebagai kata yang wajar. ‘Pemilu’ (pemilihan umum) adalah akronim yang ditulis dengan huruf kecil kecuali di awal kalimat. ABRI, UNESA, ASEAN adalah singkatan yang dilafalkan huruf demi huruf atau suku kata.
  13. Kalimat berikut yang termasuk kalimat majemuk setara adalah…
    • A. Ayah membaca koran dan ibu memasak di dapur.
    • B. Meskipun hujan deras, ia tetap berangkat sekolah.
    • C. Ia tidak datang karena sakit.
    • D. Ia akan pergi jika pekerjaan ini selesai.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Kalimat majemuk setara terdiri dari dua klausa atau lebih yang kedudukannya sederajat, dihubungkan dengan konjungsi setara seperti ‘dan’, ‘atau’, ‘tetapi’, ‘lalu’.
  14. “Air susu dibalas dengan air tuba” memiliki makna…
    • A. Kebaikan dibalas dengan kejahatan.
    • B. Sesuatu yang baik akan berbalas baik.
    • C. Perbuatan baik tidak selalu dihargai.
    • D. Membalas dendam.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Peribahasa ini menggambarkan situasi di mana kebaikan yang telah diberikan justru dibalas dengan perbuatan buruk atau kejahatan.
  15. Penulisan kalimat langsung yang tepat adalah…
    • A. “Saya akan datang,” kata ibu.
    • B. Ibu berkata, saya akan datang.
    • C. Kata ibu: “Saya akan datang.”
    • D. “Saya akan datang” kata ibu.
    Jawaban: A
    Pembahasan: Kalimat langsung diawali dan diakhiri dengan tanda petik dua. Jika ada pengiring, tanda koma diletakkan sebelum tanda petik penutup.
  16. Penulisan kata ulang yang benar adalah…
    • A. Anak-anak
    • B. Berjalan-jalan
    • C. Sayur-mayur
    • D. Semua benar
    Jawaban: D
    Pembahasan: Semua penulisan kata ulang tersebut sudah benar sesuai kaidah ejaan.
  17. Penggunaan preposisi yang tepat adalah…
    • A. Buku itu ada di atas meja.
    • B. Ia pergi ke Bandung.
    • C. Dari mana kamu?
    • D. Semua benar.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Semua penggunaan preposisi (kata depan) di atas sudah tepat, menunjukkan tempat atau arah.
  18. “Angin berbisik mesra di telingaku” adalah contoh majas…
    • A. Personifikasi
    • B. Metafora
    • C. Hiperbola
    • D. Simile
    Jawaban: A
    Pembahasan: Personifikasi adalah majas yang memberikan sifat-sifat manusia kepada benda mati atau makhluk hidup bukan manusia. Angin tidak bisa berbisik.
  19. Penggunaan kata sandang yang tepat adalah…
    • A. Sang Kancil
    • B. Si Jago Merah
    • C. Para Guru
    • D. Semua benar
    Jawaban: D
    Pembahasan: Kata sandang seperti ‘sang’, ‘si’, dan ‘para’ digunakan untuk mengiringi nomina atau frasa nomina dengan fungsi tertentu (penunjuk, penguat, jamak).
  20. Penulisan bilangan yang tepat adalah…
    • A. Dia memiliki 3 buah buku.
    • B. Mereka membeli dua puluh lima ekor ayam.
    • C. Ada 100 peserta dalam lomba itu.
    • D. Tiga siswa tidak hadir.
    Jawaban: D
    Pembahasan: Bilangan di awal kalimat harus ditulis dengan huruf. Pilihan A, B, C tidak sesuai kaidah penulisan bilangan yang benar.

Isian Singkat

  1. Kata baku dari “kwitansi” adalah __________.
    Jawaban: Kuitansi
  2. Singkatan dari “dan lain-lain” yang benar adalah __________.
    Jawaban: dll.
  3. Imbuhan “di-” pada kata “dimakan” berfungsi sebagai pembentuk kata kerja __________.
    Jawaban: Pasif
  4. Kalimat “Saya sudah makan nasi” jika diubah menjadi kalimat pasif menjadi __________.
    Jawaban: Nasi sudah dimakan oleh saya.
  5. Tanda baca yang digunakan untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat mendahului induk kalimat adalah __________.
    Jawaban: Koma (,)

Uraian

  1. Jelaskan perbedaan antara kata “di-” sebagai imbuhan dan “di” sebagai kata depan, berikan contoh masing-masing!
    Jawaban: “Di-” sebagai imbuhan ditulis serangkai dengan kata dasar dan membentuk kata kerja pasif (misalnya: ditulis, dimakan). “Di” sebagai kata depan ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya dan menunjukkan tempat, waktu, atau arah (misalnya: di rumah, di sekolah).
  2. Perbaiki kalimat berikut agar menjadi efektif: “Agar supaya dia berhasil, maka dia harus belajar dengan giat.”
    Jawaban: Agar dia berhasil, dia harus belajar dengan giat. (Menghilangkan “supaya” dan “maka” yang redundan).
  3. Apa makna peribahasa “Tong kosong nyaring bunyinya”?
    Jawaban: Peribahasa ini berarti orang yang tidak memiliki banyak ilmu atau kemampuan (kosong) cenderung banyak bicara atau menyombongkan diri (nyaring bunyinya).
  4. Identifikasi dan perbaiki kesalahan ejaan pada kalimat berikut: “Mahasiswa itu sedang menyusun makalah tentang effektifitas pembelajaran daring.”
    Jawaban: Kesalahan terletak pada kata “effektifitas”. Perbaikan: “Mahasiswa itu sedang menyusun makalah tentang efektivitas pembelajaran daring.”
  5. Buatlah satu paragraf singkat (3-5 kalimat) dengan tema “Pentingnya Menjaga Kebersihan Lingkungan” dan tentukan kalimat utamanya.
    Jawaban: Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama. Lingkungan yang bersih akan menciptakan suasana yang nyaman dan sehat bagi semua penghuninya. Sampah yang berserakan tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menjadi sarang penyakit. Oleh karena itu, mari kita mulai dari diri sendiri untuk selalu membuang sampah pada tempatnya dan rajin membersihkan lingkungan sekitar. Kalimat utama: Menjaga kebersihan lingkungan adalah tanggung jawab kita bersama.

Menjodohkan

  1. Jodohkan kata-kata berikut dengan sinonimnya yang tepat:
    A. Absurd
    1. Tanggung Jawab
    B. Inovasi
    2. Bahaya
    C. Resiko
    3. Mengada-ada
    D. Komitmen
    4. Pembaharuan
    Kunci: A-3, B-4, C-2, D-1
  2. Jodohkan istilah berikut dengan definisinya yang paling sesuai:
    A. Biografi
    1. Daftar pustaka atau sumber referensi.
    B. Otobiografi
    2. Tulisan yang berisi pandangan redaksi terhadap suatu isu.
    C. Bibliografi
    3. Riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain.
    D. Editorial
    4. Riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh diri sendiri.
    Kunci: A-3, B-4, C-1, D-2

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *